JAKARTA- Mulai 1 Januari 2013, pemerintah memberlakukan kenaikan tarif tenaga listrik (TTL) 15 persen yang dicicil untuk triwulan I-2013 sebesar 4,3 persen.
“Hari ini (2/2) tagihan listrik untuk pemakaian di Januari bakal menggunakan tarif baru. Jadi pelanggan jangan kaget kalau tagihannya sedikit naik,” kata Direktur Utama PLN Nur Pamudji.
Dia menjelaskan kenaikan tarif listrik ini berlaku untuk pelanggan dengan daya di atas 900 Va. “Tagihan baru 1 Januari diterapkan, 1 Februari ditagih,” kata dia saat ditemui wartawan di sela-sela acara CEO Breakfast Meeting, di Hotel Mulia Senayan, Jakarta, Jumat (1/2).
Dia mengaku, kalangan bisnis bisa memahami terkait kenaikan tarif listrik ini. Kata Nur, kenaikan ini akan diterapkan setiap 3 bulan sekali. “Kita akan naikkan per 3 bulanan, sudah ada rinciannya,” ujarnya.
Adapun, kenaikan TTL tersebut akan diberlakukan untuk pengguna rumah tangga 1.300 volt ampere dan pelanggan premium 6.600 volt ampere dibebani kenaikan tarif Rp729 hingga Rp 814 per kilowatt jam. Dengan kenaikan tersebut, biaya yang dikenakan per bulan mencapai Rp2.000.
Sebelumnya dalam paparan Kementerian ESDM Rabu (2/1) lalu dijelaskan tarif listrik akan naik per triwulan, baik untuk golongan rumah tangga dan golongan industri. Hanya saja pelanggan 450 VA dan 900 VA tidak naik.
Besaran kenaikan listrik bervariasi, seperti pelanggan 1.300 VA, naik dari tarif awal Rp790/Kwh menjadi Rp833/Kwh pada triwulan pertama, Rp879/Kwh pada triwulan kedua, dan Rp928/Kwh per triwulan ketiga dan Rp979/Kwh.
Sedangkan untuk golongan 6.600 VA ke atas, pemerintah memastikan tidak akan menikmati subsidi pada akhir 2013 mendatang.(net/jpnn)
Rincian Kenaikan Tarif Listrik 2013
[table caption=”Golongan Rumah Tangga” th=”1″ ai=”1″]
, Tarif Listrik Awal , Triwulan I , Triwulan II , Triwulan III , Triwulan IV
450 VA , Rp410/Kwh , Tidak naik , Tidak naik , Tidak naik , Tidak naik
900 VA , Rp585/Kwh , Tidak naik , Tidak naik , Tidak naik , Tidak naik
1.300 VA , Rp790/Kwh , Rp833/Kwh , Rp879/Kwh , Rp928/Kwh , Rp979/kwh
2.200 VA , Rp795/Kwh , Rp843/Kwh ,Rp893/Kwh , Rp947/Kwh , Rp1.004/Kwh
3.500-5.500 VA, Rp890/Kwh , Rp948/Kwh ,Rp1.009/Kwh , Rp1.975/Kwh , Rp1.145/Kwh
6.600 VA ke atas , Rp1.154/Kwh , Rp1.195/Kwh , Rp1.310/Kwh , Rp1.340/Kwh ,Rp1.362/Kwh (bebas subsidi)
[/table]
[table caption=”Golongan Industri” th=”1″ ai=”1″]
, Tarif Listrik Awal , Triwulan I , Triwulan II , Triwulan III ,Triwulan IV
450 VA , Rp476/Kwh , Tidak naik , Tidak naik , Tidak naik , Tidak naik
900 VA , Rp585/Kwh , Tidak naik , Tidak naik , Tidak naik , Tidak naik
1.300 VA , Rp765/Kwh , Rp803/Kwh , Rp843/Kwh , Rp886/Kwh , Rp930/Kwh
3.500 VA s/d 14 KVA , Rp915/Kwh , Rp961/Kwh , Rp1.009/Kwh , Rp1.059/Kwh , Rp1.112/Kwh
14 KVA – 200 KVA , Rp870/Kwh , Rp914/Kwh , Rp959/Kwh , Rp1.007/Kwh , Rp1.057/Kwh
Di atas 200 KVA , Rp731/Kwh , Rp757/Kwh , Rp783/Kwh , Rp823/Kwh , Rp864/Kwh
30.000 KVA ke atas , Rp605/Kwh , Rp629/Kwh , Rp654/Kwh , Rp689/Kwh , Rp732/Kwh
[/table]
