KSAU Selidiki Anggota yang Terlibat
Kepala Staff Angkatan Udara (KSAU), Marsekal TNI Agus Supriatna menjelaskan saat ini pihaknya dibantu tim DVI masih berusaha melakukan identifikasi jenazah-jenazah korban. Dan, hari ini, jenazah Pilot, co Pilot dan para crew akan diterbangkan ke kampungnya Malang, Padang, Jakarta, Bandung, Palembang dan Kisaran menggunakan dua pesawat Boeing, 1 Hercules dan dua pesawat Cassa. Untuk tujuan para korban akan disesuaikan. Pesawat militer jenis Cassa diperuntukkan membawa jenazah ke Padang dan Palembang. “Setelah jenazah dibersihkan dari rumah sakit, akan diberagkat dari Lanud Suwondo ke kampung halaman masing-masing,”tuturnya di Hangar Lanud Sowondo.
Disinggung soal tanggung jawab TNI AU kepada para korban, jenderal bintang empat itu menjelaskan pihaknya tetap bertanggungjawab. “Untuk korban TNI tentunya sudah asuransinya, sedangkan untuk korban diluar dinas kita akan kordinasikan lagi. Begitu pula dengan kerusakan bangunan serta kenderaan dalam kecelakaan tersebut, ini menjadi tanggungjawab pihak TNI AU. Kami akan mendata para korban dan kerusakan fisik akibat peristiwa ini,”ucapnya usai upacara pemberangkatan jenazah.
Ditanya soal penumpang sipil yang berada di dalam pesawat, sembari berpikir, Agus menjelaskan bahwa pesaawat tersebut seyogianya membawa pasukan dari Pekanbaru, Medan selanjutnya ke Malang. Dan, beberapa pasukan sudah turun di Lanud Suwondo Medan. Dari hasil laporan, pesawat mengalami gangguang teknis dan pilot sudah melapor ke Lanud untuk kembali namun peristiwa naas itu terjadi. Saat ini, kita sedang menyelidik soal adanya penumpang sipil di dalam pesawat tersebut dan adanya oknum-oknum yang menyalahi prosedur. Kalau kapasitas pesawatnya sekitar 135 penumpang. ” Kita masih menyelidiki oknum yang menyalahi peraturan,”tegasnya.
Sekitar pukul 13.04 WIB jenazah pilot Kapten Sandi Permana diberangkat ke Malang dengan jenis pesawat boeing CN 2905. Hingga pukul 18.00 WIB, jenazah para anggota TNI AU masih berada di Hangar Lanud Suwondo. (win/gib/bbs/deo)
