SUMUTPOS.CO – Sebanyak 26 imigran asal Afganistan terpaksa ditampung di Mejid Jamik, Jalan Slebes, Kecamatan Medan Belawan. Pasalnya, Rumah Detensi Imigrasi (Rudenim) Belawan tidak mampu menampung atau over kapasitas.
Ketua DPP Kesatuan Aksi Umat Islam( Kaumi ) H Irfan Hamidi, mengatakan, ke 26 orang warga asing asal Afganistan terdiri dari pria, wanita dan anak – anak telah terlantar di depan kantor Rudenim Medan di Belawan sudah sekitar 3 minggu lebih.
Melihat itu, selaku Ketua BKM Mesjid Jami bersama pengurus DPP Kaumi, mendatangi Kantor Rudenim untuk mendata seluruh pengungsi untuk diberikan bantuan menjelang Bulan Suci Ramadan.
Karena kondisi mereka memprihatinkan, sehingga diambil sikap untuk membawa ke 26 pengungsi asal Afganistan itu ke Mesjid Jamik agar bisa tidur dan makan yang layak. “Melihat kondisi mereka, kita sangat sedih, karena mereka tidur di teras, makanya kita bawa mereka ke masjid untuk menetap sementara. Mereka kita tempatkan di lantai 2 dengan ditanggung makan sementara,” kata H Irfan, Minggu (29/4).
Harapan H Irfan, pemerintah dapat segera mengambil sikap untuk menyelamatkan pengungsi asal Afganistan itu, agar mereka bisa dapat menetap di lokasi pengungsian yang lebih layak.”Semoga ini segera teratasi oleh pemerintah, mereka adalah saudara kita bersama, kita juga membuka bantuan kepada masyarakat yang ingin memberikan sumbangan untuk mereka,” kata H Irfan.
Kepala Rudenim Belawan, Victor Manurung dikonfirmasi ke kantornya tidak dapat dilakukan, karena orang nomor satu di Rudenim Belawan tidak berada di tempat. (fac/ila)
SUMUTPOS.CO – Sebanyak 26 imigran asal Afganistan terpaksa ditampung di Mejid Jamik, Jalan Slebes, Kecamatan Medan Belawan. Pasalnya, Rumah Detensi Imigrasi (Rudenim) Belawan tidak mampu menampung atau over kapasitas.
Ketua DPP Kesatuan Aksi Umat Islam( Kaumi ) H Irfan Hamidi, mengatakan, ke 26 orang warga asing asal Afganistan terdiri dari pria, wanita dan anak – anak telah terlantar di depan kantor Rudenim Medan di Belawan sudah sekitar 3 minggu lebih.
Melihat itu, selaku Ketua BKM Mesjid Jami bersama pengurus DPP Kaumi, mendatangi Kantor Rudenim untuk mendata seluruh pengungsi untuk diberikan bantuan menjelang Bulan Suci Ramadan.
Karena kondisi mereka memprihatinkan, sehingga diambil sikap untuk membawa ke 26 pengungsi asal Afganistan itu ke Mesjid Jamik agar bisa tidur dan makan yang layak. “Melihat kondisi mereka, kita sangat sedih, karena mereka tidur di teras, makanya kita bawa mereka ke masjid untuk menetap sementara. Mereka kita tempatkan di lantai 2 dengan ditanggung makan sementara,” kata H Irfan, Minggu (29/4).
Harapan H Irfan, pemerintah dapat segera mengambil sikap untuk menyelamatkan pengungsi asal Afganistan itu, agar mereka bisa dapat menetap di lokasi pengungsian yang lebih layak.”Semoga ini segera teratasi oleh pemerintah, mereka adalah saudara kita bersama, kita juga membuka bantuan kepada masyarakat yang ingin memberikan sumbangan untuk mereka,” kata H Irfan.
Kepala Rudenim Belawan, Victor Manurung dikonfirmasi ke kantornya tidak dapat dilakukan, karena orang nomor satu di Rudenim Belawan tidak berada di tempat. (fac/ila)