Terkait pertemuan di Hotel JW Marriot beberapa waktu lalu, di mana dirinya sengaja mengumpulkan para kepala sekolah mengenai PPDB ini, Marasutan mengatakan tidak ada cerita masalah uang.
“Itu karena ada yang berkepentingan. Ada yang minta masukkan (anaknya) lagi. Kalau tidak dikendalikan, saya kan dihantam DPRD juga seperti tahun lalu. Saya tanya satu per satu bagaimana keadaannya. Kita mendata semua sekolah di hotel itu,” bebernya seraya mengklaim bahwa pertemuan awal Juli 2016 kemarin, menggunakan uang pribadinya.
Atas kondisi tersebut, dirinya mengaku banyak mendapat tekanan bahkan ancaman. “Masak gara-gara ini (PPDB) nyawa saya bisa terancam. Rumah saya diteror-teror orang. Kesimpulannya, mindset orang saya tidak bisa bantu. Begitupun saya kasih kesimpulan pada saat rapat di pemko, kalau memungkinkan bantu, ya silahkan bantu. Sekarang kan perasaan orang agar saya bertanggungjawab penuh, saya disuruh instruksikan kepala sekolah memasukkan siswa. Tahun ini kan sudah saya jelaskan, bahwa panitia ada di sekolah bukan di dinas. Karena kebetulan tahun ini pakai dari dana BOS,” pungkasnya. (prn/ije)
Terkait pertemuan di Hotel JW Marriot beberapa waktu lalu, di mana dirinya sengaja mengumpulkan para kepala sekolah mengenai PPDB ini, Marasutan mengatakan tidak ada cerita masalah uang.
“Itu karena ada yang berkepentingan. Ada yang minta masukkan (anaknya) lagi. Kalau tidak dikendalikan, saya kan dihantam DPRD juga seperti tahun lalu. Saya tanya satu per satu bagaimana keadaannya. Kita mendata semua sekolah di hotel itu,” bebernya seraya mengklaim bahwa pertemuan awal Juli 2016 kemarin, menggunakan uang pribadinya.
Atas kondisi tersebut, dirinya mengaku banyak mendapat tekanan bahkan ancaman. “Masak gara-gara ini (PPDB) nyawa saya bisa terancam. Rumah saya diteror-teror orang. Kesimpulannya, mindset orang saya tidak bisa bantu. Begitupun saya kasih kesimpulan pada saat rapat di pemko, kalau memungkinkan bantu, ya silahkan bantu. Sekarang kan perasaan orang agar saya bertanggungjawab penuh, saya disuruh instruksikan kepala sekolah memasukkan siswa. Tahun ini kan sudah saya jelaskan, bahwa panitia ada di sekolah bukan di dinas. Karena kebetulan tahun ini pakai dari dana BOS,” pungkasnya. (prn/ije)
