25.6 C
Medan
Thursday, May 16, 2024

Polri Siap Amankan KTT ASEAN di Labuanbajo, Kapolri Tinjau 91 Command Center

SUMUTPOS.CO – Kapolri Jenderal Pol Listyo Sigit Prabowo, meninjau langsung kesiapan pengamanan pelaksanaan event internasional Konferensi Tingkat Tinggi (KTT) ASEAN atau ASEAN Summit di Labuanbajo, Nusa Tenggara Timur (NTT).

“Baru saja kita mengadakan pengecekan langsung terkait kesiapan kepolisian dalam rangka pengamanan KTT ASEAN,” ungkap Listyo di Labuanbajo, Rabu (3/5) lalu.

Dalam kesempatan itu, Listyo juga meninjau langsung posko 91 Command Center atau pusat kendali operasi dari seluruh rangkaian pengamanan KTT ASEAN tersebut.

“Tadi kami cek ke beberapa titik, dan satu di antaranya saat ini kami berada di 91 Command Center, pusat kendali seluruh rangkaian kegiatan operasi yang akan dilaksanakan,” imbuhnya.

Usai mengecek langsung, Listyo memastikan, jajaran Polri siap untuk mengamankan seluruh rangkaian kegiatan event internasional ASEAN Summit. Kepolisian, lanjutnya, akan melakukan penjagaan serta pengawasan mulai dari titik kedatangan, perjalanan, hingga lokasi utama kegiatan tersebut. Seluruh petugas, menurutnya, nanti akan terawasi dan bisa secara langsung melakukan koordinasi serta melaporkan situasi dan kondisi yang ada melalui command center.

“Jadi kami cek langsung bagaimana, mulai dari bandara, sampai dengan titik akomodasi. Kemudian, sampai dengan tempat kegiatan. Semuanya termonitor dan terawasi dan petugas yang melaksanakan tugas, semuanya bisa tersambung dan bisa melaporkan kegiatan mereka pada saat di lapangan dengan command center. Dan dari command center tentunya bisa memberikan perintah terkait dengan langkah dan kegiatan yang harus dilaksanakan,” tegas Listyo.

Demi semakin memantapkan pengamanan KTT ASEAN, Listyo mengungkapkan, di command center juga telah disiapkan fasilitas yang bisa mendeteksi identitas, baik tamu, delegasi, maupun masyarakat sekitar.

“Kemudian, kami cek juga satu per satu terkait fasilitas yang ada. Mulai bagaimana command center bisa mendeteksi identitas masyarakat yang datang, baik tamu asing ataupun masyarakat lokal. Kemudian juga dipasang data-data orang yang harus diawasi, yang ada di catatan kepolisian. Tentunya itu juga menjadi bagian yang kami pastikan semuanya bisa berjalan,” jelasnya lagi.

Karena berlokasi di dekat pantai, dia menyebutkan, pihak kepolisian juga akan melakukan pengawasan terhadap seluruh kapal yang melintas saat berlangsungnya seluruh rangkaian kegiatan ASEAN Summit.

“Termasuk juga data terkait, karena di sini wilayahnya berada di dekat pantai, atau laut, sehingga kami ingin memastikan semua kapal yang ada bisa terdeteksi, jenis kapalnya apa, pemiliknya siapa. Terima kasih sudah memberikan akses ini untuk kami. Sehingga demikian, semua jalur masuk, baik lewat dermaga, laut, semuanya bisa terdeteksi,” tutur Listyo.

Di sisi lain, pihaknya juga sekaligus mensosialisasikan kepada masyarakat setempat soal adanya kemungkinan penerapan kebijakan rekayasa lalu lintas (lalin) selama rangkaian kegiatan KTT ASEAN.

“Sehingga kemudian, tentunya ada pengalihan-pengalihan arus jalan. Karena itu, terkait dengan ketidaknyamanan masyarakat yang mungkin terganggu sebab ada pengalihan arus jalan, kami tentunya mohon maklum dan mohon maaf,” ujar Listyo.

Listyo pun menjelaskan, pihak kepolisian akan terus bersinergi dengan TNI, serta pihak terkait lainnya, dalam melakukan pengamanan event internasional tersebut. Setiap harinya, akan dilakukan rapat koordinasi dan evaluasi demi pemantapan pengamanan tersebut. Menurut Listyo, seluruh jajaran juga telah menyiapkan langkah atau antisipasi terkait dengan potensi terjadinya bencana alam, yang tidak bisa diprediksi.

“Kemudian juga, kami tadi mengecek bagaimana posko command center bisa memonitor apabila terjadi situasi bencana, kemudian kondisi cuaca, gelombang, dan alarm, apabila terjadi gempa dan sebagainya. Semuanya bisa dimonitor, sehingga pada saat melakukan langkah dari mulai normal, kontijensi, sampai harus melakukan escape, semuanya terawasi dan bisa terpantau, serta bisa dikendalikan,” jelasnya.

Dengan seluruh kesiapan yang ada, Listyo menyampaikan kepada seluruh jajarannya, untuk bekerja secara optimal dalam melakukan pengamanan. Menurutnya, Polri memiliki pengalaman yang baik ketika melakukan pengamanan event internasional KTT G-20.

