26.7 C
Medan
Friday, May 3, 2024

Polisi Perampok Bank Itu Suka Bergaya bak Kapolda

BANJARMASIN, SUMUTPOS.CO – Brigadir Jumadi, salah satu pelaku perampokan perampokan uang Rp 10 miliar milik Bank Mandiri Cabang Tanjung, Tabalong, Kalsel, ternyata suka hura-hura. Bahkan bergaya bak kapolda.

Brigadir Jumadi, NRP 86030450, bertugas di Polres Tabalong, berupaya kabur ke Jakarta usai melakukan aksi perampokan, Kamis (4/1).

Ini diketahui dari manifest keberangkatan penumpang pesawat ke Jakarta. Namanya tertera sebagai calon penumpang pesawat Lion pukul 14.15 Wita Jumat (5/1).

Kapolda Kalsel, Brigjen Pol Rachmat Mulyana mengungkapkan, setelah jajarannya mendapat laporan terjadinya perampokan, dia langsung memerintahkan anak buahnya agar segera melakukan pengadangan di beberapa akses pintu masuk dan ke luar Kalsel. Termasuk di bandar udara Syamsudin Noor Banjarmasin di Banjarbaru.

“Pelaku ternyata sudah merencanakan untuk kabur ke Jakarta setelah melakukan aksi perampokan. Ini terbukti adanya manifest atas nama Jumadi yang berangkat pada pukul 14.15 Wita,” terang Rachmat, Jumat (5/1).

Rencana Jumadi untuk kabur ke Jakarta pun meleset. Pasalnya, dia keburu dicokok aparat kepolisian, Jumat pukul 09.00 Wita.

Meski berpangkat Brigadir, kata Rachmat, gaya hidup Jumadi hedonis dan suka berhura-hura.

Berdasarkan laporan ke pihaknya, Jumadi memiliki tiga pelanggaran sebelum tertangkap melakukan perampokan. Yakni menelantarkan istri, terlibat narkoba dan meninggalkan tugas.

“Pelaku tiga kali melakukan pelanggaran disiplin. Bahkan, gayanya seperti seorang Kapolda,” terangnya.

Dia menegaskan, Jumadi akan dipecat ketika ada kepastian hukum dari pengadilan umum. “Jelas akan dipecat. Tapi mekanismenya kita tunggu di pengadilan umum dulu sampai inkrah,” tegas Rachmat.

Disinggung motif pelaku, mantan Kabid Humas Polda Jatim itu belum bisa mengungkapkan. Alasannya, pihaknya hingga saat ini masih melakukan pengembangan kasus.

Dikatakan, Gugum, sopir Bank Mandiri terus diperiksa. Terlebih, sopir ini sebut Rachmat, diduga sebagai rekan pemakai narkoba Jumadi.

“Kita kembangkan terus kasus ini. Termasuk memeriksa secara intensif si sopir,” tandasnya. (mof/JPNN)

BANJARMASIN, SUMUTPOS.CO – Brigadir Jumadi, salah satu pelaku perampokan perampokan uang Rp 10 miliar milik Bank Mandiri Cabang Tanjung, Tabalong, Kalsel, ternyata suka hura-hura. Bahkan bergaya bak kapolda.

Brigadir Jumadi, NRP 86030450, bertugas di Polres Tabalong, berupaya kabur ke Jakarta usai melakukan aksi perampokan, Kamis (4/1).

Ini diketahui dari manifest keberangkatan penumpang pesawat ke Jakarta. Namanya tertera sebagai calon penumpang pesawat Lion pukul 14.15 Wita Jumat (5/1).

Kapolda Kalsel, Brigjen Pol Rachmat Mulyana mengungkapkan, setelah jajarannya mendapat laporan terjadinya perampokan, dia langsung memerintahkan anak buahnya agar segera melakukan pengadangan di beberapa akses pintu masuk dan ke luar Kalsel. Termasuk di bandar udara Syamsudin Noor Banjarmasin di Banjarbaru.

“Pelaku ternyata sudah merencanakan untuk kabur ke Jakarta setelah melakukan aksi perampokan. Ini terbukti adanya manifest atas nama Jumadi yang berangkat pada pukul 14.15 Wita,” terang Rachmat, Jumat (5/1).

Rencana Jumadi untuk kabur ke Jakarta pun meleset. Pasalnya, dia keburu dicokok aparat kepolisian, Jumat pukul 09.00 Wita.

Meski berpangkat Brigadir, kata Rachmat, gaya hidup Jumadi hedonis dan suka berhura-hura.

Berdasarkan laporan ke pihaknya, Jumadi memiliki tiga pelanggaran sebelum tertangkap melakukan perampokan. Yakni menelantarkan istri, terlibat narkoba dan meninggalkan tugas.

“Pelaku tiga kali melakukan pelanggaran disiplin. Bahkan, gayanya seperti seorang Kapolda,” terangnya.

Dia menegaskan, Jumadi akan dipecat ketika ada kepastian hukum dari pengadilan umum. “Jelas akan dipecat. Tapi mekanismenya kita tunggu di pengadilan umum dulu sampai inkrah,” tegas Rachmat.

Disinggung motif pelaku, mantan Kabid Humas Polda Jatim itu belum bisa mengungkapkan. Alasannya, pihaknya hingga saat ini masih melakukan pengembangan kasus.

Dikatakan, Gugum, sopir Bank Mandiri terus diperiksa. Terlebih, sopir ini sebut Rachmat, diduga sebagai rekan pemakai narkoba Jumadi.

“Kita kembangkan terus kasus ini. Termasuk memeriksa secara intensif si sopir,” tandasnya. (mof/JPNN)

Artikel Terkait

Terpopuler

Artikel Terbaru

/