27 C
Medan
Friday, September 27, 2024

Sehari, Tujuh Calhaj Terserang Jantung

Jamaah haji di tanah suci.
Jamaah haji di tanah suci.

MADINAH, SUMUTPOS.CO – Dalam sehari kemarin, ada tujuh calon haji (calhaj) yang meninggal mendadak. Mereka semua terserang jantung karena terlalu capai. Tidak hanya karena perjalanan, tetapi karena aktivitas yang berlebihan, sementara cuaca Madinah siang hari masih sangat panas sekitar 45 derajat di pagi hari dan siang hari terus meningkat.

Dari tujuh orang yang meninggal satu dari Surabaya adalah Suwito bin Nasir (57) meninggal di hotel Riyad. Sedangkan enam lainnya Zaenuddin (65) asal Pandeglang, Banten di RS Al Anshor karena serangan jantung. Juga Sawiyah (59) Praya Barat, Lombok Tengah, terkena serangan jantung saat beribadah di Masjid Nabawi.

Syarifah (69) Karangwatu, Sumsel, terserang jantung saat di Masjid Nabawi. Sadali Karnawi Jayan (76) asal Purbalingga atau embarkasi Solo meninggal di Hotel Dar Arrahman karena serangan jantung.  Ermalini (67) Tanjung Sumantung, Payakumbuh (Embarkasi Padang) karena serangan jantung dan meninggal di Masjid Nabawi. Juga Setiya Martoredjo Drono (61) Bandung, meninggal akibat serangan jantung. Seetiya meninggal ketika beribadah di Masjid Quba.

Dengan meninggalnya tujuh calhaj dalam sehari Minggu itu, sudah ada 15 jamaah yang meninggal ketika tiba di Madinah. Mereka rata-rata belum menyelesaikan ibadah sunah arbain. Sebagian besar capek karena perjalanan panjang dari tanah air ke Madinah. Menurut dokter Frida, dokter penghubung PPIH, mereka terkena serangan jantung setelah terlalu capek beraktivitas.

Sementara itu, jamaah yang sudah tiba di Madinah hari ini adalah 126 kloter dengan jumlah jamaah 52.335 orang. Pemberangkatan gelombang pertama melalui Bandara Madinah akan berakhir 3 September mendatang. Sedangkan gelombang kedua yang akan dimulai 4 September akan mendarat di Jeddah. Hanya  dua jam perjalanan ke Makkah.

Sementara itu, pergerakan jamaah ke Makkah kali kedua juga berangkat hari ini.  Sebanyak 4.567 calon jamaah yang tergabung dalam 11 kloter berangkat ke Makkah melalui Bir Ali. Mereka akan terus menuju Makkah sampai gerbang ditutup pada pukul 18.00 (WAS). Para jamaah yang berankat ke Makkah itu, mereka yang sudah menyelesaikan ibadah arbain.

Dua Calhaj Batal Berangkat
Sementara dari Embarkasi Medan, karena sakit parah 2 orang calhaj Midi dan Sofyan Sauri, mengajukan pernyataan pembatalan keberangkatan ke Tanah Suci untuk menunaikan ibadah Haji di Tahun 2015. Pembatalan disampaikan oleh pihak keluarga kedua calhaj itu masih dirawat intensif di Rumah Sakit Haji Medan. Hal itu diakui , Humas PPIH Embarkasi Medan, Imam Mukahir, sat dikonfirmasi Sumut Pos, Senin (31/8) sore.

“Kalau atas nama Sofyan dari kemarin sudah mengajukan pernyataan. Untuk Midi, baru tadi keluarga datang ke sini untuk mengantar suratnya, “ ungkap Imam singkat.

Disinggung keberadaan kedua calhaj itu, diakui Imam kalau dirinya belum mengetahui pasti. Namun, disebutnya kalau keberadaan calhaj sakit biasanya ada batas waktu bila dirawat di Rumah Sakit Haji Medan. Disebut Imam, sesuai ketentuan calhaj sakit di Rumah Sakit Haji Medan dengan biaya ditanggung biasanya selama 15 hari saja.

“Kalau calhaj atas nama Sofyan Sauri, sepertinya sudah pulang. Untuk calhaj atas nama Midi, mungkin masih di Rumah Sakit Haji karena baru tadi datang pernyataannya, “ jelas Imam.

Terpisah, Kepala Bidang Dokumen dan Pendaftaran Haji pada Kanwil Kemenag Sumut, Eri Nofa mengaku pihaknya mengisi 2 seat kosong, oleh 2 orang Calhaj asal Medan. Disebut Eri, kedua Calhaj itu merupakan perorangan yang dihubungi pihaknya lalu ditawarkan keberangkatan Haji pada Tahun 2015.

Lebih lanjut, Eri mengaku jika saat ini, ada 46 visa lagi yang belum selesai dan sedang diproses di Kedutaan Arab Saudi di Jakarta. Namun, Eri mengaku tidak tahu kapan visa itu selesai. Bahkan, Eri seakan mengeluh dengan menyebut tidak tahu kendala yang terjadi. Terlebih, disebutnya jika dirinya sudah menelepon ke Kedutaan Arab Saudi di Jakarta dan dijawab masih juga menunggu. “Namun kata mereka, Konsul mereka sudah turun langsung ke Jakarta,” ujar Eri mengakhiri penjelasannya. (end/jpg/ain/rbb)

Jamaah haji di tanah suci.
Jamaah haji di tanah suci.

