27.8 C
Medan
Monday, May 20, 2024

Terjangkit AIDS Gara-gara Nyabu

MEDAN- Akibat sering menggunakan narkoba dengan jarum suntik, Antonius Nathan (26), warga Jalan Abdi Gang Budi Medan mngidap HIV/Aids. Jumat (29/4) siang, di temani tantenya Maria Selwan, dia mendatangi Rumah Sakit Umum Dr Pirngadi Medan untuk mendapatkan perawatan.

“Antonius sebelumnya pernah dirawat di RS Bayangkari Medan. Berdasarkan hasil diagnosa di rumah sakit itu, keponakan saya mengalami penyakit TBC dan positif HIV/Aids. Saya pun terkejut mendengar hal tersebut,” kata Maria Selwan kepada wartawan.

Sementara Antonius, yang sehari-hari bekerja sebagai penjual obat tradisional ke luar kota mengatakan, terjangkitnya penyakit HIV/AIDS tersebut dikarenakan dia sering menggunakan narkoba dengan jarum suntik. “Saya dulu bandal. Uang saya dulu banyak, jadi saya sering pakai sabu-sabu. Saya juga tidak punya orangtua,” ungkapnya.

Ia juga mengungkapkan, semua uang hasil penjualan obat-obatannya sering dibelikannya sabu-sabu. “Tak ada yang melarang saya, kalau ketahuan sama saudara saya, pasti dilarang. Tapi sembunyi-sembunyilah,” ungkapnya.

“Saya sudah mulai pakai obat-obatan terlarang sejak tahun 2000. Saya tidak pernah main perempuan, karena saya dulu pernah patah hati. Saya tidak tahu bisa sembuh atau tidak, kalau bisa sembuh ya syukur, kalau tidak sembuh ya mati,” katanya pasrah.

Sementara itu, Maria selaku relawan HIV/Aids mengungkapkan, berat badan Antonius telah menurun. “Keadaan badannya sudah drop sekali,” ujarnya. (mag-7)

MEDAN- Akibat sering menggunakan narkoba dengan jarum suntik, Antonius Nathan (26), warga Jalan Abdi Gang Budi Medan mngidap HIV/Aids. Jumat (29/4) siang, di temani tantenya Maria Selwan, dia mendatangi Rumah Sakit Umum Dr Pirngadi Medan untuk mendapatkan perawatan.

“Antonius sebelumnya pernah dirawat di RS Bayangkari Medan. Berdasarkan hasil diagnosa di rumah sakit itu, keponakan saya mengalami penyakit TBC dan positif HIV/Aids. Saya pun terkejut mendengar hal tersebut,” kata Maria Selwan kepada wartawan.

Sementara Antonius, yang sehari-hari bekerja sebagai penjual obat tradisional ke luar kota mengatakan, terjangkitnya penyakit HIV/AIDS tersebut dikarenakan dia sering menggunakan narkoba dengan jarum suntik. “Saya dulu bandal. Uang saya dulu banyak, jadi saya sering pakai sabu-sabu. Saya juga tidak punya orangtua,” ungkapnya.

Ia juga mengungkapkan, semua uang hasil penjualan obat-obatannya sering dibelikannya sabu-sabu. “Tak ada yang melarang saya, kalau ketahuan sama saudara saya, pasti dilarang. Tapi sembunyi-sembunyilah,” ungkapnya.

“Saya sudah mulai pakai obat-obatan terlarang sejak tahun 2000. Saya tidak pernah main perempuan, karena saya dulu pernah patah hati. Saya tidak tahu bisa sembuh atau tidak, kalau bisa sembuh ya syukur, kalau tidak sembuh ya mati,” katanya pasrah.

Sementara itu, Maria selaku relawan HIV/Aids mengungkapkan, berat badan Antonius telah menurun. “Keadaan badannya sudah drop sekali,” ujarnya. (mag-7)

Artikel Terkait

Terpopuler

Artikel Terbaru

/