26.7 C
Medan
Thursday, May 23, 2024

Briptu Dian Intai BRI Seminggu sebelum Beraksi

Foto: Ilham/PM Briptu Dian Chaidir, anggota Polres Bireuen Aceh, coba merampok BRI Unit Kedai Durian, Jalan Besar Delitua, Kecamatan Medan Johori, Selasa (15/6) sekira pukul 15.00 WIB.
Foto: Ilham/PM
Briptu Dian Chaidir, anggota Polres Bireuen Aceh, coba merampok BRI Unit Kedai Durian, Jalan Besar Delitua, Kecamatan Medan Johori, Selasa (15/6) sekira pukul 15.00 WIB.

MEDAN, SUMUTPOS.CO – Ternyata Briptu Dian Chaidir (27) dan dua temannya masing-masing Chandra dan Basri sudah seminggu mengintai BRI Bank BRI Unit Kedai Durian Delitua. Hal ini diakui Wakapolresta Medan, AKBP Yusuf Hondawan saat ditemui, Rabu (16/9). “Chandra dan Basri ini yang membantu Briptu Dian melakukan perampokan itu. Kita masih memburu kedua warga Delitua itu,” kata Hondawan.

Untuk pengejaran, pihaknya dan Poldasu telah berkordinasi dengan Polres Bireuen. “Jadi tersangka ini sudah seminggu disersi dari Polres Bireuen. Jadi bertemulah dengan Chandra dan Basri. Selanjutnya, ketiganya melakukan perencanaan hingga terjadilah aksi itu,” beber Hondawan lagi.

Untuk proses selanjutnya, Briptu Dian akan diserahkan ke Ditreskrimum Poldasu. “Intinya, kita masih melakukan pendalaman terkait kasus ini. Bila ada perkembangan akan kita beritau. Tersangka masih dalam pengejaran,” tegas perwira dua melati emas di pundaknya itu.

Terpisah, Kabid Humas Poldasu, Kombes Helfi Assegaf membenarkan bila Polresta melimpahkan kasus tersebut ke Poldasu. “Hari ini dilimpahkan dan tetap berkodinasi dengan Polresta,” ucapnya.

Sementara itu, Kasi Propam Polresta Medan, AKP Iskandar mengatakan pihak Propam Polda NAD telah memeriksa tersangka. Terkait dengan peristiwa ini, beberapa perwira Propam Mabes Polri juga ikut turun ke Polresta Medan. Sekitar 2 jam di sana, mereka pun meninggalkan gedung Polresta Medan mengendarai Innova Silver BK 918 CO.

Tapi saat dikonfirmasi, Hondawan menyangkal. “Bukan, mereka datang bukan terkait kasus penembakan. Hanya kordinasi saja,” dalih Hondawan.

Seperti diberitakan,Briptu Dian dan kedua temannya merampok Bank BRI Unit Kedai Durian, Jalan Besar Delitua, Kelurahan Kedai Durian, Kecamatan M. Johor, Selasa (15/6) sekira pukul 15.00 WIB. Saat duel dengan security, senjata laras panjang jenis SS 1 V2 milik pelaku meletus dan mengenai seorang nasabah bernama Darwin.

BIAYA DITANGGUNG BRI
Darwin Brutu (60) warga Jalan Purwo Gang Sahabat, Dusun I, Desa Suka Makmur, Delitua yang tertembak senjata Briptu Dian, masih terbaring lemah di ruang Rindu B3 RSUP H Adam Malik Medan dengan mengenakan torax dren. Korban ditemani istrinya, Minah boru Manik dan sejumlah kerabat lainnya.

Saat ditemui, Minah mengaku hanya bisa berdoa atas kesembuhan suaminya. “Mudah-mudahan cepat sembuh dan pulih suami saya ini. Kami keluarga hanya bisa berdoa. Saat itu suami saya baru makan siang, dan sesaat sesudah makan minum kopilah. Dan dia (korban) pun permisi ke saya untuk pergi ke BRI itu untuk bayar cicilan pinjaman kami,” ucapnya dengan mata berkaca-kaca.

“Saya pun terkejut dan minta diantar sama mereka ke situ. Untuk sebelum kejadian itu tidak ada perasaan apa pun, biasa ajalah. Untuk biaya pengobatan katanya pihak BRI yang menanggung. Jadi suami saya bukan ngambil uang, suami saya hendak menyetor uang cicilan dari pinjaman,” kata ibu 5 anak itu.

Humas RSUP H Adam Malik, dr Sairi M Saragih ketika dikonfirmasi di ruang kerjanya mengatakan, kondisi pasien yang jadi korban luka tembak masih lemah.

