ASAHAN, SUMUTPOS.CO -Sebanyak 45 tahaan yang berada di Sel Tahanan Polres Asahan yang berada di Jalan Lintas Sumatra. Mendapatkan penyuluhan siraman rohani dari Ketua Kelompok Kerja Penyuluh ( Pokjaluh ) Kemenag Kabupaten Asahan, Dahmul Daulay, Kamis (8/7).
Ketua Kelompok Kerja Penyuluh ( Pokjaluh ) Kemenag Kabupaten Asahan, Dahmul Daulay dalam tausyiah menyampaikan bahwa sebagai seorang tahanan pasti banyak kesalahan yang telah kita lakukan, baik yang disengaja maupun yang tanpa kita sengaja. Nah, inilah saatnya untuk memohon ampunan di bulan yang penuh ampunan ini.
“Allah akan mengampuni segala dosa hambanya yang mau bertaubat dan mendekatkan diri pada-Nya secara ikhlas dan hanya mengharapkan keridhaannya,” ujarnya.
Dijelaskannya, walaupun saat ini berada di sel tahanan yang terbuat dari jeruji besi, walaupun banyak dosa yang sudah dilakukan, bukan berarti tidak bisa mendapatkan pengampunan dari Allah SWT. Karena Allah tidak memandang siapa dan dimana seorang hamba menyembah-Nya.
Sebaliknya, Allah memandang umat-Nya berdasarkan dari ketakwaannya, seberapa besar ketaatannya dan seberapa besar keyakinannya kepada Tuhan Semesta Alam.
“Allah SWT tidak memandang hambanya dimanapun dia berada, bila tetap mengingat dan mau melaksanakan perintahnya apalagi di bulan yang penuh maghfiroh ini. maka tidak ada yang tidak mungkin bilamana keampuan itu akan didapat,”ujarnya.
Keutamaan dari Ramadan adalah turunnya Lailatul Qadar, malam seribu bulan. Dimana bila kita beribadah pada malam tersebut, maka pahala yang didapat seperti beribadah selama seribu bulan. Banyak umat islam yang mengharapkan agar mendapatkan Lailatul Qadar.
Dan ada kemungkinan bila para saudara yang berstatus sebagai tahanan ini mendapatkan kesempatan tersebut dengan beribadah sebaik-baiknya dan taubat sebenar-benarnya.
“Tentunlah kita jangan pernah menyiakan Ramadan ini dengan percuma , paling tidak mulailah dengan zikrullah dan mulailah dengan melaksanakan Salat lima waktu,” jelasnya.
Pesan lain yang disampaikan oleh Dahmul Daulay yaitu sesame napi jangan pernah berkelahi atau saling mencemooh atas perbuatan yang telah dilakukan tetapi sebaliknya mari bersama intropeksi diri dengan segala yang telah kita lakukan selama ini.
“Tidak ada kata berat untuk mendekatkan diri pada Allah SWT tetapi berusahalah karena Ramadan telah datang dan hanya tinggal beberapa hari lagi bulan itu akan pergi. Mari bersama kita isi kegiatan dengan hal-hal yang disukai Allah SWT walaupun kita ada dalam jeruji besi untuk meraih kemuliaan Ramadan,” ucapnya. (omi/ram)