31.7 C
Medan
Monday, May 20, 2024

Pengunjung Pakai Topeng Nunun

Jakarta-Sekitar 15 orang pengunjung sidang Panda Nababan dan kawan-kawan, memakai topeng bergambar Nunun Nurbaeti dan membuat suasana riuh sembari meneriaki jaksa dari Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK). Menyikapi hal ini, KPK menyerahkan sepenuhnya kepada majelis hakim.

“Karena itu di persidangan, maka kami serahkan sepenuhnya kepada majelis hakim,” tutur Pimpinan KPK, Haryono Umar saat dihubungi, Rabu (4/5).

Haryono mengatakan, majelis persidangan merupakan tempat yang terhormat. Oleh karena itu dia berharap segala persidangan dapat berjalan tertib.

“Namanya juga pengadilan kan tempat terhormat contohnya di pengadilan MK, itu kan sangat tertib sekali. Ya mestinya pengadilan yang lain seluruh pengadilan di Indonesia seperti itu,” tutur Haryono.

Dalam persidangan di Pengadilan Negeri Tipikor kemarin, orang-orang ini berdiri di belakang ruang sidang, selama mengikuti persidangan, mereka terus memakai topeng gambar Nunun. Istri Adang Daradjatun memang menjadi saksi kunci perkara ini.

Bukan hanya memakai topeng Nunun, mereka juga terus bertepuk tangan atau mengomentari jalannya persidangan. Tidak jarang mereka juga sering nyeletuk saat hakim berbicara.

Jaksa M Rum sempat mengajukan keberatan terkait ketidaktertiban jalannya persidangan kepada majelis hakim yang diketuai oleh Eka Budhi Prijatna. Namun Eka cenderung membiarkan tindakan itu.
“Sidang memang terbuka untuk umum, tapi saya tidak tahu apa arti poster itu,” kata Eka.
“Supaya jaksa tidak lupa, supaya dikejar yang aslinya,” pekik pengunjung sidang.

“Jaksa, apakah lupa dengan muka itu?” tanya Eka kepada jaksa. “Tidak,” jawab M Rum.
Tidak hanya sekali ini saja, para pengunjung sidang juga sering meneriaki jaksa saat berbicara. Mereka terus bertepuk tangan dan berisik hingga sidang berakhir. (net/jpnn)

Jakarta-Sekitar 15 orang pengunjung sidang Panda Nababan dan kawan-kawan, memakai topeng bergambar Nunun Nurbaeti dan membuat suasana riuh sembari meneriaki jaksa dari Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK). Menyikapi hal ini, KPK menyerahkan sepenuhnya kepada majelis hakim.

“Karena itu di persidangan, maka kami serahkan sepenuhnya kepada majelis hakim,” tutur Pimpinan KPK, Haryono Umar saat dihubungi, Rabu (4/5).

Haryono mengatakan, majelis persidangan merupakan tempat yang terhormat. Oleh karena itu dia berharap segala persidangan dapat berjalan tertib.

“Namanya juga pengadilan kan tempat terhormat contohnya di pengadilan MK, itu kan sangat tertib sekali. Ya mestinya pengadilan yang lain seluruh pengadilan di Indonesia seperti itu,” tutur Haryono.

Dalam persidangan di Pengadilan Negeri Tipikor kemarin, orang-orang ini berdiri di belakang ruang sidang, selama mengikuti persidangan, mereka terus memakai topeng gambar Nunun. Istri Adang Daradjatun memang menjadi saksi kunci perkara ini.

Bukan hanya memakai topeng Nunun, mereka juga terus bertepuk tangan atau mengomentari jalannya persidangan. Tidak jarang mereka juga sering nyeletuk saat hakim berbicara.

Jaksa M Rum sempat mengajukan keberatan terkait ketidaktertiban jalannya persidangan kepada majelis hakim yang diketuai oleh Eka Budhi Prijatna. Namun Eka cenderung membiarkan tindakan itu.
“Sidang memang terbuka untuk umum, tapi saya tidak tahu apa arti poster itu,” kata Eka.
“Supaya jaksa tidak lupa, supaya dikejar yang aslinya,” pekik pengunjung sidang.

“Jaksa, apakah lupa dengan muka itu?” tanya Eka kepada jaksa. “Tidak,” jawab M Rum.
Tidak hanya sekali ini saja, para pengunjung sidang juga sering meneriaki jaksa saat berbicara. Mereka terus bertepuk tangan dan berisik hingga sidang berakhir. (net/jpnn)

Artikel Terkait

Terpopuler

Artikel Terbaru

/