30.6 C
Medan
Monday, May 27, 2024

Lahirkan Santri Hafal Alquran

MEDAN – Konsul Jenderal Kehormatan Republik Turki untuk Pulau Sumatera, DR.H.Rahmat Shah menghadiri acara buka puasa bersama yang dilaksanakan oleh Pondok pesantren Syarief di Jalan Kelambir V, Selasa (30/7).

Sebelumnya Pimpinan Pondok Pesantren, Selman Cakir yang berasal dari Turki menyampaikan paparannya mengenai keberadaan Ponpes Tahfidzul Qur’an yang bernaung dibawah United Islamic Cultural Centre of Indonesia (UICCI), dimana UICCI yang berdiri sejak tahun 2005 sudah membina sebanyak 12 Pesantren dengan kategori tingkatan SMA, SMA dan Mahasiswa.

“Alhamdulillah, sudah 12 pesantren yang ada di Indonesia, dan Medan adalah pesantren yang keduabelas,”ujarnya. Ditambahkannya, tujuan pondok pesantren ini adalah mendidik anak-anak santri untuk belajar Al-Quran, Fikih, Akhlak, Tauhid dan lain-lain, yang intinya melahirkan santri-santri yang mampu menghafal Al Quran. Selain di Indonesia, santri  tersebut  akan mendapatkan beasiswa belajar di Turki selama dua tahun. ‘’Kami bekerjasama dengan Kementerian Afama Republik Indoneisa serta mendapat dukungan dari Konsult Jenderal Turki, Bapak Rahmat Shah”, ujar Selman Cakir.

Sementara itu Konjend Rep Turki, DR H Rahmat Shah menyatakan kekagumannya atas perhatian Negara Turki untuk Indonesia. “Selama ini saya kira antara Indonesia dan Turki hanya hubungan dagang serta peduli pendidikan  saja, ternyata  Turki juga mempersiapkan insan-insan yang beriman dan bertaqwa melalui hafalan Al Qur’an. Untuk itu perlu kita berikan dukungan agar kiranya program Ponpes ini berjalan sebagaimana yang diharapkan, ‘’ujar Anggota DPD RI ini.

Dalam acara tersebut hadir pula anggota DPR RI, Hasrul Azwar serta mewakili Kepala Kantor Kementerian Agama Provinsi Sumatera Utara, serta tokoh masyarakat Zulkifli Malik dan undangan lainnya. Usai melaksanakan berbuka puasa, dilanjutkan dengan peninjauan fasilitas pesantren yang serba modern yang dipandu oleh Selman Cakir.

Santri-santri yang merupakan hasil seleksi se Indonesia sebanyak 74 orang  , sedangkan untuk pengembangan yakni ponpes untuk santri perempuan, sedang disiapkan. (ila)

MEDAN – Konsul Jenderal Kehormatan Republik Turki untuk Pulau Sumatera, DR.H.Rahmat Shah menghadiri acara buka puasa bersama yang dilaksanakan oleh Pondok pesantren Syarief di Jalan Kelambir V, Selasa (30/7).

Sebelumnya Pimpinan Pondok Pesantren, Selman Cakir yang berasal dari Turki menyampaikan paparannya mengenai keberadaan Ponpes Tahfidzul Qur’an yang bernaung dibawah United Islamic Cultural Centre of Indonesia (UICCI), dimana UICCI yang berdiri sejak tahun 2005 sudah membina sebanyak 12 Pesantren dengan kategori tingkatan SMA, SMA dan Mahasiswa.

“Alhamdulillah, sudah 12 pesantren yang ada di Indonesia, dan Medan adalah pesantren yang keduabelas,”ujarnya. Ditambahkannya, tujuan pondok pesantren ini adalah mendidik anak-anak santri untuk belajar Al-Quran, Fikih, Akhlak, Tauhid dan lain-lain, yang intinya melahirkan santri-santri yang mampu menghafal Al Quran. Selain di Indonesia, santri  tersebut  akan mendapatkan beasiswa belajar di Turki selama dua tahun. ‘’Kami bekerjasama dengan Kementerian Afama Republik Indoneisa serta mendapat dukungan dari Konsult Jenderal Turki, Bapak Rahmat Shah”, ujar Selman Cakir.

Sementara itu Konjend Rep Turki, DR H Rahmat Shah menyatakan kekagumannya atas perhatian Negara Turki untuk Indonesia. “Selama ini saya kira antara Indonesia dan Turki hanya hubungan dagang serta peduli pendidikan  saja, ternyata  Turki juga mempersiapkan insan-insan yang beriman dan bertaqwa melalui hafalan Al Qur’an. Untuk itu perlu kita berikan dukungan agar kiranya program Ponpes ini berjalan sebagaimana yang diharapkan, ‘’ujar Anggota DPD RI ini.

Dalam acara tersebut hadir pula anggota DPR RI, Hasrul Azwar serta mewakili Kepala Kantor Kementerian Agama Provinsi Sumatera Utara, serta tokoh masyarakat Zulkifli Malik dan undangan lainnya. Usai melaksanakan berbuka puasa, dilanjutkan dengan peninjauan fasilitas pesantren yang serba modern yang dipandu oleh Selman Cakir.

Santri-santri yang merupakan hasil seleksi se Indonesia sebanyak 74 orang  , sedangkan untuk pengembangan yakni ponpes untuk santri perempuan, sedang disiapkan. (ila)

Artikel Terkait

Terpopuler

Artikel Terbaru

/