30.6 C
Medan
Thursday, May 23, 2024

Dan… Patung Lilin Jokowi pun jadi Bintang Iklan Wisata Indonesia

Presiden Joko Widodo saat peragaan pengukuran untuk membuat patung lilin figur dirinya di Museum Madame Tussauds Hongkong, Senin (1/5/2017).

Ketiga, proses pergantian itu sendiri bisa diacarakan, bisa dibuat materi pross conference bersama, promosi bersama antara Madam Tussauds Museum dan Wonderful Indonesia. “Agar menjadi pusat perhatian publik, dibuat kreatifnya, didesain gimmick-nya, diramaikan di media, dan diviralkan di medsos,” ungkap Menpar Arief Yahya.

Tiga “jurus maut” itu bisa meng-amplifying messages atau pesan yang disampaikan Presiden Jokowi ke seluruh penjuru dunia. Dengan media digital, semua serba mungkin, lebih cepat, lebih high impact, lebih massif, dan bisa dideteksi dengan mudah melalui IT.

Dia mengingatkan, 70 persen travellers itu sudah search and share dengan media digital, dan medsos. Mereka tinggal membagi link, bisa jutaan manusia memviralkan. Karena itu, Arief Yahya yakin, menjadikan Presiden Jokowi sebagai endorser itu sangat kuat.

Mengapa pilihan manajemen Museum Madam Tussauds jatuh ke Presiden Jokowi? Tentu itu juga bukan rekayasa. Mereka pasti telah melakukan survei, akan popularitas, banyaknya fans, engagement-nya kuat, tokoh berprestasi, fenomenal, dan dikagumi penduduk dunia.

“Survei mereka sudah pasti valid! Tidak mungkin dalam memutuskan pilihan tokoh yang dipatungkan itu tidak punya magnit dunia!” ujar Menpar Arief. (rel)

Presiden Joko Widodo saat peragaan pengukuran untuk membuat patung lilin figur dirinya di Museum Madame Tussauds Hongkong, Senin (1/5/2017).

Ketiga, proses pergantian itu sendiri bisa diacarakan, bisa dibuat materi pross conference bersama, promosi bersama antara Madam Tussauds Museum dan Wonderful Indonesia. “Agar menjadi pusat perhatian publik, dibuat kreatifnya, didesain gimmick-nya, diramaikan di media, dan diviralkan di medsos,” ungkap Menpar Arief Yahya.

Tiga “jurus maut” itu bisa meng-amplifying messages atau pesan yang disampaikan Presiden Jokowi ke seluruh penjuru dunia. Dengan media digital, semua serba mungkin, lebih cepat, lebih high impact, lebih massif, dan bisa dideteksi dengan mudah melalui IT.

Dia mengingatkan, 70 persen travellers itu sudah search and share dengan media digital, dan medsos. Mereka tinggal membagi link, bisa jutaan manusia memviralkan. Karena itu, Arief Yahya yakin, menjadikan Presiden Jokowi sebagai endorser itu sangat kuat.

Mengapa pilihan manajemen Museum Madam Tussauds jatuh ke Presiden Jokowi? Tentu itu juga bukan rekayasa. Mereka pasti telah melakukan survei, akan popularitas, banyaknya fans, engagement-nya kuat, tokoh berprestasi, fenomenal, dan dikagumi penduduk dunia.

“Survei mereka sudah pasti valid! Tidak mungkin dalam memutuskan pilihan tokoh yang dipatungkan itu tidak punya magnit dunia!” ujar Menpar Arief. (rel)

Artikel Terkait

Terpopuler

Artikel Terbaru

/