26 C
Medan
Friday, November 22, 2024
spot_img

Angkat Jenazah atau Tabur Bunga Saja

Triadi Wibowo/Sumut Pos
POL Airud mencari korban kapal Sinar Bangun yang tenggelam di perairan danau Toba di Dermaga Tiga Ras, Kamis (21/6) lalu.

MEDAN, SUMUTPOS.CO – Meski posisi objek diduga korban Kapal Motor (KM) Sinar Bangun sudah terekam Robot Operator Vehicle (ROV) di dasar Danau Toba, Tim Basarnas belum memutuskan apakah akan terus mengupayakan pengangkatan jenazah yang berada di kedalaman 450 meter tersebut, atau menyerah saja dan berdoa.

“Itu menjadi rapat kami hari ini (kemarin, Red). Kita sudah menemukan target. Tapi ada permasalahan soal upaya pengangkatan. Kita sudah berunding dengan Pemkab (Simalungun, Red) dan keluarga korban. Jadi ini ada rencana opsi ya, apakah akan dilakukan pengangkatan jenazah atau tabur bunga dan mendoakan korban saja. Itu dua opsinya,” ungkap kepala SAR Medan, Budiawan, kepada wartawan di Medan,  Jumat (29/6) siang.

Kedua opsi itu belum dipilih. Tapi proses evakuasi di hari ke-12 tetap dilakukan oleh Tim SAR Gabungan secara optimal, dengan melihat kondisi di lapangan. “Kita juga harus pikir matang-matang soal keselamatansaat mengupayakan objek itu bisa terangkat,” ucap Budiawan.

Untuk proses pengangkatan jenazah para korban, Basarnar telah mengerahkan seluruh peralatannya. Seperti Robot ROV, armada Kapal Motor, serta Pukat Harimau yang dikirim dari Kota Sibolga dan Belawan, Kota Medan.

“Hari ini (kemarin, Red), kami melakukan pencarian dengan mengembangkan ROV dan dua pukat harimau yang ditarik dengan KMP Sumut I, KMP Sumut II. Sekarang target kita menemukan korban dan pemantauan dari udara saja,” tutur Budiawan.

Alat terbaru juga didatangkan untuk memperkuat lebih jelas gambar dari objek dari KM Sinar Bangun. “Tadi malam alatnya sudah sampai. Tapi tim teknisnya yang lebih paham. Kami meminta doa restu untuk Tim SAR yang terus bekerja. Berdoa agar bisa menyelesaikan tugas-tugas kami dengan baik,” kata Budiawan. (gus/adi/gid/smg)

 

Triadi Wibowo/Sumut Pos
POL Airud mencari korban kapal Sinar Bangun yang tenggelam di perairan danau Toba di Dermaga Tiga Ras, Kamis (21/6) lalu.

MEDAN, SUMUTPOS.CO – Meski posisi objek diduga korban Kapal Motor (KM) Sinar Bangun sudah terekam Robot Operator Vehicle (ROV) di dasar Danau Toba, Tim Basarnas belum memutuskan apakah akan terus mengupayakan pengangkatan jenazah yang berada di kedalaman 450 meter tersebut, atau menyerah saja dan berdoa.

“Itu menjadi rapat kami hari ini (kemarin, Red). Kita sudah menemukan target. Tapi ada permasalahan soal upaya pengangkatan. Kita sudah berunding dengan Pemkab (Simalungun, Red) dan keluarga korban. Jadi ini ada rencana opsi ya, apakah akan dilakukan pengangkatan jenazah atau tabur bunga dan mendoakan korban saja. Itu dua opsinya,” ungkap kepala SAR Medan, Budiawan, kepada wartawan di Medan,  Jumat (29/6) siang.

Kedua opsi itu belum dipilih. Tapi proses evakuasi di hari ke-12 tetap dilakukan oleh Tim SAR Gabungan secara optimal, dengan melihat kondisi di lapangan. “Kita juga harus pikir matang-matang soal keselamatansaat mengupayakan objek itu bisa terangkat,” ucap Budiawan.

Untuk proses pengangkatan jenazah para korban, Basarnar telah mengerahkan seluruh peralatannya. Seperti Robot ROV, armada Kapal Motor, serta Pukat Harimau yang dikirim dari Kota Sibolga dan Belawan, Kota Medan.

“Hari ini (kemarin, Red), kami melakukan pencarian dengan mengembangkan ROV dan dua pukat harimau yang ditarik dengan KMP Sumut I, KMP Sumut II. Sekarang target kita menemukan korban dan pemantauan dari udara saja,” tutur Budiawan.

Alat terbaru juga didatangkan untuk memperkuat lebih jelas gambar dari objek dari KM Sinar Bangun. “Tadi malam alatnya sudah sampai. Tapi tim teknisnya yang lebih paham. Kami meminta doa restu untuk Tim SAR yang terus bekerja. Berdoa agar bisa menyelesaikan tugas-tugas kami dengan baik,” kata Budiawan. (gus/adi/gid/smg)

 

Artikel Terkait

spot_imgspot_imgspot_img

Terpopuler

Artikel Terbaru

/