28.9 C
Medan
Saturday, May 4, 2024

Irham Buana: Generasi Muda Kehilangan Taste

Nama Irham Buana Nasution pastinya tak asing di telinga. Dengan penampilan sederhananya, ternyata pria yang akrab disapa Irham ini memiliki tujuan hidup yang mulia.

KELUARGA: Irham Buana Nasution saat sahur bersama istri  anaknya, kemarin.//TRIADI WIBOWO/SUMUT POS
KELUARGA: Irham Buana Nasution saat sahur bersama istri dan anaknya, kemarin.//TRIADI WIBOWO/SUMUT POS

Apalagi, kalau bukan mendorong para generasi muda untuk bisa berkarya lewat kreativitas yang dimiliki.
Hal ini disampaikannya saat tim sahur Sumut Pos berkunjung ke kediamannya di kawasan Jalan Karya Dalam, Sutan Silumba No 7 Kecamatan Medan Helvetia.

Membuka awal pertemuan, Irham tak banyak berbasa-basi . Dirinya langsung mempersilahkan tim sahur Sumut Pos yang tiba di kediamannya sekitar pukul 04.00 WIB untuk menikmati santap sahur yang telah dipersiapkan sebelumnya oleh isteri tercinta Khaliza Lubis.

Beragam menu dari ayam, serta tempe goreng sebagai menu khas yang selalu menemani, disertai sambal merah dan beragam menu lainnya memberi warna penggugah selera di meja makan.

Sembari merasakan nikmatnya masakan tuan rumah, di awal perbincangan Irham mencoba membuka dengan membahas mengenai potensi Sumatera Utara. Selain cukup luas, Sumut juga memiliki sumber daya alam yang begitu kaya, hanya saja bilang Irham, Sumut masih minim sumber daya manusia yang potensial terutama dari kalangan muda.

Dibandingkan sejarah beberapa tahun silam, Irham menyayangkan generasi muda di Sumut saat ini yang mulai kehilangan taste baik bidang ekonomi, akedemik maupun negarawan.

“Sepertinya sudah terputus. Kalau dulu kita masih mengenal sosok Sumut seperti Adam Malik dan sebagainya. Namun saat ini hal itu seperti diam di tempat karena kaderisasi ‘gak berjalan,” ujarnya.

Sedikit bercerita tentang kehadirannya di dunia politik praktis, menjadi caleg yang diusung oleh Golkar, dirinya hanya mengumbar senyum dengan penuh keyakinan.

Ya, nomor 7 sesuai DCS yang didaftarkan untuk maju dalam dalam Dapil Sumut 1, tak menyurutkan semangatnya untuk bersaing.
“Nomor urut 7 itu sangat baik. Saya berharap tidak berubah lagi karena itu angka baik. Apalagi saat ini tidak berlaku nomor urut hanya untuk identitas saja. Lagipula ini bukan karena keterpilihan tapi keterkenalan kita,” ujar ayah pemilik dua putri Aqila dan Aqifa.

Irham juga semakin optimis dengan peluangnya maju karena merasa sebagai anak Sumatera Utara asli. Disinggung mengenai partai pilihannya, menurutnya hal itu adalah sebuah proses yang berjalan. “Saya memilih Golkar, karena partai yang mampu melewati berbagai zaman dan memiliki kaderisasi yang cukup baik,”ucapnya lagi.

Tapi intinya bilang Irham, butuh keberanian untuk memperjuangkan sesuatu.

Sebelum mengakhiri pertemuan, Irham mencoba menjawab rasa penasaran tim Sumut Pos. Datang dari sebuah pertanyaan salahseorang tim mengenai keberadaan dirinya langsung bersalaman dengan Presiden Amerika Serikat, Barack Obama.

“Ooo…Saat itu saya diundang ke Amerika untuk mengikuti pendidikan tentang demokrasi pemilu. Di sana kita ikuti berbagai kunjungan ke Gedung Putih dan sebagainya. Sebulan lah saya di sana,” ucapnya dengan senyum khas.

Lewat lantunan azan subuh yang terdengar lewat pengeras suara dari sejumlah masjid, menjadi pemisah tim dan Irham Buana untuk berpamit sila dari kediamannya. (tim)

Nama Irham Buana Nasution pastinya tak asing di telinga. Dengan penampilan sederhananya, ternyata pria yang akrab disapa Irham ini memiliki tujuan hidup yang mulia.

