MEDAN, SUMUTPOS.CO -Satu pohon cemara setinggi 9 meter yang berdiri di halaman kantor Walikota Medan, Jalan Raden Saleh tumbang dan menimpa dua unit mobil yang parkir di bawahnya, Selasa (30/5) sekitar pukul 09.00 WIB. Akibatnya dua mobil penyok, masing-masing Toyota Yaris merah dan Nissan Putih.
Informasi yang dihimpun, saat itu di lokasi sekitar tak ada angin kencang ataupun hujan deras. Diduga, pohon tersebut sudah tua dan kurang perawatan.Saat peristiwa itu terjadi, para pegawai negeri sipil (PNS) sedang bertugas seperti biasanya. Demikian pula belasan personel Satuan Polisi Pamong Praja Kota Medan yang berjaga di bagian depan Balaikota.
“Tiba-tiba terdengar suara keras. Braakkk dan langsung menimpa dua mobil itu. Toyota Yaris itu yang agak parah rusaknya, karena batang pohon tepat menimpa bagian depannya, termasuk kaca. Sedangkan Nissan hanya tertimpa ujung pohon,” beber seorang petugas Satpol PP yang enggan menyebutkan namanya.
Kejadian itu sontak sedikit menghebohkan balai kota. Tak lama, seorang perempuan berhijab cokelat disebut-sebut bertugas di bagian keuangan, datang dan terlihat pasrah melihat kondisi mobilnya. Ketika didatangi, perempuan tersebut langsung beranjak menjauh. “Sudahlah, sial ini,” sebutnya seraya berjalan menghindar.
Beberapa saat kemudian, sekira lima petugas Dinas Kebersihan dan Pertamanan Kota Medan tiba di lokasi dan mencincang pohon tersebut menggunakan mesin.
Sementara, Kepala Seksi Penghijauan Dinas Kebersihan dan Pertamanan (DKP) Kota Medan Diki Rinaldi saat dikonfirmasi mengatakan tumbangnya pohon tersebut karena dimakan rayap sehingga rapuh.”Pohon itu dimakan rayap tepat di bagian pangkalnya sehingga rapuh. Karena tinggi, pohon tersebut tak mampu menahan beban hingga akhirnya tumbang,” jelasnya.
Disinggung kemungkinan pohon tersebut kurang perawatan, dia membantah. “Pohon itu tumbang karena rayap. Kami tidak bisa melihatnya karena bagian dalam yang dimakan. Sedangkan bagian luar terlihat masih bagus,” terang Diki.
Soal perawatan pohon-pohon lain di lokasi balaikota, Diki mengaku ditangani petugas khusus yang bertugas di sana karena berada di lingkungan kantor Walikota. “Kami dipanggil jika ada pemangkasan, penebangan atau pembersihan gulma. Jika perawatan, ada petugas khususnya,” pungkasnya. (prn/ila)