28.9 C
Medan
Tuesday, May 7, 2024

Ayah, Adik & Kakak Tewas, Afia Patah Pangkal Paha

Foto: Humas Pemprovsu
Ketua TP PKK Provinsi Sumatera Utara Hj Evi Diana menjenguk Afia Zahro (11) yang mendapat perawatan di ruang anak Delima, Rumah Sakit Sari Mutiara Medan, Senin (29/5).

MEDAN, SUMUTPOS.CO Hancur! Itulah suasana hati Ida Parwita Sari saat ini, pasca tragedi tabrakan maut di Jalan Amal Simpang Ringroad pada Minggu (28/5) pagi.

Pasalnya, selain kehilangan suami (Indra Subahan Purba – 41) dan seorang putra (Anas Majid Purba – 8) serta seorang putrinya (Arisa Salwa Purba – 13), kini dia harus merawat putrinya yang lain Afia Zahro Purba.

Meski lolos dari maut, bocah berusia 11 tahun itu harus menjalani perawatan intensif di RSU Sari Mutiara Medan. Sebab berdasarkan hasil CT Scan, Afia mengalami patah pangkal paha kanan.

Itu diungkap Dokter RSU Sari Mutiara, dr Tuahman Purba SpAn saat kunjungan Ketua TP PKK Pemprov Sumut Hj Evi Diana, Senin (29/5). Ketika dijenguk istri Gubernur Sumut Tengku Erry Nuradi itu, sang ibu (Ida, red) serta abangnya, Arinal (14) tampak sedih menjaga Afia di Ruang Anak Delima.

Saat dijenguk Evi Diana, Afia masih terbaring lemah. Evi Diana kemudian menanyakan kondisi Afia kepada sang Ibu. Ida pun menceritakan kondisi kesehatan anak perempuannya sambil menahan tangis.

Kata Ida, selain luka dan patah tulang, anaknya juga masih trauma dan tidak berselera makan. “Sabar ya bu. Ibu harus kuat demi Afia,” ujar Evi sambil menggeggam tangan Ida.

Kepada Afia, Evi juga memberi kata-kata penyemangat. “Afia harus makan, biar cepat sembuh. Afia harus tetap semangat ya nak…,” kata Evi sambil mengelus dan mencium kepala Afia.

Dokter RSU Sari Mutiara, dr Tuahman Purba SpAn yang datang kemudian menjelaskan kondisi kesehatan Afia Zahro. “Sudah kami CT Scan. Kita akan segera operasi patah di pangkal paha kanan,” jelas Tuahman Purba.  Selain itu, Afia juga mengalami pergeseran pada bahu kiri serta lecet pada pelipis kiri.

Foto: Humas Pemprovsu
Ketua TP PKK Provinsi Sumatera Utara Evi Diana saat menjenguk M Safikri (14) di RS Bina Kasih di Jalan TB Simatupang, Pinang Baris, Senin (29/5).

Tuahman juga mengatakan, tiga korban lainnya yang sebelumnya dirawat di RS Sari Mutiara kini sudah pulih dan kembali ke rumah masing-masing.

Evi Diana kemudian menyerahkan santunan kepada Ida Parwita. Dia juga berpesan kepada pihak rumah sakit agar memberikan pelayanan yang terbaik untuk kesembuhan Afia.

Sebelumnya diberitakan, selain menewaskan Indra Subahan Purba (41), bersama dua anaknya, Arisa Salwa Purba (13) dan Anas Majid Purba (8), tragedi Fuso tabrak 5 kereta juga melukai 6 orang lainnya, 3 di antaranya kritis yakni M Safikri (14), Aldon Sinambela (47), dan Afia Zahro Purba (11), anak kandung Indra Subahan Purba.

