32 C
Medan
Wednesday, June 26, 2024

Sebenarnya Saya Normal Mas, Tapi…

Polisi Dalami Kasus Perempuan Jadi-jadian

Aparat kepolisian di Polsek Jatiasih Bekasi, hingga kemarin masih dipusingkan dengan kasus yang tergolong langka. Yakni, terkait laporan dari Muhammad Umar (32) yang merasa tertipu oleh ulah isterinya, Anastasya Octaviany alias Icha (20) yang ternyata seorang pria.

Besok (4/4), Icha yang bernama asli Rahmat Sulistyo itu akan dibawa ke psikiater untuk diperiksakan kejiwannya, “Tes kejiwaan bagi Icha sangat penting untuk mengetahui apakah dia mengalami gangguan kejiwaan atau tidak,” kata Kapolsek Jatiasih AKP Darmawan Karosekali kemarin (2/4).

Kasus perempuan jadi-jadian ini memang cukup menyita perhatian polisi dan membuat heran beberapa anggota di Polsek Jatiasih. Sebab, setelah enam bulan menikah, Umar yang tinggal di Kampung Bojongsari, Kelurahan Jatiasih Kota Bekasi itu baru sadar kalau isterinya itu ternyata seorang pria. “Sangat sulit diterima dengan akal sehat, seorang laki-laki bertindak nekat menyamar sebagai perempuan dan menikah dengan laki-laki, lalu hidup bersama selama enam bulan,” ujar Darmawan.

Kepada polisi, lanjut Darmawan, Icha mengaku perbuatannya itu berawal dari keisengannya untuk menjadi perempuan. Dalam facebook-nya, Rahmat mengaku bernama Icha dan bekerja sebagai pramugari dan lulusan Universitas Penerbangan Nasional. Umar pun kepincut.

Beberapa pekan sebelum Idul Fitri 2010, mereka berkenalan, lalu kopi darat (bertemu langsung). Tak butuh waktu lama, sepekan setelah lebaran, Icha dan Umar langsung menikah.

Menurut Darmawan, dalam proses pernikahan, Icha membujuk temannya untuk mengaku sebagai orangtua kandungnya. Setelah menikah, Icha terus berupaya menyembunyikan jatidirinya yang asli. Setiap hari dia selalu mengenakan jilbab dan berpakaian lengkap. Bahkan saat tidur, dia tidak melepas pakaian yang menutupi wajahnya. Jadi, Umar sama sekali tidak pernah melihat lekuk tubuh istrinya.

Saat menjalankan “tugasnya” di tempat tidur, Icha punya trik-trik khusus. Selain mengenakan pakaian lengkap, sebelum memulainya, Icha meminta lampu kamar harus dimatikan. Icha mengharuskan Umar berhubungan intim dari belakang, “Kalau saya raba-raba dada istri saya, tangan saya selalu disingkirkan,” ucap Umar.

Kasus tersebut akhirnya terbongkar setelah warga sekitar menaruh curiga, karena Icha kerap bersikap kasar terhadap suaminya. Kecurigaan warga semakin menjadi-jadi saat Icha terlambat mencukur jenggot di dagunya.
Dari situ, pelaku diminta oleh warga untuk memeriksakan jenis kelaminnya ke sebuah klinik Maharani Medika di Griya Permata Blok A5 Bojong Kulur, Kabupaten Bogor. Lagi-lagi Icha berhasil mengelak dengan membuat surat keterangan dokter palsu. Hingga akhirnya warga yang geram nekat membuka paksa jilbab Icha. Dia tak bisa mengelak. Rambut pendek dan jenggotnya menjadi salah satu bukti bahwa Icha laki-laki.

Umar pun langsung melaporkan istrinya ke Polsek Jatiasih. Di depan polisi Icha mengaku bernama asli Rahmat Sulistiyo warga Jalan Kenanga RT 12/2 Kelurahan Kalisari, Kecamatan Pasar Rebo, Jakarta Timur. “Sebenarnya saya normal mas, tetapi karena terbawa suasana akhirnya saya menikmatinya,” kata Icha kepada wartawan.