MADINAH, SUMUTPOS.CO – Dalam sehari kemarin, ada tujuh calon haji (calhaj) yang meninggal mendadak. Mereka semua terserang jantung karena terlalu capai. Tidak hanya karena perjalanan, tetapi karena aktivitas yang berlebihan, sementara cuaca Madinah siang hari masih sangat panas sekitar 45 derajat di pagi hari dan siang hari terus meningkat.

Dari tujuh orang yang meninggal satu dari Surabaya adalah Suwito bin Nasir (57) meninggal di hotel Riyad. Sedangkan enam lainnya Zaenuddin (65) asal Pandeglang, Banten di RS Al Anshor karena serangan jantung. Juga Sawiyah (59) Praya Barat, Lombok Tengah, terkena serangan jantung saat beribadah di Masjid Nabawi.

Syarifah (69) Karangwatu, Sumsel, terserang jantung saat di Masjid Nabawi. Sadali Karnawi Jayan (76) asal Purbalingga atau embarkasi Solo meninggal di Hotel Dar Arrahman karena serangan jantung.  Ermalini (67) Tanjung Sumantung, Payakumbuh (Embarkasi Padang) karena serangan jantung dan meninggal di Masjid Nabawi. Juga Setiya Martoredjo Drono (61) Bandung, meninggal akibat serangan jantung. Seetiya meninggal ketika beribadah di Masjid Quba.

Dengan meninggalnya tujuh calhaj dalam sehari Minggu itu, sudah ada 15 jamaah yang meninggal ketika tiba di Madinah. Mereka rata-rata belum menyelesaikan ibadah sunah arbain. Sebagian besar capek karena perjalanan panjang dari tanah air ke Madinah. Menurut dokter Frida, dokter penghubung PPIH, mereka terkena serangan jantung setelah terlalu capek beraktivitas.

Sementara itu, jamaah yang sudah tiba di Madinah hari ini adalah 126 kloter dengan jumlah jamaah 52.335 orang. Pemberangkatan gelombang pertama melalui Bandara Madinah akan berakhir 3 September mendatang. Sedangkan gelombang kedua yang akan dimulai 4 September akan mendarat di Jeddah. Hanya  dua jam perjalanan ke Makkah.

Sementara itu, pergerakan jamaah ke Makkah kali kedua juga berangkat hari ini.  Sebanyak 4.567 calon jamaah yang tergabung dalam 11 kloter berangkat ke Makkah melalui Bir Ali. Mereka akan terus menuju Makkah sampai gerbang ditutup pada pukul 18.00 (WAS). Para jamaah yang berankat ke Makkah itu, mereka yang sudah menyelesaikan ibadah arbain.

Dua Calhaj Batal Berangkat
Sementara dari Embarkasi Medan, karena sakit parah 2 orang calhaj Midi dan Sofyan Sauri, mengajukan pernyataan pembatalan keberangkatan ke Tanah Suci untuk menunaikan ibadah Haji di Tahun 2015. Pembatalan disampaikan oleh pihak keluarga kedua calhaj itu masih dirawat intensif di Rumah Sakit Haji Medan. Hal itu diakui , Humas PPIH Embarkasi Medan, Imam Mukahir, sat dikonfirmasi Sumut Pos, Senin (31/8) sore.

“Kalau atas nama Sofyan dari kemarin sudah mengajukan pernyataan. Untuk Midi, baru tadi keluarga datang ke sini untuk mengantar suratnya, “ ungkap Imam singkat.

Disinggung keberadaan kedua calhaj itu, diakui Imam kalau dirinya belum mengetahui pasti. Namun, disebutnya kalau keberadaan calhaj sakit biasanya ada batas waktu bila dirawat di Rumah Sakit Haji Medan. Disebut Imam, sesuai ketentuan calhaj sakit di Rumah Sakit Haji Medan dengan biaya ditanggung biasanya selama 15 hari saja.

“Kalau calhaj atas nama Sofyan Sauri, sepertinya sudah pulang. Untuk calhaj atas nama Midi, mungkin masih di Rumah Sakit Haji karena baru tadi datang pernyataannya, “ jelas Imam.

Terpisah, Kepala Bidang Dokumen dan Pendaftaran Haji pada Kanwil Kemenag Sumut, Eri Nofa mengaku pihaknya mengisi 2 seat kosong, oleh 2 orang Calhaj asal Medan. Disebut Eri, kedua Calhaj itu merupakan perorangan yang dihubungi pihaknya lalu ditawarkan keberangkatan Haji pada Tahun 2015.

Lebih lanjut, Eri mengaku jika saat ini, ada 46 visa lagi yang belum selesai dan sedang diproses di Kedutaan Arab Saudi di Jakarta. Namun, Eri mengaku tidak tahu kapan visa itu selesai. Bahkan, Eri seakan mengeluh dengan menyebut tidak tahu kendala yang terjadi. Terlebih, disebutnya jika dirinya sudah menelepon ke Kedutaan Arab Saudi di Jakarta dan dijawab masih juga menunggu. “Namun kata mereka, Konsul mereka sudah turun langsung ke Jakarta,” ujar Eri mengakhiri penjelasannya. (end/jpg/ain/rbb)

Artikel Terkait

Terpopuler

Artikel Terbaru

/