KELUARGA: Irham Buana Nasution saat sahur bersama istri  anaknya, kemarin.//TRIADI WIBOWO/SUMUT POS
KELUARGA: Irham Buana Nasution saat sahur bersama istri dan anaknya, kemarin.//TRIADI WIBOWO/SUMUT POS

Apalagi, kalau bukan mendorong para generasi muda untuk bisa berkarya lewat kreativitas yang dimiliki.
Hal ini disampaikannya saat tim sahur Sumut Pos berkunjung ke kediamannya di kawasan Jalan Karya Dalam, Sutan Silumba No 7 Kecamatan Medan Helvetia.

Membuka awal pertemuan, Irham tak banyak berbasa-basi . Dirinya langsung mempersilahkan tim sahur Sumut Pos yang tiba di kediamannya sekitar pukul 04.00 WIB untuk menikmati santap sahur yang telah dipersiapkan sebelumnya oleh isteri tercinta Khaliza Lubis.

Beragam menu dari ayam, serta tempe goreng sebagai menu khas yang selalu menemani, disertai sambal merah dan beragam menu lainnya memberi warna penggugah selera di meja makan.

Sembari merasakan nikmatnya masakan tuan rumah, di awal perbincangan Irham mencoba membuka dengan membahas mengenai potensi Sumatera Utara. Selain cukup luas, Sumut juga memiliki sumber daya alam yang begitu kaya, hanya saja bilang Irham, Sumut masih minim sumber daya manusia yang potensial terutama dari kalangan muda.

Dibandingkan sejarah beberapa tahun silam, Irham menyayangkan generasi muda di Sumut saat ini yang mulai kehilangan taste baik bidang ekonomi, akedemik maupun negarawan.

“Sepertinya sudah terputus. Kalau dulu kita masih mengenal sosok Sumut seperti Adam Malik dan sebagainya. Namun saat ini hal itu seperti diam di tempat karena kaderisasi ‘gak berjalan,” ujarnya.

Sedikit bercerita tentang kehadirannya di dunia politik praktis, menjadi caleg yang diusung oleh Golkar, dirinya hanya mengumbar senyum dengan penuh keyakinan.

Ya, nomor 7 sesuai DCS yang didaftarkan untuk maju dalam dalam Dapil Sumut 1, tak menyurutkan semangatnya untuk bersaing.
“Nomor urut 7 itu sangat baik. Saya berharap tidak berubah lagi karena itu angka baik. Apalagi saat ini tidak berlaku nomor urut hanya untuk identitas saja. Lagipula ini bukan karena keterpilihan tapi keterkenalan kita,” ujar ayah pemilik dua putri Aqila dan Aqifa.

Irham juga semakin optimis dengan peluangnya maju karena merasa sebagai anak Sumatera Utara asli. Disinggung mengenai partai pilihannya, menurutnya hal itu adalah sebuah proses yang berjalan. “Saya memilih Golkar, karena partai yang mampu melewati berbagai zaman dan memiliki kaderisasi yang cukup baik,”ucapnya lagi.

Tapi intinya bilang Irham, butuh keberanian untuk memperjuangkan sesuatu.

Sebelum mengakhiri pertemuan, Irham mencoba menjawab rasa penasaran tim Sumut Pos. Datang dari sebuah pertanyaan salahseorang tim mengenai keberadaan dirinya langsung bersalaman dengan Presiden Amerika Serikat, Barack Obama.

“Ooo…Saat itu saya diundang ke Amerika untuk mengikuti pendidikan tentang demokrasi pemilu. Di sana kita ikuti berbagai kunjungan ke Gedung Putih dan sebagainya. Sebulan lah saya di sana,” ucapnya dengan senyum khas.

Lewat lantunan azan subuh yang terdengar lewat pengeras suara dari sejumlah masjid, menjadi pemisah tim dan Irham Buana untuk berpamit sila dari kediamannya. (tim)

Artikel Terkait

Berpolitik Itu Harus Ikhlas…

Dari Pengajian ke Ranah Politik

Ingin Menumpuk Amal

Terpopuler

Artikel Terbaru

/