26 C
Medan
Saturday, November 23, 2024
spot_img

Pembongkaran Conblock Merdeka Walk Terbentur Desain Ubin

Padahal secara prinsip pemangkasan dan penebangan pohon menjadi tanggungjawab Dinas Pertamanan Kota Medan. Begitu juga perawatannya. Sebab, pohon di Kota Medan menjadi tanggung jawab dinas tersebut. Selain itu, Merdeka Walk bagian dari Lapangan Merdeka. Hal ini juga diatur dalam kontrak kerjasama.

“Kami sifatnya membantu. Tidak ada masalah. Untuk biaya ganti rugi kendaraan yang rusak belum ada. Semua itu urusan Pemko Medan. Tapi, kalau kami diminta partisipasi, kami siap membantu. Hanya saja untuk menangani masalah itu, itu urusan Pemko Medan,” pungkasnya.

Wakil Wali Kota Medan Akhyar Nasution mengatakan, penataan pohon di seputar Lapangan Merdeka diputuskan memakai hole block. Penataan ini dilakukan paska tumbangnya Trembesi yang melukai masyarakat dan merusak sejumlah kenderaan.

Akhyar juga mengatakan setelah perencaan usai, Pemko Medan baru akan mengerjakannya. Untuk pengerjaan, ia belum mengetahui siapakah yang bakal mengerjakan. Sebab, selama ini yang menjadi wewenang Pemko Medan adalah parkir luar yang berada di trotoar Lapangan Merdeka. Sementara pohon Trembesi berada di dalam area Lapangan Merdeka dan sudah menjadi wewenang pengelola. “Kalau itu nanti kita bicarakan lagi dengan pengelola,” ucapnya.

Hole Block yang ia maksud, nanti dipasang mulai dari pohon sampai beberapa meter jarak dari pohon. Sehingga, hole block bukan hanya dipasang di dalam area Lapangan Merdeka tapi juga mengenai parkir di trotoar Lapangan Merdeka. “Karena akar pohon ini kan gak hanya di situ saja. Pasti merambat keluar. Dan hole block sudah pasti sampai keluar juga,” katanya.

Hole block, lanjutnya, adalah lantai dari batu yang di tengah-tengahnya berlubang. Lubang itu berguna untuk serapan air ke akar. “Sama seperti lantai di halaman kantor Wali Kota Medan Pemko yang ditengah itu. Kan ada rumputnya itu. Itu pakai hole blok. Rumputnya tumbuh ditengah-tengah lubang,” katanya mencontohkan.

Pengamat Tata Kota Medan, Bakti Alamsyah mengatakan konsep pembangunan kota juga harus mempertimbangkan resapan air. Karena, katanya, kalau tidak ada resapan akan berbahaya untuk tanaman sekitar dan lingkungan. “Kan sudah ada contohnya kenapa pohon berpuluh-puluh tahun itu bisa tumbang. Resapan airnya gak sampai ke akarnya. Kita berharap Pemko serius menangani ini sehingga tidak ada lagi korban,” katanya. (prn/ila)

 

 

Padahal secara prinsip pemangkasan dan penebangan pohon menjadi tanggungjawab Dinas Pertamanan Kota Medan. Begitu juga perawatannya. Sebab, pohon di Kota Medan menjadi tanggung jawab dinas tersebut. Selain itu, Merdeka Walk bagian dari Lapangan Merdeka. Hal ini juga diatur dalam kontrak kerjasama.

“Kami sifatnya membantu. Tidak ada masalah. Untuk biaya ganti rugi kendaraan yang rusak belum ada. Semua itu urusan Pemko Medan. Tapi, kalau kami diminta partisipasi, kami siap membantu. Hanya saja untuk menangani masalah itu, itu urusan Pemko Medan,” pungkasnya.

Wakil Wali Kota Medan Akhyar Nasution mengatakan, penataan pohon di seputar Lapangan Merdeka diputuskan memakai hole block. Penataan ini dilakukan paska tumbangnya Trembesi yang melukai masyarakat dan merusak sejumlah kenderaan.

Akhyar juga mengatakan setelah perencaan usai, Pemko Medan baru akan mengerjakannya. Untuk pengerjaan, ia belum mengetahui siapakah yang bakal mengerjakan. Sebab, selama ini yang menjadi wewenang Pemko Medan adalah parkir luar yang berada di trotoar Lapangan Merdeka. Sementara pohon Trembesi berada di dalam area Lapangan Merdeka dan sudah menjadi wewenang pengelola. “Kalau itu nanti kita bicarakan lagi dengan pengelola,” ucapnya.

Hole Block yang ia maksud, nanti dipasang mulai dari pohon sampai beberapa meter jarak dari pohon. Sehingga, hole block bukan hanya dipasang di dalam area Lapangan Merdeka tapi juga mengenai parkir di trotoar Lapangan Merdeka. “Karena akar pohon ini kan gak hanya di situ saja. Pasti merambat keluar. Dan hole block sudah pasti sampai keluar juga,” katanya.

Hole block, lanjutnya, adalah lantai dari batu yang di tengah-tengahnya berlubang. Lubang itu berguna untuk serapan air ke akar. “Sama seperti lantai di halaman kantor Wali Kota Medan Pemko yang ditengah itu. Kan ada rumputnya itu. Itu pakai hole blok. Rumputnya tumbuh ditengah-tengah lubang,” katanya mencontohkan.

Pengamat Tata Kota Medan, Bakti Alamsyah mengatakan konsep pembangunan kota juga harus mempertimbangkan resapan air. Karena, katanya, kalau tidak ada resapan akan berbahaya untuk tanaman sekitar dan lingkungan. “Kan sudah ada contohnya kenapa pohon berpuluh-puluh tahun itu bisa tumbang. Resapan airnya gak sampai ke akarnya. Kita berharap Pemko serius menangani ini sehingga tidak ada lagi korban,” katanya. (prn/ila)

 

 

Artikel Terkait

spot_imgspot_imgspot_img

Terpopuler

Artikel Terbaru

/