Informasi yang diperoleh Syamsul dari warga, satu korban lainnya itu diduga juga sudah tewas. Pun begitu dirinya mengaku masih menelusuri informasi akurat terkait satu korban tersebut. “Menurut keterangan orang tua kita (paranormal, Red) di sini, peristiwa ini akibat ekses Sinabung. Karena airnya itu berasal dari gunung,” kata Syamsul, seraya menyebut belum mengetahui persis bagaimana kronologi peristiwa air bah tersebut.
Pencarian satu korban lainnya akan dilanjutkan hari ini. Direncanakan pagi ini Tim Search And Rescue (SAR) bersama Kapolres Binjai akan turun ke lokasi. Saat ini pihak aparatur setempat juga sudah mendirikan posko utama di Rumah Galoh, Kecamatan Seibinge, Langkat.
Kepala Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Langkat Iwan Syahri mengakui, pencarian korban terpaksa dihentikan sementara, dilanjutkan hari ini. Menurut Iwan, penghentian pencarian dilakukan karena medan yang cukup berat dan kondisi sudah malam.
Kata Iwan, berdasarkan keterangan dari warga sekitar, para korban sudah diingatkan warga untuk tidak mandi-mandi. Karena beberapa hari ini cuaca sedang buruk dan sering turun hujan. “Warga di sana mungkin sudah dapat membaca keadaan sehingga melarang pengunjung untuk mandi-mandi,” tandas Iwan.
Terpisah, Kabid Humas Poldasu, AKBP Rina Ginting mengatakan, saat ini pihakya masih melakukan pencarian. Korban tewas terdata masih dua orang dan satu dalam pencarian. Masyarakat setempat juga turut untuk membantu pencarian. “Personil masih di lokasi,” tandasnya. (prn/adz)