Bursa Bacaleg untuk DPRD Sumut
Tak hanya tingkat DPR RI, bursa bacaleg perempuan untuk DPRD Sumut juga akan ramai diikuti kaum hawa. Terlebih komposisi bacaleg dari PKS Sumut yang telah didaftarkan ke KPU Sumut pada 16 Juni lalu. Khusus Dapil Medan A dan Medan B misalnya, PKS menempatkan minimal tiga bacaleg perempuan. Yakni Deliana Siagian, Elvi Zahra Pane dan Shafura Hanani (Medan A). Kemudian Sulastri, Erna Ginting dan Oktina Ratna dari Dapil Medan B.
Menurut Abdul Rahim, sebelum ditempatkan, semua bacaleg perempuan yang sudah dialokasikan itu tentu sudah melalui perhitungan dan pertimbangan matang. Baik dari sisi kapasitas, integritas dan jaringan yang dimiliki para bacaleg. “Kami memang memilih mereka karena mereka punya jaringan yang luas. Tidak hanya internal namun eksternal,” katanya
Terkhusus di Dapil Medan A dan Medan B, kata dia, kader perempuan PKS memang lebih banyak jumlahnya. Apalagi dari kalangan ibu-ibu perwiritan, setiap bacaleg yang akan berkompetisi nantinya sudah punya jaringan tersebut. “Ditambah dari luar jaringan itu. Jadi semuanya sudah dipertimbangkan dengan matang. Sehingga kader yang masuk itu adalah pilihan terbaik untuk mewakili suara perempuan Sumut pada umumnya, dan perempuan PKS pada khususnya,” katanya.
Sedangkan Gerindra mencalonkan Lily, istri Sony Firdaus di Dapil Medan A. Gerindra berharap Lily mampu mendulang suara dan memperoleh kursi dari dapil tersebut.
Berbeda, Partai NasDem belum bersedia mengungkapkan daftar bacaleg perempuan tingkat Provinsi Sumut mereka. Sebab keduanya masih disibukkan dengan DCS sampai masa perbaikan berkas bacaleg di KPU, hingga Selasa (31/8) besok.
Sekretaris DPD Hanura Sumut Edison Siantur menilai, bacaleg perempuan dari sejumlah partai untuk kursi DPRD Provinsi Sumatera Utara (Sumut) dinilai memang kurang menonjol dan peluangnya masih sulit diprediksi. Selain banyaknya sosok laki-laki yang mendominasi perebutan 17 kursi di dapil 1 dan 2, jumlah kuota 30 persen juga masih banyak sekadar memenuhi syarat.