25 C
Medan
Monday, May 6, 2024

Waspada, Rawan Tumbang

TRIADI WIBOWO/SUMUT POS–Kendaraan melintas di depan pintu masuk Merdeka Walk yang terdapat pohon pohon besar di jalan Balai Kota Medan, Selasa (26/1)

MEDAN, SUMUTPOS.CO -Bagi warga Kota Medan yang sering singgah di Merdeka Walk, hendaknya harus waspada. Sebab, dua pohon di kawasan itu sudah kropos dan rawan tumbang.

Hal ini berdasarkan evaluasi Tim terpadu Pemko Medan yang dikomandoi Dinas Pertanian dan Kelautan. Dari identifikasi delapan pohon pada hari pertama ini, dua di antaranya diberi tanda silang alias rawan tumbang.

Kadistanla Kota Medan Ahyar mengatakan, dua pohon yang mereka silang itu berada persis di depan tenant Merdeka Walk, Jalan Balai Kota. “Kondisinya sudah keropos, makanya kami beri tanda silang. Dari delapan pohon yang kita cek kondisinya hari ini (Rabu, Red), dua pohon masuk kategori rawan,” ujar Ahyar kepada Sumut Pos usai melakukan identifikasi.

Pengecekan pohon trembesi pada area Lapangan Merdeka akan mereka cek ketahanan akarnya. Dibantu Dinas Pertamanan, pihaknya akan merekomendasikan mana pohon-pohon yang masih laik maupun tidak. “Dinas Pertamanan yang akan eksekusi, sedangkan yang masih bisa dirawat akan dipertahankan. Seperti di Jalan Sudirman dan Jalan Imam Bonjol sudah didata dan telah diberi tanda silang merah perlu pemotongan segera,” ungkapnya.

Sedangkan kalau tidak diberi tanda, artinya hanya butuh perawatan sekitar akar dan pemotongan dahan yang telah rusak. Namun, menurut Akhyar, dua trembesi yang ditanda silang itu harus segera dipotong, sedangkan yang lain karena sudah tua, beban atas dikurangi terutama pohon yang tidak produktif.”Kegiatan ini akan terus berlanjut. Minimal pekan ini proses identifikasi akan selesai kami lakukan,” katanya didampingi Yan Elly Polutan selaku Seksi Sarana dan Prasarana.

Ka UPT Pengembangan Bibit Holtikultura Muslim Harahap menambahkan, pohon yang keropos akan diobati dan disesuaikan dengan kebutuhan pohon seperti vitamin, hormon penumbuh batang dan lain sebagainya. “Memang ada dua (pohon) yang rusak berat, tapi rata-rata sudah keropos dan harus segera dirawat. Trembesi di dekat pos lantas beda dan malah lebih sehat kondisinya,” akunya.

Kadis Pertamanan Kota Medan Zulkifli Sitepu mengaku akan segera menindaklanjuti rekomendasi Distanla Medan, dengan terlebih dahulu meminta persetujuan dari pimpinan. “Anggaran 2017 belum bisa digunakan maka akan minta bantuan ke Dinas P2k untuk mobil crane,” katanya.

Menurutnya kegiatan ini untuk meneliti secara intens terhadap kondisi pohon-pohon di sekeliling Lapangan Merdeka.”Kayu trembesi yang dipotong akan disimpan sampai menunggu proses lelang. Dinas Pertamanan akan kurangi bobot tanaman terutama dahan yang tidak produktif. Lampu hias juga akan ditata agar tidak mengganggu pohon dalam sirkulasi makanan. Begitu juga akar akan ditata agar mendapatkan udara cukup karena diberi biopori,” jelas Zulkifli.

TRIADI WIBOWO/SUMUT POS–Kendaraan melintas di depan pintu masuk Merdeka Walk yang terdapat pohon pohon besar di jalan Balai Kota Medan, Selasa (26/1)

MEDAN, SUMUTPOS.CO -Bagi warga Kota Medan yang sering singgah di Merdeka Walk, hendaknya harus waspada. Sebab, dua pohon di kawasan itu sudah kropos dan rawan tumbang.

Hal ini berdasarkan evaluasi Tim terpadu Pemko Medan yang dikomandoi Dinas Pertanian dan Kelautan. Dari identifikasi delapan pohon pada hari pertama ini, dua di antaranya diberi tanda silang alias rawan tumbang.

Kadistanla Kota Medan Ahyar mengatakan, dua pohon yang mereka silang itu berada persis di depan tenant Merdeka Walk, Jalan Balai Kota. “Kondisinya sudah keropos, makanya kami beri tanda silang. Dari delapan pohon yang kita cek kondisinya hari ini (Rabu, Red), dua pohon masuk kategori rawan,” ujar Ahyar kepada Sumut Pos usai melakukan identifikasi.

Pengecekan pohon trembesi pada area Lapangan Merdeka akan mereka cek ketahanan akarnya. Dibantu Dinas Pertamanan, pihaknya akan merekomendasikan mana pohon-pohon yang masih laik maupun tidak. “Dinas Pertamanan yang akan eksekusi, sedangkan yang masih bisa dirawat akan dipertahankan. Seperti di Jalan Sudirman dan Jalan Imam Bonjol sudah didata dan telah diberi tanda silang merah perlu pemotongan segera,” ungkapnya.

Sedangkan kalau tidak diberi tanda, artinya hanya butuh perawatan sekitar akar dan pemotongan dahan yang telah rusak. Namun, menurut Akhyar, dua trembesi yang ditanda silang itu harus segera dipotong, sedangkan yang lain karena sudah tua, beban atas dikurangi terutama pohon yang tidak produktif.”Kegiatan ini akan terus berlanjut. Minimal pekan ini proses identifikasi akan selesai kami lakukan,” katanya didampingi Yan Elly Polutan selaku Seksi Sarana dan Prasarana.

Ka UPT Pengembangan Bibit Holtikultura Muslim Harahap menambahkan, pohon yang keropos akan diobati dan disesuaikan dengan kebutuhan pohon seperti vitamin, hormon penumbuh batang dan lain sebagainya. “Memang ada dua (pohon) yang rusak berat, tapi rata-rata sudah keropos dan harus segera dirawat. Trembesi di dekat pos lantas beda dan malah lebih sehat kondisinya,” akunya.

Kadis Pertamanan Kota Medan Zulkifli Sitepu mengaku akan segera menindaklanjuti rekomendasi Distanla Medan, dengan terlebih dahulu meminta persetujuan dari pimpinan. “Anggaran 2017 belum bisa digunakan maka akan minta bantuan ke Dinas P2k untuk mobil crane,” katanya.

Menurutnya kegiatan ini untuk meneliti secara intens terhadap kondisi pohon-pohon di sekeliling Lapangan Merdeka.”Kayu trembesi yang dipotong akan disimpan sampai menunggu proses lelang. Dinas Pertamanan akan kurangi bobot tanaman terutama dahan yang tidak produktif. Lampu hias juga akan ditata agar tidak mengganggu pohon dalam sirkulasi makanan. Begitu juga akar akan ditata agar mendapatkan udara cukup karena diberi biopori,” jelas Zulkifli.

Artikel Terkait

Terpopuler

Artikel Terbaru

/