25.6 C
Medan
Saturday, May 4, 2024

Banjir Landa Padang, Ratusan Rumah Terendam

dok. Pusdalops Kota Padang
KEBANJIRAN: Banjir, longsor, hingga pohon tumbang menyasar ruas jalan dan sejumlah titik pemukiman masyarakat. 

PADANG, SUMUTPOS.CO – Hujan deras yang mengguyur Kota Padang, Sumatera Barat (Sumbar) sejak siang hingga magrib, Jumat (2/11) membuat sejumlah kawasan kebanjiran. Air diketahui merendam sejumlah kawasan dengan ketinggian bervariasi.

Banjir, longsor, hingga pohon tumbang menyasar ruas jalan dan sejumlah titik pemukiman masyarakat. Dari data BPBD Padang, banjir menyasar Kecamatan Lubuk Kilangan, Lubuk Begalung, Bungus Teluk Kabung, Padang Selatan, Padang Utara dan Kecamatan Pauh.

Data sementara, sedikitnya banjir merendam lebih dari 600 unit rumah warga dengan ketinggian mulai 80 centimeter hingga sepaha pria dewasa. Banjir diketahui juga merusak 2 unit jembatan dan menghanyutkan 1 unit jembatan.

Dari laporan, banjir terjadi akibat luapan sungai, bandar bekali hingga tersumbatnya drainase. Wilayah yang digenang air mulai dari kawasan Bungus, Lubuk Begalung hingga kawasan Gadut, Lubuk Kilangan.

dok. Pusdalops Kota Padang
Tak hanya banjir, pohon tumbang disertai longsor di kawasan Lubuk Peraku, Kecamatan Lubuk Kilangan juga memutus pergerakan lalu lintas Solok-Padang.

Tak hanya banjir, pohon tumbang disertai longsor di kawasan Lubuk Peraku, Kecamatan Lubuk Kilangan juga memutus pergerakan lalu lintas Solok-Padang. Sementara itu, debit air di kawasan Banda Bakali Kota Padang juga meningkat. Bahkan, ketinggian air sungai sudah menjilat rel kereta api.

Kepala Bidang Kedaruratan dan Logistik BPBD Sumbar Rumainur menyebutkan, selain aliran batang Kuranji dan bandar bekali, aliran sungai baringin di Lubuk Kilangan juga kian deras dan mengancam jembatan.

“Sampai saat ini laporan yang masuk ke kami, volume air di kawasan aringin meningkat. Bahkan sudah merendam satu unit jembatan. Juga ada kebakaran di Siteba. Untuk kawasan lain, kita masih menunggu laporan, termasuk soal korban jiwa,” kata Rumainur, Jumat (2/11).

BPBD Padang dan Sumbar juga terus meng-update pendataan jumlah rumah yang terdampak banjir. “BPBD Padang sudah turunkan tim ke beberapa titik banjir. Evakuasi akan dilakukan bila ada warga yang terjebak di dalam rumah,” katanya.

BPBD Sumbar mengimbau seluruh masyarakat Kota Padang dan sekitarnya untuk terus meningkatkan kewaspadaan terhadap bencana banjir dan tanah longsor. Sebab, cuaca masih dalam keadaan buruk.

Sementara itu, Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) Minangkabau menyebutkan, hujan deras sore ini terjadi nyaris merata di wilayah Sumbar.

Selain Padang, daerah yang terpantau mengalami hujan dengan intensitas tinggi adalah Pasaman Barat, Agam, Padang Pariaman, Pariaman, Solok, Kabupaten Solok, dan Pesisir Selatan. Kondisi ini bisa meluas ke wilayah lain, seperti Padang Panjang, Tanah Datar, dan Kepulauan Mentawai. (rcc/JPC)

dok. Pusdalops Kota Padang
KEBANJIRAN: Banjir, longsor, hingga pohon tumbang menyasar ruas jalan dan sejumlah titik pemukiman masyarakat. 

PADANG, SUMUTPOS.CO – Hujan deras yang mengguyur Kota Padang, Sumatera Barat (Sumbar) sejak siang hingga magrib, Jumat (2/11) membuat sejumlah kawasan kebanjiran. Air diketahui merendam sejumlah kawasan dengan ketinggian bervariasi.

Banjir, longsor, hingga pohon tumbang menyasar ruas jalan dan sejumlah titik pemukiman masyarakat. Dari data BPBD Padang, banjir menyasar Kecamatan Lubuk Kilangan, Lubuk Begalung, Bungus Teluk Kabung, Padang Selatan, Padang Utara dan Kecamatan Pauh.

Data sementara, sedikitnya banjir merendam lebih dari 600 unit rumah warga dengan ketinggian mulai 80 centimeter hingga sepaha pria dewasa. Banjir diketahui juga merusak 2 unit jembatan dan menghanyutkan 1 unit jembatan.

Dari laporan, banjir terjadi akibat luapan sungai, bandar bekali hingga tersumbatnya drainase. Wilayah yang digenang air mulai dari kawasan Bungus, Lubuk Begalung hingga kawasan Gadut, Lubuk Kilangan.

dok. Pusdalops Kota Padang
Tak hanya banjir, pohon tumbang disertai longsor di kawasan Lubuk Peraku, Kecamatan Lubuk Kilangan juga memutus pergerakan lalu lintas Solok-Padang.

Tak hanya banjir, pohon tumbang disertai longsor di kawasan Lubuk Peraku, Kecamatan Lubuk Kilangan juga memutus pergerakan lalu lintas Solok-Padang. Sementara itu, debit air di kawasan Banda Bakali Kota Padang juga meningkat. Bahkan, ketinggian air sungai sudah menjilat rel kereta api.

Kepala Bidang Kedaruratan dan Logistik BPBD Sumbar Rumainur menyebutkan, selain aliran batang Kuranji dan bandar bekali, aliran sungai baringin di Lubuk Kilangan juga kian deras dan mengancam jembatan.

“Sampai saat ini laporan yang masuk ke kami, volume air di kawasan aringin meningkat. Bahkan sudah merendam satu unit jembatan. Juga ada kebakaran di Siteba. Untuk kawasan lain, kita masih menunggu laporan, termasuk soal korban jiwa,” kata Rumainur, Jumat (2/11).

BPBD Padang dan Sumbar juga terus meng-update pendataan jumlah rumah yang terdampak banjir. “BPBD Padang sudah turunkan tim ke beberapa titik banjir. Evakuasi akan dilakukan bila ada warga yang terjebak di dalam rumah,” katanya.

BPBD Sumbar mengimbau seluruh masyarakat Kota Padang dan sekitarnya untuk terus meningkatkan kewaspadaan terhadap bencana banjir dan tanah longsor. Sebab, cuaca masih dalam keadaan buruk.

Sementara itu, Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) Minangkabau menyebutkan, hujan deras sore ini terjadi nyaris merata di wilayah Sumbar.

Selain Padang, daerah yang terpantau mengalami hujan dengan intensitas tinggi adalah Pasaman Barat, Agam, Padang Pariaman, Pariaman, Solok, Kabupaten Solok, dan Pesisir Selatan. Kondisi ini bisa meluas ke wilayah lain, seperti Padang Panjang, Tanah Datar, dan Kepulauan Mentawai. (rcc/JPC)

Artikel Terkait

Terpopuler

Artikel Terbaru

/