Tiga korban lainnya luka ringan, yakni Alexander (17), Dini Ananda (12), dan M Aqli (13), ketiganya sempat mendapat perawatan medis di RS terdekat namun sudah dipulangkan. (bbs/ras)

Foto: Humas Pemprovsu
Ketua TP PKK Provinsi Sumatera Utara Hj Evi Diana menjenguk Afia Zahro (11) yang mendapat perawatan di ruang anak Delima, Rumah Sakit Sari Mutiara Medan, Senin (29/5).

MEDAN, SUMUTPOS.CO Hancur! Itulah suasana hati Ida Parwita Sari saat ini, pasca tragedi tabrakan maut di Jalan Amal Simpang Ringroad pada Minggu (28/5) pagi.

Pasalnya, selain kehilangan suami (Indra Subahan Purba – 41) dan seorang putra (Anas Majid Purba – 8) serta seorang putrinya (Arisa Salwa Purba – 13), kini dia harus merawat putrinya yang lain Afia Zahro Purba.

Meski lolos dari maut, bocah berusia 11 tahun itu harus menjalani perawatan intensif di RSU Sari Mutiara Medan. Sebab berdasarkan hasil CT Scan, Afia mengalami patah pangkal paha kanan.

Itu diungkap Dokter RSU Sari Mutiara, dr Tuahman Purba SpAn saat kunjungan Ketua TP PKK Pemprov Sumut Hj Evi Diana, Senin (29/5). Ketika dijenguk istri Gubernur Sumut Tengku Erry Nuradi itu, sang ibu (Ida, red) serta abangnya, Arinal (14) tampak sedih menjaga Afia di Ruang Anak Delima.

Saat dijenguk Evi Diana, Afia masih terbaring lemah. Evi Diana kemudian menanyakan kondisi Afia kepada sang Ibu. Ida pun menceritakan kondisi kesehatan anak perempuannya sambil menahan tangis.

Kata Ida, selain luka dan patah tulang, anaknya juga masih trauma dan tidak berselera makan. “Sabar ya bu. Ibu harus kuat demi Afia,” ujar Evi sambil menggeggam tangan Ida.

Kepada Afia, Evi juga memberi kata-kata penyemangat. “Afia harus makan, biar cepat sembuh. Afia harus tetap semangat ya nak…,” kata Evi sambil mengelus dan mencium kepala Afia.

Dokter RSU Sari Mutiara, dr Tuahman Purba SpAn yang datang kemudian menjelaskan kondisi kesehatan Afia Zahro. “Sudah kami CT Scan. Kita akan segera operasi patah di pangkal paha kanan,” jelas Tuahman Purba.  Selain itu, Afia juga mengalami pergeseran pada bahu kiri serta lecet pada pelipis kiri.

Foto: Humas Pemprovsu
Ketua TP PKK Provinsi Sumatera Utara Evi Diana saat menjenguk M Safikri (14) di RS Bina Kasih di Jalan TB Simatupang, Pinang Baris, Senin (29/5).

Tuahman juga mengatakan, tiga korban lainnya yang sebelumnya dirawat di RS Sari Mutiara kini sudah pulih dan kembali ke rumah masing-masing.

Evi Diana kemudian menyerahkan santunan kepada Ida Parwita. Dia juga berpesan kepada pihak rumah sakit agar memberikan pelayanan yang terbaik untuk kesembuhan Afia.

Sebelumnya diberitakan, selain menewaskan Indra Subahan Purba (41), bersama dua anaknya, Arisa Salwa Purba (13) dan Anas Majid Purba (8), tragedi Fuso tabrak 5 kereta juga melukai 6 orang lainnya, 3 di antaranya kritis yakni M Safikri (14), Aldon Sinambela (47), dan Afia Zahro Purba (11), anak kandung Indra Subahan Purba.

Tiga korban lainnya luka ringan, yakni Alexander (17), Dini Ananda (12), dan M Aqli (13), ketiganya sempat mendapat perawatan medis di RS terdekat namun sudah dipulangkan. (bbs/ras)

Artikel Terkait

Terpopuler

Artikel Terbaru

/