26.7 C
Medan
Sunday, May 12, 2024

Puan Wakil, Mega Ketua

megawati-dan-puan
Megawati dan Puan Maharani.

JAKARTA, SUMUTPOS.CO- Trah Soekarno diprediksi akan menjabat posisi Wakil Ketua Umum (Waketum) Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDIP) diperiode mendatang. Dia akan mendapimngi sang ibu, Megawati Soekarnoputri yang menjadi ketua umum. Puan Maharani belakangan ini memang disebut-sebut akan dapat posisi strategis di partai berlambang banteng moncong putih itu.

Kemungkinan besar, Puan akan mundur dari jabatannya sebagai Menko Pembangunan Manusia dan Kebudayaan di Kabinet Kerja. Dikonfirmasikan hal di atas, Puan Maharani enggan mengungkapkannya. Dia hanya menyatakan, untuk menunggu hasil kongres PDIP nanti. “Nanti kita lihat hasil kongresnya,” ungkap Puan.

Pelaksana Tugas (Plt) Sekjen Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDIP), Hasto Kristiyanto mengatakan, Puan Maharni memang telah digadang-gadang untuk menduduki posisi strategis di PDIP usai kongres nanti. Mungkinkah Puan tetap diberi jabatan meski Presiden Jokowi melarang menterinya aktif di partai politik.

“Kader partai sebagai menteri tentu tunduk pada norma yang ditetapkan presiden. Ketika juga di partai, ada norma-norma untuk ikuti kebijakan Ketum. Ini bukan hal beda. Di Istana kita ikuti Istana. Itu kan kebijakan Jokowi, bukan kebijakan PDIP,” terang Hasto.

Lebih lanjut Hasto menjelaskan, dalam struktur PDIP dikenal posisi struktural, legislatif, dan eksekutif. Puan disebut dia sebagai petugas partai dari unsur eksekutif dan itu membawa program dari partai. “Tak ada benturan posisi di struktural partai atau organ pelaksana tugas partai,” imbuhnya.

Hasto mengaku, sempat beredar kabar bila dalam kongres kali ini akan ada bahasan mengenai posisi Waketum. Mungkinkah posisi itu juga ditempati trah Sukarno, termasuk Puan Maharani? “Semua kader akan dihitung berdasarkan kompetensi untuk dapat posisi,” tegasnya.

Hingga saat ini, sambung Hasto, belum ada gerakan yang berpotensi untuk mengacaukan kongres partainya dan dia yakin kongres partai berlambang moncong putih itu akan berjalan lancar dengan kesiapan teknis telah 90 persen dan acara akan dihelat pada 9 April jam 10 pagi.

Hasto membenarkan, kongres di Bali nanti akan dihadiri 509 utusan pengurus partai di tingkat Kabupaten dan Kota. Bahkan 34 pengurus PDIP di tingkat provinsi juga sudah memastikan hadir. Ini pertama kalinya Kongres PDIP akan dihadiri lengkap oleh utusan masing-masing daerah. “Ada 509 utusan Kabupaten-Kota yang telah konsolidasi partai dari desa dan kecamatan. Dan 34 provinsi siap hadir, gambaran utuh ke-Indonesia-an akan terlihat,” tuturnya.

Selain itu, Hasto juga mengklaim, seluruh kader PDIP masih menginginkan Megawati Soekarno Putri sebagai ketua umum. Oleh karena itu ia yakin pengesahan putri presiden pertama Indonesia itu hanya menunggu waktu.

megawati-dan-puan
Megawati dan Puan Maharani.

JAKARTA, SUMUTPOS.CO- Trah Soekarno diprediksi akan menjabat posisi Wakil Ketua Umum (Waketum) Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDIP) diperiode mendatang. Dia akan mendapimngi sang ibu, Megawati Soekarnoputri yang menjadi ketua umum. Puan Maharani belakangan ini memang disebut-sebut akan dapat posisi strategis di partai berlambang banteng moncong putih itu.

Kemungkinan besar, Puan akan mundur dari jabatannya sebagai Menko Pembangunan Manusia dan Kebudayaan di Kabinet Kerja. Dikonfirmasikan hal di atas, Puan Maharani enggan mengungkapkannya. Dia hanya menyatakan, untuk menunggu hasil kongres PDIP nanti. “Nanti kita lihat hasil kongresnya,” ungkap Puan.

Pelaksana Tugas (Plt) Sekjen Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDIP), Hasto Kristiyanto mengatakan, Puan Maharni memang telah digadang-gadang untuk menduduki posisi strategis di PDIP usai kongres nanti. Mungkinkah Puan tetap diberi jabatan meski Presiden Jokowi melarang menterinya aktif di partai politik.

“Kader partai sebagai menteri tentu tunduk pada norma yang ditetapkan presiden. Ketika juga di partai, ada norma-norma untuk ikuti kebijakan Ketum. Ini bukan hal beda. Di Istana kita ikuti Istana. Itu kan kebijakan Jokowi, bukan kebijakan PDIP,” terang Hasto.

Lebih lanjut Hasto menjelaskan, dalam struktur PDIP dikenal posisi struktural, legislatif, dan eksekutif. Puan disebut dia sebagai petugas partai dari unsur eksekutif dan itu membawa program dari partai. “Tak ada benturan posisi di struktural partai atau organ pelaksana tugas partai,” imbuhnya.

Hasto mengaku, sempat beredar kabar bila dalam kongres kali ini akan ada bahasan mengenai posisi Waketum. Mungkinkah posisi itu juga ditempati trah Sukarno, termasuk Puan Maharani? “Semua kader akan dihitung berdasarkan kompetensi untuk dapat posisi,” tegasnya.

Hingga saat ini, sambung Hasto, belum ada gerakan yang berpotensi untuk mengacaukan kongres partainya dan dia yakin kongres partai berlambang moncong putih itu akan berjalan lancar dengan kesiapan teknis telah 90 persen dan acara akan dihelat pada 9 April jam 10 pagi.

Hasto membenarkan, kongres di Bali nanti akan dihadiri 509 utusan pengurus partai di tingkat Kabupaten dan Kota. Bahkan 34 pengurus PDIP di tingkat provinsi juga sudah memastikan hadir. Ini pertama kalinya Kongres PDIP akan dihadiri lengkap oleh utusan masing-masing daerah. “Ada 509 utusan Kabupaten-Kota yang telah konsolidasi partai dari desa dan kecamatan. Dan 34 provinsi siap hadir, gambaran utuh ke-Indonesia-an akan terlihat,” tuturnya.

Selain itu, Hasto juga mengklaim, seluruh kader PDIP masih menginginkan Megawati Soekarno Putri sebagai ketua umum. Oleh karena itu ia yakin pengesahan putri presiden pertama Indonesia itu hanya menunggu waktu.

Artikel Terkait

Terpopuler

Artikel Terbaru

/