Kapolsek Darmawan menerangkan meski tidak ada harta yang dirugikan, pelaku bisa terancam dengan pasal 266 atau 378 tentang penipuan. “Pelaku terancam kuruangan penjara maksimal tujuh tahun penjara,” tandasnya. (kuh/dny/kum/jpnn)

Polisi Dalami Kasus Perempuan Jadi-jadian

Aparat kepolisian di Polsek Jatiasih Bekasi, hingga kemarin masih dipusingkan dengan kasus yang tergolong langka. Yakni, terkait laporan dari Muhammad Umar (32) yang merasa tertipu oleh ulah isterinya, Anastasya Octaviany alias Icha (20) yang ternyata seorang pria.

Besok (4/4), Icha yang bernama asli Rahmat Sulistyo itu akan dibawa ke psikiater untuk diperiksakan kejiwannya, “Tes kejiwaan bagi Icha sangat penting untuk mengetahui apakah dia mengalami gangguan kejiwaan atau tidak,” kata Kapolsek Jatiasih AKP Darmawan Karosekali kemarin (2/4).

Kasus perempuan jadi-jadian ini memang cukup menyita perhatian polisi dan membuat heran beberapa anggota di Polsek Jatiasih. Sebab, setelah enam bulan menikah, Umar yang tinggal di Kampung Bojongsari, Kelurahan Jatiasih Kota Bekasi itu baru sadar kalau isterinya itu ternyata seorang pria. “Sangat sulit diterima dengan akal sehat, seorang laki-laki bertindak nekat menyamar sebagai perempuan dan menikah dengan laki-laki, lalu hidup bersama selama enam bulan,” ujar Darmawan.

Kepada polisi, lanjut Darmawan, Icha mengaku perbuatannya itu berawal dari keisengannya untuk menjadi perempuan. Dalam facebook-nya, Rahmat mengaku bernama Icha dan bekerja sebagai pramugari dan lulusan Universitas Penerbangan Nasional. Umar pun kepincut.

Beberapa pekan sebelum Idul Fitri 2010, mereka berkenalan, lalu kopi darat (bertemu langsung). Tak butuh waktu lama, sepekan setelah lebaran, Icha dan Umar langsung menikah.

Menurut Darmawan, dalam proses pernikahan, Icha membujuk temannya untuk mengaku sebagai orangtua kandungnya. Setelah menikah, Icha terus berupaya menyembunyikan jatidirinya yang asli. Setiap hari dia selalu mengenakan jilbab dan berpakaian lengkap. Bahkan saat tidur, dia tidak melepas pakaian yang menutupi wajahnya. Jadi, Umar sama sekali tidak pernah melihat lekuk tubuh istrinya.

Saat menjalankan “tugasnya” di tempat tidur, Icha punya trik-trik khusus. Selain mengenakan pakaian lengkap, sebelum memulainya, Icha meminta lampu kamar harus dimatikan. Icha mengharuskan Umar berhubungan intim dari belakang, “Kalau saya raba-raba dada istri saya, tangan saya selalu disingkirkan,” ucap Umar.

Kasus tersebut akhirnya terbongkar setelah warga sekitar menaruh curiga, karena Icha kerap bersikap kasar terhadap suaminya. Kecurigaan warga semakin menjadi-jadi saat Icha terlambat mencukur jenggot di dagunya.
Dari situ, pelaku diminta oleh warga untuk memeriksakan jenis kelaminnya ke sebuah klinik Maharani Medika di Griya Permata Blok A5 Bojong Kulur, Kabupaten Bogor. Lagi-lagi Icha berhasil mengelak dengan membuat surat keterangan dokter palsu. Hingga akhirnya warga yang geram nekat membuka paksa jilbab Icha. Dia tak bisa mengelak. Rambut pendek dan jenggotnya menjadi salah satu bukti bahwa Icha laki-laki.

Umar pun langsung melaporkan istrinya ke Polsek Jatiasih. Di depan polisi Icha mengaku bernama asli Rahmat Sulistiyo warga Jalan Kenanga RT 12/2 Kelurahan Kalisari, Kecamatan Pasar Rebo, Jakarta Timur. “Sebenarnya saya normal mas, tetapi karena terbawa suasana akhirnya saya menikmatinya,” kata Icha kepada wartawan.

Kapolsek Darmawan menerangkan meski tidak ada harta yang dirugikan, pelaku bisa terancam dengan pasal 266 atau 378 tentang penipuan. “Pelaku terancam kuruangan penjara maksimal tujuh tahun penjara,” tandasnya. (kuh/dny/kum/jpnn)

Artikel Terkait

Terpopuler

Artikel Terbaru

/