23.9 C
Medan
Sunday, June 23, 2024

Mendadak Jatuh, Kadis Pertanian Sumut Tewas di Lapangan

Tapi Yasmiati mengaku kesal karena suaminya bekerja terlalu keras, sehingga lupa istirahat. “Saya sudah bilang sama bapak, kalau udah gak sanggup lagi jangan dipaksa kali kerjanya. Kan bentar lagi bulan 9 ini bapak pensiun. Tapi bapak memang orang pekerja keras,” ungkapnya tak dapat menahan air mata.

Almarhum meninggalkan 3 orang anak dan seorang istri. Roem sudah 6 tahun menjabat sebagai Kepala Dinas Pertanian Provsu. Sebelumnya almarhum menjabat sebagai Kepala Dinas Pertanian Simalungun.

Almarhum juga dikenal ramah dengan teman kerjanya, Ichroni Hasibuan yang merupakan Sekretaris Dinas Pertanian Sumut. Ichroni mengatakan kalau almarhum dikenal baik dan ramah.

“Baik kali bapak ini, orangnya ramah, supel. Saya merasa kehilangan,” ujarnya.

Dirinya pun tidak menyangka kalau almarhum meninggal begitu cepat padahal tadi siang sempat berbincang dengannya.

“Gak nyangka saya, kok cepat kali bapak meninggal,” terang wanita yang akrab disapa buk Oni ini.

Di rumah duka, terlihat Walikota Medan, Dzulmi Eldin, Sekda Provsu, Hasban Ritonga, Staff Ahli Gubsu Bidang Hukum dan Pemerintahan Provsu, Ferlin Nainggolan, Kadis Pertanian Medan, Akhyar, Kadispenda HM Yusni dan Kadishub, Renward Parapat.

Sebelum tewas, Roem sempat bertemu wartawan konfrensi pers terkait dana anggaran yang akan disalurkan untuk kelompok tani. Saat bertemu di kantor Dinas Pertanian Sumut, almarhum terlihat sangat ceria menyambut wartawan. Dia menyalaminya satu persatu.

Dan terlihat canda dan tawanya yang lepas bahkan usai pertemuan, almarhum sempat mengajak wartawan untuk foto bareng. “Ayoklah kita foto dulu, jangan bubar dulu,” ujar almarhum sambil berdiri dan kemudian berfoto bersama.

Dalam keterangannya terkait konprensi pers tersebut, Pemerintah Provinsi Sumatera Utara (Pemprov Sumut) menargetkan tahun 2017 daerah ini swasembada pangan. Melalui Dinas Pertanian Sumut, swasembada pangan ini akan digagas dengan menggandeng TNI.(bay/ala)

Tapi Yasmiati mengaku kesal karena suaminya bekerja terlalu keras, sehingga lupa istirahat. “Saya sudah bilang sama bapak, kalau udah gak sanggup lagi jangan dipaksa kali kerjanya. Kan bentar lagi bulan 9 ini bapak pensiun. Tapi bapak memang orang pekerja keras,” ungkapnya tak dapat menahan air mata.

Almarhum meninggalkan 3 orang anak dan seorang istri. Roem sudah 6 tahun menjabat sebagai Kepala Dinas Pertanian Provsu. Sebelumnya almarhum menjabat sebagai Kepala Dinas Pertanian Simalungun.

Almarhum juga dikenal ramah dengan teman kerjanya, Ichroni Hasibuan yang merupakan Sekretaris Dinas Pertanian Sumut. Ichroni mengatakan kalau almarhum dikenal baik dan ramah.

“Baik kali bapak ini, orangnya ramah, supel. Saya merasa kehilangan,” ujarnya.

Dirinya pun tidak menyangka kalau almarhum meninggal begitu cepat padahal tadi siang sempat berbincang dengannya.

“Gak nyangka saya, kok cepat kali bapak meninggal,” terang wanita yang akrab disapa buk Oni ini.

Di rumah duka, terlihat Walikota Medan, Dzulmi Eldin, Sekda Provsu, Hasban Ritonga, Staff Ahli Gubsu Bidang Hukum dan Pemerintahan Provsu, Ferlin Nainggolan, Kadis Pertanian Medan, Akhyar, Kadispenda HM Yusni dan Kadishub, Renward Parapat.

Sebelum tewas, Roem sempat bertemu wartawan konfrensi pers terkait dana anggaran yang akan disalurkan untuk kelompok tani. Saat bertemu di kantor Dinas Pertanian Sumut, almarhum terlihat sangat ceria menyambut wartawan. Dia menyalaminya satu persatu.

Dan terlihat canda dan tawanya yang lepas bahkan usai pertemuan, almarhum sempat mengajak wartawan untuk foto bareng. “Ayoklah kita foto dulu, jangan bubar dulu,” ujar almarhum sambil berdiri dan kemudian berfoto bersama.

Dalam keterangannya terkait konprensi pers tersebut, Pemerintah Provinsi Sumatera Utara (Pemprov Sumut) menargetkan tahun 2017 daerah ini swasembada pangan. Melalui Dinas Pertanian Sumut, swasembada pangan ini akan digagas dengan menggandeng TNI.(bay/ala)

Artikel Terkait

Terpopuler

Artikel Terbaru

/