25.6 C
Medan
Thursday, May 9, 2024

Jalin Kerja Sama Keamanan dengan TLDM, TNI AL Gelar Patkor di Selat Malaka

BELAWAN, SUMUTPOS.Co – Menjalin kerja sama keamanan di perairan Selat Malaka, Tentara Nasional Indonesia Angkatan Laut (TNI AL) dengan Tentara Laut Diraja Malaysia (TLDM) melaksanakan Patroli Terkoordinasi (Patkor) 149/20 di perairan Selat Malaka.

Pelaksanaan Patroli Terkoordinasi Malaysia Indonesia (Patkor-Malindo) ini, telah rutin dilaksanakan 4 kali dalam setahun, bertujuan untuk menjaga keamanan dan stabilitas di kawasan Selat Malaka, yang menjadi jalur perdagangan international yang memiliki lalu lintas terpadat.

Panglima Koarmada 1, Laksamana Muda TNI Abdul Rasyid, Minggu (30/8), mengatakan, TNI AL di bawah kesatuan dari Koarmada 1, terus membangun dan memelihara stabilitas di kawasan dengan melaksanakan peran diplomasi dengan 5 negara tetangga, untuk menjaga keamanan dan stabilitas kawasan, serta mempererat hubungan dengan negara-negara tetangga.

Selat Malaka merupakan satu choke points dari 9 choke points di dunia, yang merupakan jalur pelayaran perdagangan international yang memiliki lalu lintas terpadat. Karena itu, kerja sama patroli koordinasi antara unsur TNI AL dengan TLDM diharapkan dapat menciptakan keamanan di Selat Malaka.

“Kegiatan Patkor Malindo yang selama ini dilaksanakan selalu mampu mencapai sasaran operasi, yakni menjamin keamanan perairan Selat Malaka,” jelas Rasyid.

Selain itu, TNI AL terus berkomitmen menjaga dan memberikan jaminan rasa aman kepada armada kapal yang melintas di Selat Malaka dari berbagai macam kerawanan dan tindakan merugikan, seperti penyelundupan, pelanggaran hukum dengan kekerasan, dan penyelundupan komoditi narkoba yang masih marak terjadi.

“Permasalahan ini harus dihadapi bersama, dengan melakukan kerja sama negara tetangga. Karena pelanggaran dan permasalahan stabilitas ini selalu melibatkan dan berdampak langsung terhadap negara-negara tetangga” tutur Rasyid.

Satu peran diplomasi TNI AL, lanjut Rasyid, diwujudkan dalam latihan bersama dengan negara sahabat, unsur Koarmada I dari KRI Sutanto-377 melaksanakan Passing Exercise (Passex) dengan unsur TLDM KD Laksamana Tun Abdul Jamil-135 di Selat Malaka.

“Patkor Malindo 149/20 dengan melaksanakan latihan yang meliputi flaghoist exercise, flash exercise, maneuver exercise, dan ditutup dengan sail pass untuk saling memberi penghormatan antara KRI Sutanto-377 dan KD Laksamana Tun Abdul Jamil-135, yang kemudian langsung menuju sektor masing-masing di perairan Indonesia dan Malaysia, untuk melanjutkan patroli terkoordinasi,” pungkas Rasyid. (fac/saz)

BELAWAN, SUMUTPOS.Co – Menjalin kerja sama keamanan di perairan Selat Malaka, Tentara Nasional Indonesia Angkatan Laut (TNI AL) dengan Tentara Laut Diraja Malaysia (TLDM) melaksanakan Patroli Terkoordinasi (Patkor) 149/20 di perairan Selat Malaka.

Pelaksanaan Patroli Terkoordinasi Malaysia Indonesia (Patkor-Malindo) ini, telah rutin dilaksanakan 4 kali dalam setahun, bertujuan untuk menjaga keamanan dan stabilitas di kawasan Selat Malaka, yang menjadi jalur perdagangan international yang memiliki lalu lintas terpadat.

Panglima Koarmada 1, Laksamana Muda TNI Abdul Rasyid, Minggu (30/8), mengatakan, TNI AL di bawah kesatuan dari Koarmada 1, terus membangun dan memelihara stabilitas di kawasan dengan melaksanakan peran diplomasi dengan 5 negara tetangga, untuk menjaga keamanan dan stabilitas kawasan, serta mempererat hubungan dengan negara-negara tetangga.

Selat Malaka merupakan satu choke points dari 9 choke points di dunia, yang merupakan jalur pelayaran perdagangan international yang memiliki lalu lintas terpadat. Karena itu, kerja sama patroli koordinasi antara unsur TNI AL dengan TLDM diharapkan dapat menciptakan keamanan di Selat Malaka.

“Kegiatan Patkor Malindo yang selama ini dilaksanakan selalu mampu mencapai sasaran operasi, yakni menjamin keamanan perairan Selat Malaka,” jelas Rasyid.

Selain itu, TNI AL terus berkomitmen menjaga dan memberikan jaminan rasa aman kepada armada kapal yang melintas di Selat Malaka dari berbagai macam kerawanan dan tindakan merugikan, seperti penyelundupan, pelanggaran hukum dengan kekerasan, dan penyelundupan komoditi narkoba yang masih marak terjadi.

“Permasalahan ini harus dihadapi bersama, dengan melakukan kerja sama negara tetangga. Karena pelanggaran dan permasalahan stabilitas ini selalu melibatkan dan berdampak langsung terhadap negara-negara tetangga” tutur Rasyid.

Satu peran diplomasi TNI AL, lanjut Rasyid, diwujudkan dalam latihan bersama dengan negara sahabat, unsur Koarmada I dari KRI Sutanto-377 melaksanakan Passing Exercise (Passex) dengan unsur TLDM KD Laksamana Tun Abdul Jamil-135 di Selat Malaka.

“Patkor Malindo 149/20 dengan melaksanakan latihan yang meliputi flaghoist exercise, flash exercise, maneuver exercise, dan ditutup dengan sail pass untuk saling memberi penghormatan antara KRI Sutanto-377 dan KD Laksamana Tun Abdul Jamil-135, yang kemudian langsung menuju sektor masing-masing di perairan Indonesia dan Malaysia, untuk melanjutkan patroli terkoordinasi,” pungkas Rasyid. (fac/saz)

Artikel Terkait

Terpopuler

Artikel Terbaru

/