“Kondisi pasien luka tembak lemah, namun respon baik termasuk pasien dapat mendengar dengan baik. Kesadarannya bagus. Korban tidak berapa lama setelah masuk ke RS Adam Malik langsung mendapatkan operasi. Ada dua lubang akibat luka tembak, dibagian dada kiri dan tembus ke bawah ketiak kiri juga. Kita menduga pasien terkena tembak dibagian dada dan tembus ke ketiak bawahnya,” kata Sairi. (gib/ham/deo)

Foto: Ilham/PM Briptu Dian Chaidir, anggota Polres Bireuen Aceh, coba merampok BRI Unit Kedai Durian, Jalan Besar Delitua, Kecamatan Medan Johori, Selasa (15/6) sekira pukul 15.00 WIB.
Foto: Ilham/PM
Briptu Dian Chaidir, anggota Polres Bireuen Aceh, coba merampok BRI Unit Kedai Durian, Jalan Besar Delitua, Kecamatan Medan Johori, Selasa (15/6) sekira pukul 15.00 WIB.

MEDAN, SUMUTPOS.CO – Ternyata Briptu Dian Chaidir (27) dan dua temannya masing-masing Chandra dan Basri sudah seminggu mengintai BRI Bank BRI Unit Kedai Durian Delitua. Hal ini diakui Wakapolresta Medan, AKBP Yusuf Hondawan saat ditemui, Rabu (16/9). “Chandra dan Basri ini yang membantu Briptu Dian melakukan perampokan itu. Kita masih memburu kedua warga Delitua itu,” kata Hondawan.

Untuk pengejaran, pihaknya dan Poldasu telah berkordinasi dengan Polres Bireuen. “Jadi tersangka ini sudah seminggu disersi dari Polres Bireuen. Jadi bertemulah dengan Chandra dan Basri. Selanjutnya, ketiganya melakukan perencanaan hingga terjadilah aksi itu,” beber Hondawan lagi.

Untuk proses selanjutnya, Briptu Dian akan diserahkan ke Ditreskrimum Poldasu. “Intinya, kita masih melakukan pendalaman terkait kasus ini. Bila ada perkembangan akan kita beritau. Tersangka masih dalam pengejaran,” tegas perwira dua melati emas di pundaknya itu.

Terpisah, Kabid Humas Poldasu, Kombes Helfi Assegaf membenarkan bila Polresta melimpahkan kasus tersebut ke Poldasu. “Hari ini dilimpahkan dan tetap berkodinasi dengan Polresta,” ucapnya.

Sementara itu, Kasi Propam Polresta Medan, AKP Iskandar mengatakan pihak Propam Polda NAD telah memeriksa tersangka. Terkait dengan peristiwa ini, beberapa perwira Propam Mabes Polri juga ikut turun ke Polresta Medan. Sekitar 2 jam di sana, mereka pun meninggalkan gedung Polresta Medan mengendarai Innova Silver BK 918 CO.

Tapi saat dikonfirmasi, Hondawan menyangkal. “Bukan, mereka datang bukan terkait kasus penembakan. Hanya kordinasi saja,” dalih Hondawan.

Seperti diberitakan,Briptu Dian dan kedua temannya merampok Bank BRI Unit Kedai Durian, Jalan Besar Delitua, Kelurahan Kedai Durian, Kecamatan M. Johor, Selasa (15/6) sekira pukul 15.00 WIB. Saat duel dengan security, senjata laras panjang jenis SS 1 V2 milik pelaku meletus dan mengenai seorang nasabah bernama Darwin.

BIAYA DITANGGUNG BRI
Darwin Brutu (60) warga Jalan Purwo Gang Sahabat, Dusun I, Desa Suka Makmur, Delitua yang tertembak senjata Briptu Dian, masih terbaring lemah di ruang Rindu B3 RSUP H Adam Malik Medan dengan mengenakan torax dren. Korban ditemani istrinya, Minah boru Manik dan sejumlah kerabat lainnya.

Saat ditemui, Minah mengaku hanya bisa berdoa atas kesembuhan suaminya. “Mudah-mudahan cepat sembuh dan pulih suami saya ini. Kami keluarga hanya bisa berdoa. Saat itu suami saya baru makan siang, dan sesaat sesudah makan minum kopilah. Dan dia (korban) pun permisi ke saya untuk pergi ke BRI itu untuk bayar cicilan pinjaman kami,” ucapnya dengan mata berkaca-kaca.

“Saya pun terkejut dan minta diantar sama mereka ke situ. Untuk sebelum kejadian itu tidak ada perasaan apa pun, biasa ajalah. Untuk biaya pengobatan katanya pihak BRI yang menanggung. Jadi suami saya bukan ngambil uang, suami saya hendak menyetor uang cicilan dari pinjaman,” kata ibu 5 anak itu.

Humas RSUP H Adam Malik, dr Sairi M Saragih ketika dikonfirmasi di ruang kerjanya mengatakan, kondisi pasien yang jadi korban luka tembak masih lemah.

“Kondisi pasien luka tembak lemah, namun respon baik termasuk pasien dapat mendengar dengan baik. Kesadarannya bagus. Korban tidak berapa lama setelah masuk ke RS Adam Malik langsung mendapatkan operasi. Ada dua lubang akibat luka tembak, dibagian dada kiri dan tembus ke bawah ketiak kiri juga. Kita menduga pasien terkena tembak dibagian dada dan tembus ke ketiak bawahnya,” kata Sairi. (gib/ham/deo)

Artikel Terkait

Terpopuler

Artikel Terbaru

/