Pimpinan DPR juga menyayangkan kerusuhan bernuansa SARA yang terjadi di Kota Kerang ini. “Kita sangat menyesalkan terjadinya tragedi yang bernuansa SARA di Tanjungbalai,” kata Wakil Ketua DPR, Fadli Zon.
Ia mengingatkan, jangan sampai kerusuhan di Tanjungbalai meluas ke daerah lain. Karenanya, aparat penegak hukum diminta tetap berjaga-jaga.
“Kita tidak boleh membiarkan berbagai koflik bernuansa SARA ini membesar. Ini akan memicu kerusuhan dan sebagainya,” tegasnya.
Sejauh ini, langkah antisipasi dari aparat penegak hukum dinilainya sudah tepat dalam menghentikan dan melokalisir konflik berbau SARA. “Seperti api yang masih kecil. Harus segera dipadamkan, jangan dibesarkan,” tukasnya.
Sebelumnya, Ketua MPR RI Zulkifli Hasan juga menyesalkan terjadinya aksi kerusuhan yang berujung pada pembakaran rumah ibadah ini. “Hal seperti ini tak boleh terjadi lagi,” kata dia di Jakarta.
Zulkifli heran, kerusuhan tersebut bisa terjadi di Indonesia. Sebab, menurutnya, Indonesia selama ini dikenal dengan toleransi dalam keberagamannnya.
“Bangsa yang besar adalah bangsa yang saling menghormati dalam perbedaan. Apapun latar belakang suku maupun agamanya, kita adalah satu Bangsa Indonesia,” terangnya.
Zulkifli meminta kepada seluruh elemen masyarakat agar tidak mudah terprovokasi dan tetap menahan diri. “Mari kita hidup berdampingan secara damai. Merajut kebhinekaan merupakan tugas kita bersama,” sambung Ketua Umum PAN ini. “Kita akan menjadi bangsa yang kuat kalau kita menghargai keragaman,” tandasnya. (jpnn/ilu)