JAKARTA, SUMUTPOS.CO – Jabatan Kepala Satuan Lalu-lintas (Kasatlantas) di lingkungan Polri selama ini salah satu posisi yang diburu. Karena itu, Polri akan memperketat seleksi menjadi Kasatlantas. Mabes Polri tengah menerapkan kebijakan baru untuk pengangkatan Kasatlantas dengan sejumlah aturan.
Kebijakan itu tertuang dalam telegram rahasia (TR) yang ditandatangani Wakapolri Komjen Badrodin Haiti. Saat dihubungi Jawa Pos, Badrodin mengatakan kebijakan itu diberlakukan karena selama ini jabatan Kasatlantas banyak diperebutkan. Bahkan, ada yang menyebut posisi Kasatlantas sebagai “lahan basah” yang menghasilkan banyak duit.
“Selama ini banyak yang pingin jadi Kasatlantas. Nah supaya mereka teruji pada tugas preventif dan preemtif harus ada aturan baru,” katanya. Menurut dia, sebelum diangkat menjadi Kasatlantas, seorang perwira harus melewati jabatan Kasatbinmas (Pembinaan Masyarakat) dan Kasatsabhara.
Mantan Kapolda Jatim itu mengatakan, dengan melalui dua jabatan itu, diharapkan calon Kasatlantas memiliki inovasi dalam menjalankan tugas preventif (pencegahan) atau preemtif (penghimbauan).
“Kita akan lihat selama memegang dua tugas itu (Kasatbinmas atau Kasatsabhara) apakah mereka punya prestasi dan inovasi melakukan pencegahan gangguan kamtibmas,” ujar Badrotin. Jika bisa melalui tugas itu dengan baik, maka perwira tersebut layak diangkat sebagai Kasatlantas.
Sudah menjadi rahasia umum, jabatan Kasatbinmas dan Kasatsabhara selama ini bukan job yang banyak dibidik para perwira polisi. Bahkan, di beberapa polres, jabatan itu kerap diisi perwira polisi reguler (non akademi kepolisian). Sementara itu, jabatan kasatlantas kebanyakan sudah semacam menjadi jatah mereka yang alumni Akademi Kepolisian (Akpol).
Jabatan Kasatlantas juga kerap diidentikan dengan pos “basah”. Sebab, satuan tersebut memiliki fungsi yang mendatangkan pendapatan resmi. Seperti salah satunya satuan penerbitan administrasi SIM (Satpas) ataupun Sistem Administrasi Manunggal Satu Atap (Samsat). Job Kasatlantas kerap diincar selain posisi Kepala Satuan Reserse dan Kriminal (Kasatreskrim). (gun/ca)
JAKARTA, SUMUTPOS.CO – Jabatan Kepala Satuan Lalu-lintas (Kasatlantas) di lingkungan Polri selama ini salah satu posisi yang diburu. Karena itu, Polri akan memperketat seleksi menjadi Kasatlantas. Mabes Polri tengah menerapkan kebijakan baru untuk pengangkatan Kasatlantas dengan sejumlah aturan.
Kebijakan itu tertuang dalam telegram rahasia (TR) yang ditandatangani Wakapolri Komjen Badrodin Haiti. Saat dihubungi Jawa Pos, Badrodin mengatakan kebijakan itu diberlakukan karena selama ini jabatan Kasatlantas banyak diperebutkan. Bahkan, ada yang menyebut posisi Kasatlantas sebagai “lahan basah” yang menghasilkan banyak duit.
“Selama ini banyak yang pingin jadi Kasatlantas. Nah supaya mereka teruji pada tugas preventif dan preemtif harus ada aturan baru,” katanya. Menurut dia, sebelum diangkat menjadi Kasatlantas, seorang perwira harus melewati jabatan Kasatbinmas (Pembinaan Masyarakat) dan Kasatsabhara.
Mantan Kapolda Jatim itu mengatakan, dengan melalui dua jabatan itu, diharapkan calon Kasatlantas memiliki inovasi dalam menjalankan tugas preventif (pencegahan) atau preemtif (penghimbauan).
“Kita akan lihat selama memegang dua tugas itu (Kasatbinmas atau Kasatsabhara) apakah mereka punya prestasi dan inovasi melakukan pencegahan gangguan kamtibmas,” ujar Badrotin. Jika bisa melalui tugas itu dengan baik, maka perwira tersebut layak diangkat sebagai Kasatlantas.
Sudah menjadi rahasia umum, jabatan Kasatbinmas dan Kasatsabhara selama ini bukan job yang banyak dibidik para perwira polisi. Bahkan, di beberapa polres, jabatan itu kerap diisi perwira polisi reguler (non akademi kepolisian). Sementara itu, jabatan kasatlantas kebanyakan sudah semacam menjadi jatah mereka yang alumni Akademi Kepolisian (Akpol).
Jabatan Kasatlantas juga kerap diidentikan dengan pos “basah”. Sebab, satuan tersebut memiliki fungsi yang mendatangkan pendapatan resmi. Seperti salah satunya satuan penerbitan administrasi SIM (Satpas) ataupun Sistem Administrasi Manunggal Satu Atap (Samsat). Job Kasatlantas kerap diincar selain posisi Kepala Satuan Reserse dan Kriminal (Kasatreskrim). (gun/ca)