Memang Aluttista Tua
Presiden Joko Widodo pun langsung menginstruksikan dua langkah untuk menindaklanjuti musibah jatuhnya pesawat Hercules tersebut. “Evakuasi korban pesawat Hercules harus diutamakan. Selanjutnya evaluasi usia pesawat dan alutsista (alat utama sistem persenjataan),’ ujarnya melalui akun Twitter resmi presiden @jokowi kemarin (30/6).
Jokowi yang kemarin tengah melakukan kunjungan kerja ke Cilacap dan Banyumas, Jawa Tengah, juga menyampaikan rasa belasungkawa untuk seluruh keluarga korban dan mendoakan agar diberi kesabaran dan kekuatan. ‘Semoga kita dijauhkan dari musibah,’ katanya.
Sementara Wakil Presiden Jusuf Kalla (JK) juga menegaskan bahwa pemerintah tengah berencana memensiunkan alutsista tua, termasuk pesawat Hercules yang saat ini masih menjadi pesawat operasional TNI. “Ini memang pesawat tua, (usianya) sudah 50 tahun,” ujarnya saat ditemui di Kantor Wakil Presiden kemarin.
JK menyebut, Indonesia memiliki 20 pesawat Hercules yang didatangkan pada periode tahun 1950 – 1960-an di zaman Presiden Soekarno. Karena itu, sudah waktunya dilakukan peremajaan secara bertahap. “Untuk pesawat angkut, kita baru beli pesawat CN (produksi PT Dirgantara Indonesia),” katanya.
Terkait asuransi, JK mengatakan jika skema asuransi tidak diberlakukan untuk pesawat militer. Meski demikian, pemerintah menyatakan belasungkawa mendalam kepada seluruh keluarga korban yang ditinggalkan. Adapun untuk korban dari masyarakat sipil, pemerintah akan berupaya memberi santunan. “Nanti kita lihat peraturannya,” ucapnya. (jpnn/prn/ris/ain/put/rbb)