26.7 C
Medan
Saturday, May 18, 2024

Jokowi Minta Masukan, Reshuffle Makin Dekat

Direktur Eksekutif Charta Politika Indonesia, Yunarto Wijaya melihat, tanda-tanda reshuffle sudah sangat terlihat. Selain dari indikasi-indikasi yang ditunjukkan Jokowi melalui statmen dan perilakunya belakangan, kemungkinan tersebut didasarkan atas tidak utuhnya reshuffle jilid pertama.

“Yang pertama kan hanya Menko, sementara menteri teknis belum dilakukan evaluasi. Maka dari itu, ini sangat mungkin,” ujarnya kepada Jawa Pos tadi malam.

Disinggung soal efek merapatnya beberapa parpol ke pemerintah, Yunarto membantah hal tersebut. Dia meyakini, reshuffle kali ini masih didasarkan pada evaluasi kinerja kementerian, khususnya kementerian teknis.

Apalagi, dari beberapa partai baru yang merapat ke pemerintah, dia melihat hanya PAN yang kemungkinan besar bisa terakomodir dalam waktu dekat. “Golkar kan meski menyatakan bergabung tapi Munasnya saja kapan. PPP masih jauh,” imbuhnya.

Lantas , bagaimana proporsi ideal menteri partai dengan kalangan professional? Menurutnya, ideal atau tidaknya komposisi kabinet tidak bisa diukur melalui komposisi antara kedua kubu tersebut. Justru yang akan menentukan adalah performa dan kualitas. “Alangkah disayangkan jika hanya mempertimbangkan kepentingan partai,” tuturnya. (owi/far/jpg/adz)

Direktur Eksekutif Charta Politika Indonesia, Yunarto Wijaya melihat, tanda-tanda reshuffle sudah sangat terlihat. Selain dari indikasi-indikasi yang ditunjukkan Jokowi melalui statmen dan perilakunya belakangan, kemungkinan tersebut didasarkan atas tidak utuhnya reshuffle jilid pertama.

“Yang pertama kan hanya Menko, sementara menteri teknis belum dilakukan evaluasi. Maka dari itu, ini sangat mungkin,” ujarnya kepada Jawa Pos tadi malam.

Disinggung soal efek merapatnya beberapa parpol ke pemerintah, Yunarto membantah hal tersebut. Dia meyakini, reshuffle kali ini masih didasarkan pada evaluasi kinerja kementerian, khususnya kementerian teknis.

Apalagi, dari beberapa partai baru yang merapat ke pemerintah, dia melihat hanya PAN yang kemungkinan besar bisa terakomodir dalam waktu dekat. “Golkar kan meski menyatakan bergabung tapi Munasnya saja kapan. PPP masih jauh,” imbuhnya.

Lantas , bagaimana proporsi ideal menteri partai dengan kalangan professional? Menurutnya, ideal atau tidaknya komposisi kabinet tidak bisa diukur melalui komposisi antara kedua kubu tersebut. Justru yang akan menentukan adalah performa dan kualitas. “Alangkah disayangkan jika hanya mempertimbangkan kepentingan partai,” tuturnya. (owi/far/jpg/adz)

Artikel Terkait

Terpopuler

Artikel Terbaru

/