“Mudah-mudahan seluruh persiapan dalam rangka pengamanan ASEAN Summit betul-betul bisa berjalan dengan baik. Kami pernah punya pengalaman beberapa waktu lalu di KTT G-20. Mudah-mudahan di ASEAN Summit ini kami bisa bekerja dengan lebih baik,” pungkasnya. (dwi/saz)

SUMUTPOS.CO – Kapolri Jenderal Pol Listyo Sigit Prabowo, meninjau langsung kesiapan pengamanan pelaksanaan event internasional Konferensi Tingkat Tinggi (KTT) ASEAN atau ASEAN Summit di Labuanbajo, Nusa Tenggara Timur (NTT).

“Baru saja kita mengadakan pengecekan langsung terkait kesiapan kepolisian dalam rangka pengamanan KTT ASEAN,” ungkap Listyo di Labuanbajo, Rabu (3/5) lalu.

Dalam kesempatan itu, Listyo juga meninjau langsung posko 91 Command Center atau pusat kendali operasi dari seluruh rangkaian pengamanan KTT ASEAN tersebut.

“Tadi kami cek ke beberapa titik, dan satu di antaranya saat ini kami berada di 91 Command Center, pusat kendali seluruh rangkaian kegiatan operasi yang akan dilaksanakan,” imbuhnya.

Usai mengecek langsung, Listyo memastikan, jajaran Polri siap untuk mengamankan seluruh rangkaian kegiatan event internasional ASEAN Summit. Kepolisian, lanjutnya, akan melakukan penjagaan serta pengawasan mulai dari titik kedatangan, perjalanan, hingga lokasi utama kegiatan tersebut. Seluruh petugas, menurutnya, nanti akan terawasi dan bisa secara langsung melakukan koordinasi serta melaporkan situasi dan kondisi yang ada melalui command center.

“Jadi kami cek langsung bagaimana, mulai dari bandara, sampai dengan titik akomodasi. Kemudian, sampai dengan tempat kegiatan. Semuanya termonitor dan terawasi dan petugas yang melaksanakan tugas, semuanya bisa tersambung dan bisa melaporkan kegiatan mereka pada saat di lapangan dengan command center. Dan dari command center tentunya bisa memberikan perintah terkait dengan langkah dan kegiatan yang harus dilaksanakan,” tegas Listyo.

Demi semakin memantapkan pengamanan KTT ASEAN, Listyo mengungkapkan, di command center juga telah disiapkan fasilitas yang bisa mendeteksi identitas, baik tamu, delegasi, maupun masyarakat sekitar.

“Kemudian, kami cek juga satu per satu terkait fasilitas yang ada. Mulai bagaimana command center bisa mendeteksi identitas masyarakat yang datang, baik tamu asing ataupun masyarakat lokal. Kemudian juga dipasang data-data orang yang harus diawasi, yang ada di catatan kepolisian. Tentunya itu juga menjadi bagian yang kami pastikan semuanya bisa berjalan,” jelasnya lagi.

Karena berlokasi di dekat pantai, dia menyebutkan, pihak kepolisian juga akan melakukan pengawasan terhadap seluruh kapal yang melintas saat berlangsungnya seluruh rangkaian kegiatan ASEAN Summit.

“Termasuk juga data terkait, karena di sini wilayahnya berada di dekat pantai, atau laut, sehingga kami ingin memastikan semua kapal yang ada bisa terdeteksi, jenis kapalnya apa, pemiliknya siapa. Terima kasih sudah memberikan akses ini untuk kami. Sehingga demikian, semua jalur masuk, baik lewat dermaga, laut, semuanya bisa terdeteksi,” tutur Listyo.

Di sisi lain, pihaknya juga sekaligus mensosialisasikan kepada masyarakat setempat soal adanya kemungkinan penerapan kebijakan rekayasa lalu lintas (lalin) selama rangkaian kegiatan KTT ASEAN.

“Sehingga kemudian, tentunya ada pengalihan-pengalihan arus jalan. Karena itu, terkait dengan ketidaknyamanan masyarakat yang mungkin terganggu sebab ada pengalihan arus jalan, kami tentunya mohon maklum dan mohon maaf,” ujar Listyo.

Listyo pun menjelaskan, pihak kepolisian akan terus bersinergi dengan TNI, serta pihak terkait lainnya, dalam melakukan pengamanan event internasional tersebut. Setiap harinya, akan dilakukan rapat koordinasi dan evaluasi demi pemantapan pengamanan tersebut. Menurut Listyo, seluruh jajaran juga telah menyiapkan langkah atau antisipasi terkait dengan potensi terjadinya bencana alam, yang tidak bisa diprediksi.

“Kemudian juga, kami tadi mengecek bagaimana posko command center bisa memonitor apabila terjadi situasi bencana, kemudian kondisi cuaca, gelombang, dan alarm, apabila terjadi gempa dan sebagainya. Semuanya bisa dimonitor, sehingga pada saat melakukan langkah dari mulai normal, kontijensi, sampai harus melakukan escape, semuanya terawasi dan bisa terpantau, serta bisa dikendalikan,” jelasnya.

Dengan seluruh kesiapan yang ada, Listyo menyampaikan kepada seluruh jajarannya, untuk bekerja secara optimal dalam melakukan pengamanan. Menurutnya, Polri memiliki pengalaman yang baik ketika melakukan pengamanan event internasional KTT G-20.

“Mudah-mudahan seluruh persiapan dalam rangka pengamanan ASEAN Summit betul-betul bisa berjalan dengan baik. Kami pernah punya pengalaman beberapa waktu lalu di KTT G-20. Mudah-mudahan di ASEAN Summit ini kami bisa bekerja dengan lebih baik,” pungkasnya. (dwi/saz)

Artikel Terkait

Terpopuler

Artikel Terbaru

/