30.6 C
Medan
Friday, May 10, 2024

Aparat-Pekerja Jalan Sutomo Bentrok

Foto: Sumut Pos Penertiban pedagang di Jalan Sutomo Medan.
Foto: Sumut Pos
Penertiban pedagang di Jalan Sutomo Medan.

MEDAN, SUMUTPOS.CO- Jalan Sutomo Medan memanas tadi malam. Pihak yang tak puas dengan kebijakan Pemko Medan protes. Mereka menutup jalan dan membakar kayu bekas. Perang batu dan bentrokan dengan aparat pun tak bisa dihindari.

Adalah larangan tidak boleh berjualan di seputaran Jalan Sutomo sejak, Sabtu (28/3) lalu yang dikeluarkan Pemko Medan dianggap sebagai pemicu. Pasalnya, kebijakan ini menimbulkan imbas bagi para kuli bongkar muat serta tukang becak. Sebab, ketiadaan aktivitas pedagang membuat mereka kehilangan mata pencaharian.

Tadi malam, sekitar pukul 23.15 WIB massa yang tidak puas dengan kebijakan tersebut meluapkan kekecewaannya dengan memblokade Jalan Sutomo dengan becak. Selain itu, para kuli bongkar muat yang mayoritas remaja itu juga sempat membakar kayu bekas. “Kalian budak pemerintah, kami mau kerja apa, kalau semua pedagang dipindahkan,“ teriak salah seorang kuli dari kerumunan.

Melihat kejadian ini, sontak ratusan satuan pengamanan yang terdiri dari TNI Polri melakukan tindakan tegas dengan membubarkan masa yang memblokade jalan. Aksi lempar-lemparan batu antara petugas dengan massa pun tidak terelakkan.

Mobil pick up milik Satuan Polisi Pamong Praja (Satpol PP) juga menjadi korban, kaca bagian depan mobil pecah terkena lemparan baru.

Dengan menggunakan mobil water canon dan melepaskan gas air mata, akhirnya blokade jalan yang dilakukan para kuli itu sempat berhasil dibubarkan. Puluhan kuli yang dianggap sebagai provokatorpun ikut diamankan. Masyarakat serta petugas kepolisian lain yang kesal melihat aksi mereka juga meluapkan emosinya.

Puluhan bahkan ratusan pukulan harus diterima para kuli yang berhasil diamankan petugas, sampai pada akhirnya seluruh kuli yang berhasil diamankan dipindahkan ke Polresta Medan.

Namun, sekira pukul 00.00 dini hari, massa kembali terkonsentrasi. Hingga berita ini ditulis ketegangan di Jalan Soetomo Kelurahan Gang Buntu Kecamatan Medan Timur itu belum juga reda.

Sebelumnya, Kasatpol PP Medan, M Sofyan mengatakan kebijakan pemerintah yang melarang pedagang untuk berjualan di seputaran Jalan Sutomo tidak dapat diterima banyak pihak.

Dia mengaku kuli bongkar muat yang paling menolak kebijakan ini. “Biasa namanya kebijakan, ada yang menerima dan tidak,“katanya.

Direktur Operasional PD Pasar Medan, Soleman Harahap mengatakan dengan dioperasionalkannya Pasar induk, maka pedagang tidak diperkenankan untuk berjualan di seputaran Jalan Sutomo.

Selama satu bulan, kata dia, personil gabungan akan terus dikerahkan dan menjaga 22 titik yang telah ditentukan agar mobil pembawa sayur tidak masuk keseputaran Jalan Sutomo.“Tidak satupun pedagang boleh berjualan disini lagi,“tegasnya.(dik)

Foto: Sumut Pos Penertiban pedagang di Jalan Sutomo Medan.
Foto: Sumut Pos
Penertiban pedagang di Jalan Sutomo Medan.

MEDAN, SUMUTPOS.CO- Jalan Sutomo Medan memanas tadi malam. Pihak yang tak puas dengan kebijakan Pemko Medan protes. Mereka menutup jalan dan membakar kayu bekas. Perang batu dan bentrokan dengan aparat pun tak bisa dihindari.

Adalah larangan tidak boleh berjualan di seputaran Jalan Sutomo sejak, Sabtu (28/3) lalu yang dikeluarkan Pemko Medan dianggap sebagai pemicu. Pasalnya, kebijakan ini menimbulkan imbas bagi para kuli bongkar muat serta tukang becak. Sebab, ketiadaan aktivitas pedagang membuat mereka kehilangan mata pencaharian.

Tadi malam, sekitar pukul 23.15 WIB massa yang tidak puas dengan kebijakan tersebut meluapkan kekecewaannya dengan memblokade Jalan Sutomo dengan becak. Selain itu, para kuli bongkar muat yang mayoritas remaja itu juga sempat membakar kayu bekas. “Kalian budak pemerintah, kami mau kerja apa, kalau semua pedagang dipindahkan,“ teriak salah seorang kuli dari kerumunan.

Melihat kejadian ini, sontak ratusan satuan pengamanan yang terdiri dari TNI Polri melakukan tindakan tegas dengan membubarkan masa yang memblokade jalan. Aksi lempar-lemparan batu antara petugas dengan massa pun tidak terelakkan.

Mobil pick up milik Satuan Polisi Pamong Praja (Satpol PP) juga menjadi korban, kaca bagian depan mobil pecah terkena lemparan baru.

Dengan menggunakan mobil water canon dan melepaskan gas air mata, akhirnya blokade jalan yang dilakukan para kuli itu sempat berhasil dibubarkan. Puluhan kuli yang dianggap sebagai provokatorpun ikut diamankan. Masyarakat serta petugas kepolisian lain yang kesal melihat aksi mereka juga meluapkan emosinya.

Puluhan bahkan ratusan pukulan harus diterima para kuli yang berhasil diamankan petugas, sampai pada akhirnya seluruh kuli yang berhasil diamankan dipindahkan ke Polresta Medan.

Namun, sekira pukul 00.00 dini hari, massa kembali terkonsentrasi. Hingga berita ini ditulis ketegangan di Jalan Soetomo Kelurahan Gang Buntu Kecamatan Medan Timur itu belum juga reda.

Sebelumnya, Kasatpol PP Medan, M Sofyan mengatakan kebijakan pemerintah yang melarang pedagang untuk berjualan di seputaran Jalan Sutomo tidak dapat diterima banyak pihak.

Dia mengaku kuli bongkar muat yang paling menolak kebijakan ini. “Biasa namanya kebijakan, ada yang menerima dan tidak,“katanya.

Direktur Operasional PD Pasar Medan, Soleman Harahap mengatakan dengan dioperasionalkannya Pasar induk, maka pedagang tidak diperkenankan untuk berjualan di seputaran Jalan Sutomo.

Selama satu bulan, kata dia, personil gabungan akan terus dikerahkan dan menjaga 22 titik yang telah ditentukan agar mobil pembawa sayur tidak masuk keseputaran Jalan Sutomo.“Tidak satupun pedagang boleh berjualan disini lagi,“tegasnya.(dik)

Artikel Terkait

Terpopuler

Artikel Terbaru

/