27.8 C
Medan
Friday, May 24, 2024

Pekan Ini, 2 Proyek Underpass Dilelang, Pekerjaan Fisik Dimulai Juli

MEDAN, SUMUTPOS.CO – Pemko Medan melalui Dinas Sumber Daya Air Bina Marga Bina Konstruksi (SDABMBK), memastikan akan melelang tender pengerjaan 2 underpass di Kota Medan yang bersumber dari APBD Kota Medan pada pekan ini.

Adapun 2 underpass yang dimaksud, yakni simpang Jalan Juanda Brigjend Katamo, dan Jalan Jawa simpang HM Yamin.

“Pekerjaan 2 underpass tersebut akan ditenderkan minggu ini,” ungkap Sekretaris Dinas SDABMBK Kota Medan, Willi Irawan, Selasa (30/5).

Willi juga mengatakan, lelang tersebut segera dilakukan karena Detail Engineering Desain (DED) kedua underpass yang bertujuan untuk mengurai kemacetan di Kota Medan tersebut, telah selesai difinalisasi.

“DED-nya sudah selesai difinalisasi, itu sebabnya sekarang kami sedang mempersiapkan proses lelangnya. Segera dilelang,” tuturnya.

Setelah proyek pembangunan 2 underpass tersebut selesai dilelang atau ditenderkan, Dinas SDABMBK akan segera melakukan pekerjaan fisik.

“Recananya Juli pekerjaan fisiknya mulai dikerjakan,” jelas Willi.

Terkait underpass di Jalan Jawa simpang HM Yamin, Willi menjelaskan, pembangunan underpass di simpang HM Yamin tidak akan dibangun di Jalan HM Yamin, melainkan akan dibangun di Jalan Jawa hingga Jalan Gaharu. Sementara di Jalan HM Yamin, akan dibuat crossing.

Perubahan rencana pembangunan underpass dari Jalan HM Yamin ke Jalan Jawa tersebut, tidak terlepas dari adanya rel kereta api dan drainase MUDP. Sehingga apabila dibangun di Jalan HM Yamin, maka akan mengganggu keberadaan rel kereta api dan MUDP.

“Underpass (dibangun) di Jalan Jawa, crossing di HM Yamin,” jelasnya.

Rencananya, sambung Willy, kedua underpass tersebut akan dikerjakan dalam waktu bersamaan.

“Dua underpass tersebut rencananya akan dibangun bersamaan menggunakan APBD Kota Medan dengan sistem multiyears,” beber Willi.

Seperti diketahui, dalam mengatasi kemacetan, ada 3 underpass yang akan dibangun di Kota Medan. Dua di antaranya yakni underpass simpang Jalan Juanda Brigjend Katamso dan underpass Jalan Jawa simpang HM Yamin melalui APBD Kota Medan. Kemudian, satu underpass lainnya dibangun di Jalan Gatot Subroto simpang Manhattan melalui APBN.

Khusus untuk 2 underpass yang dibangun melalui APBD Kota Medan, Pemko Medan telah menyiapkan anggaran sekitar Rp400 miliar atau sekitar Rp200 miliar untuk masing-masing underpass. (map/saz)

MEDAN, SUMUTPOS.CO – Pemko Medan melalui Dinas Sumber Daya Air Bina Marga Bina Konstruksi (SDABMBK), memastikan akan melelang tender pengerjaan 2 underpass di Kota Medan yang bersumber dari APBD Kota Medan pada pekan ini.

Adapun 2 underpass yang dimaksud, yakni simpang Jalan Juanda Brigjend Katamo, dan Jalan Jawa simpang HM Yamin.

“Pekerjaan 2 underpass tersebut akan ditenderkan minggu ini,” ungkap Sekretaris Dinas SDABMBK Kota Medan, Willi Irawan, Selasa (30/5).

Willi juga mengatakan, lelang tersebut segera dilakukan karena Detail Engineering Desain (DED) kedua underpass yang bertujuan untuk mengurai kemacetan di Kota Medan tersebut, telah selesai difinalisasi.

“DED-nya sudah selesai difinalisasi, itu sebabnya sekarang kami sedang mempersiapkan proses lelangnya. Segera dilelang,” tuturnya.

Setelah proyek pembangunan 2 underpass tersebut selesai dilelang atau ditenderkan, Dinas SDABMBK akan segera melakukan pekerjaan fisik.

“Recananya Juli pekerjaan fisiknya mulai dikerjakan,” jelas Willi.

Terkait underpass di Jalan Jawa simpang HM Yamin, Willi menjelaskan, pembangunan underpass di simpang HM Yamin tidak akan dibangun di Jalan HM Yamin, melainkan akan dibangun di Jalan Jawa hingga Jalan Gaharu. Sementara di Jalan HM Yamin, akan dibuat crossing.

Perubahan rencana pembangunan underpass dari Jalan HM Yamin ke Jalan Jawa tersebut, tidak terlepas dari adanya rel kereta api dan drainase MUDP. Sehingga apabila dibangun di Jalan HM Yamin, maka akan mengganggu keberadaan rel kereta api dan MUDP.

“Underpass (dibangun) di Jalan Jawa, crossing di HM Yamin,” jelasnya.

Rencananya, sambung Willy, kedua underpass tersebut akan dikerjakan dalam waktu bersamaan.

“Dua underpass tersebut rencananya akan dibangun bersamaan menggunakan APBD Kota Medan dengan sistem multiyears,” beber Willi.

Seperti diketahui, dalam mengatasi kemacetan, ada 3 underpass yang akan dibangun di Kota Medan. Dua di antaranya yakni underpass simpang Jalan Juanda Brigjend Katamso dan underpass Jalan Jawa simpang HM Yamin melalui APBD Kota Medan. Kemudian, satu underpass lainnya dibangun di Jalan Gatot Subroto simpang Manhattan melalui APBN.

Khusus untuk 2 underpass yang dibangun melalui APBD Kota Medan, Pemko Medan telah menyiapkan anggaran sekitar Rp400 miliar atau sekitar Rp200 miliar untuk masing-masing underpass. (map/saz)

Artikel Terkait

Terpopuler

Artikel Terbaru

/