25.6 C
Medan
Thursday, May 16, 2024

Parbetor Tewas Membusuk di Parit

MEDAN-Chairul Mahmud (63), warga Jalan Bromo Ujung, Gang Salam No 5 Medan, ditemukan tewas membusuk di dalam parit, tepatnya di depan Tempat Pemakaman Umum (TPU) di Jalan Garuda Raya, Perumnas Mandala, Kecamatan Percut Seituan, Rabu (30/1) sekitar pukul 09.00 WIB.

Penemuan jasad korban pertama kali diketahui seorang warga yang tengah mencari barang bekas alias botot. Saat sedang mengkais barang-barang bekas, warga tersebut curiga mencium aroma busuk. Alangkah terperanjatnya dia saat melihat ada mayat di dalam parit. Warga tersebut langsung berteriak sehingga mengundang kedatangan warga di sekitar lokasi.

Penemuan mayat korban yang merupakan penarik betor (becak bermotor) langsung dilaporkan ke polisi. Personil polisi dari Polsek Percut Seituan yang mendapat laporan langsung turun ke lokasi dan mengevakuasi jasad bapak beranak 5 itu, setelah melakukan olah TKP (Tempat Kejadian Perkara).

Kanit Reskrim Polsek Percut Seituan AKP Faidir Chaniago ketika dikonfirmasi mengaku belum mengetahui penyebab kematian korban. “Penyebab kematiannya belum diketahui, saat ini korban sudah kita evakuasi ke RS Pirngadi,” ujarnya. Faidir belum bisa memastikan apakah korban merupakan korban pembunuhan.

Di RSU Pirngadi Medan, tangisan keluarga korban pecah. Anak ketiga korban, Anita (35) histeris saat melihat mayat ayahnya terbujur kaku dan telah membusuk. “Tega kali orang itu membunuh ayahku,” ucap Anita sembari menangis di Instalasi Jenazah RSUD dr Pirngadi Medan.

Dikatakan Anita, ayahnya (korban) terakhir kali keluar rumah, Minggu (27/1) sore, dengan betornya berniat pergi mencari nafkah. Tapi saat itu korban tidak kunjung pulang dan terakhir ditemukan tewas.

Dugaan sementara korban tewas akibat pembunuhan dan perampokan. Sebab, pada jasad korban ditemukan tindak kekerasan di bagian belakang kepala akibat pukulan benda tumpul. (mag-19/mag-2)

MEDAN-Chairul Mahmud (63), warga Jalan Bromo Ujung, Gang Salam No 5 Medan, ditemukan tewas membusuk di dalam parit, tepatnya di depan Tempat Pemakaman Umum (TPU) di Jalan Garuda Raya, Perumnas Mandala, Kecamatan Percut Seituan, Rabu (30/1) sekitar pukul 09.00 WIB.

Penemuan jasad korban pertama kali diketahui seorang warga yang tengah mencari barang bekas alias botot. Saat sedang mengkais barang-barang bekas, warga tersebut curiga mencium aroma busuk. Alangkah terperanjatnya dia saat melihat ada mayat di dalam parit. Warga tersebut langsung berteriak sehingga mengundang kedatangan warga di sekitar lokasi.

Penemuan mayat korban yang merupakan penarik betor (becak bermotor) langsung dilaporkan ke polisi. Personil polisi dari Polsek Percut Seituan yang mendapat laporan langsung turun ke lokasi dan mengevakuasi jasad bapak beranak 5 itu, setelah melakukan olah TKP (Tempat Kejadian Perkara).

Kanit Reskrim Polsek Percut Seituan AKP Faidir Chaniago ketika dikonfirmasi mengaku belum mengetahui penyebab kematian korban. “Penyebab kematiannya belum diketahui, saat ini korban sudah kita evakuasi ke RS Pirngadi,” ujarnya. Faidir belum bisa memastikan apakah korban merupakan korban pembunuhan.

Di RSU Pirngadi Medan, tangisan keluarga korban pecah. Anak ketiga korban, Anita (35) histeris saat melihat mayat ayahnya terbujur kaku dan telah membusuk. “Tega kali orang itu membunuh ayahku,” ucap Anita sembari menangis di Instalasi Jenazah RSUD dr Pirngadi Medan.

Dikatakan Anita, ayahnya (korban) terakhir kali keluar rumah, Minggu (27/1) sore, dengan betornya berniat pergi mencari nafkah. Tapi saat itu korban tidak kunjung pulang dan terakhir ditemukan tewas.

Dugaan sementara korban tewas akibat pembunuhan dan perampokan. Sebab, pada jasad korban ditemukan tindak kekerasan di bagian belakang kepala akibat pukulan benda tumpul. (mag-19/mag-2)

Artikel Terkait

Terpopuler

Artikel Terbaru

/