29 C
Medan
Monday, June 17, 2024

Hatta Disebut Terlibat Skandal Century

JAKARTA-Bola panas kasus Bank Century bergerak liar. Kali ini, kabar yang beredar menyebut-nyebut Menteri Koordinator Perekonomian Hatta Rajasa terkait dengan skandal bailout Rp 6,7 triliun itu.

Menteri Koordinator Perekonomian Hatta Rajasa//Fery Pradolo/INDOPOS/jpnn
Menteri Koordinator Perekonomian Hatta Rajasa//Fery Pradolo/INDOPOS/jpnn

Hatta pun langsung mengklarifikasinya. Dia dengan tegas membantah kabar tersebut. “Ini seribu persen fitnah,” ujarnya saat ditemui wartawan di Kantor Kemenko Perekonomian di Jakarta kemarin (5/3).

Klarifikasi tersebut rupanya dipicu oleh kegeraman Hatta atas berita di sebuah media terkait pertemuan Tim Pengawas Century DPR dengan mantan Ketua Umum Partai Demokrat Anas Urbaningrum, Senin lalu (4/3).

Usai pertemuan tersebut, beberapa anggota Tim Pengawas Century mengatakan bahwa Anas Urbaningrum menyebutkan informasi terkait beberapa nama yang diduga terlibat dalam skandal Bank Century. Namun, siapa nama-nama yang disebut Anas itu masih belum diungkap ke publik.

Nah, rupanya ada rumor yang mengabarkan bahwa Hatta Rajasa termasuk salah satu diantara nama-nama yang disebut oleh Anas Urbaningrum. “Saya dikatakan menerima aliran dana Century, ini lagu lama,” katanya.

Menurut Hatta, ketika mendengar rumor tersebut, dirinya langsung menghubungi anggota Tim Pengawas Century dari Fraksi Partai Amanat Nasional (PAN) Chandra Tirta Wijaya untuk menanyakan apakah benar namanya disebut Anas terlibat kasus Century. “Pak Chandra bilang tidak betul,” ucapnya.

Timwas Belum Tentu Panggil Anas

Kasus Bank Century nampaknya bakal berkembang pasca kunjungan tim kecil Bank Century ke mantan Ketua Partai Demokrat Anas Urbaningrum. Meski ada keterangan yang disampaikan Anas kepada timcil, tim pengawas kasus Bank Century belum tentu akan memanggil yang bersangkutan.

“Sampai hari ini timwas Century belum agendakan pemanggilan Anas untuk memberi penjelasan di timwas,” ujar Priyo Budi Santoso, Wakil Ketua DPR yang juga Ketua timwas Century di gedung parlemen, Jakarta, kemarin (5/3).

Menurut Priyo, kunjungan timcil menemui Anas adalah kunjungan yang sah. Priyo mengaku pada awalnya tidak setuju dengan kunjungan tersebut. “Tapi karena ini lewat mekanisme yang sah, pimpinan DPR maupun century mendukung,” ujarnya memberi alasan merubah pikiran.
“Anas, dalam keterangannya menyebut nama-nama baru. Menurut Priyo, tingkat kepentingannya masih dibicarakan di intern timwas.
“Lebih baik bersabar, pada saatnya akan kita publish atau masih kita validasi terhadap nama baru,” ujarnya.

Priyo menyatakan, tugas timwas Century saat ini memastikan tiga aparat penegak hukum sudah bekerja sebagaimana mestinya seperti yang diharapkan publik. Jika sudah bekerja maksimal, barulah timwas merasa nyaman.

“Kesimpulan kemarin kita ingin tiga penegak hukum bekerja sungguh-sungguh,” ujarnya.

KPK, kata Priyo, mendapat tugas memberi penegakan hukum di sektor dugaan tindak pidana korupsi. Kepolisian dan kejaksaan di sektor tindaak pidana pencucian uang. “Termasuk kejahatan kerah putih dan kriminal,” ujar politikus Partai Golongan Karya itu.
Pada perkembangan lain, timwas rencananya akan memanggil Menteri Perdagangan Gita Wirjawan. Gita dalam kapasitas sebagai pemilik Ancora, disebut-sebut terkait dalam kasus Bank Century. Namun, Gita meminta penjadwalan ulang pemanggilan oleh timwas.
“Beliau minta dijadwal ulang karena ikut kunjungan Presiden. Saya usulkan timwas setujui saja,” jelasnya.

Sementara itu, perkembangan Timwas Century di DPR terakhir pasca kunjungan tim kecil ke rumah Anas Urbaningrum memancing perhatian Sekretariat gabungan (Setgab) koalisi pemerintahan. Senin malam (4/3), di sekretariat Setgab Koalisi Jl Diponegoro Jakarta, mereka mengadakan pertemuan dengan agenda salah satunya tentang hal tersebut.

Salah satu peserta rapat Ketua Fraksi PPP Hasrul Azwar mengungkapkan bahwa awalnya ada tiga agenda yang rencana dibahas. Yaitu terkait UU Pilpres, pemilihan gubernur BI, dan Timwas Century. “Tapi, kemudian yang dibahas hanya dua meteri, gubernur BI dan timwas,” ujar Hasrul usai pertemuan.

Terkait Timwas Century, dia menyatakan, kalau setgab berharap timwas bekerja secara professional dan sesuai koridor. “Tidak malah membuat kegaduhan politik dan masalah baru, diharapkan timwas lebih arif menyikapi persoalan,” ujarnya. (owi/bay/dyn/jpnn)

JAKARTA-Bola panas kasus Bank Century bergerak liar. Kali ini, kabar yang beredar menyebut-nyebut Menteri Koordinator Perekonomian Hatta Rajasa terkait dengan skandal bailout Rp 6,7 triliun itu.

Menteri Koordinator Perekonomian Hatta Rajasa//Fery Pradolo/INDOPOS/jpnn
Menteri Koordinator Perekonomian Hatta Rajasa//Fery Pradolo/INDOPOS/jpnn

Hatta pun langsung mengklarifikasinya. Dia dengan tegas membantah kabar tersebut. “Ini seribu persen fitnah,” ujarnya saat ditemui wartawan di Kantor Kemenko Perekonomian di Jakarta kemarin (5/3).

Klarifikasi tersebut rupanya dipicu oleh kegeraman Hatta atas berita di sebuah media terkait pertemuan Tim Pengawas Century DPR dengan mantan Ketua Umum Partai Demokrat Anas Urbaningrum, Senin lalu (4/3).

Usai pertemuan tersebut, beberapa anggota Tim Pengawas Century mengatakan bahwa Anas Urbaningrum menyebutkan informasi terkait beberapa nama yang diduga terlibat dalam skandal Bank Century. Namun, siapa nama-nama yang disebut Anas itu masih belum diungkap ke publik.

Nah, rupanya ada rumor yang mengabarkan bahwa Hatta Rajasa termasuk salah satu diantara nama-nama yang disebut oleh Anas Urbaningrum. “Saya dikatakan menerima aliran dana Century, ini lagu lama,” katanya.

Menurut Hatta, ketika mendengar rumor tersebut, dirinya langsung menghubungi anggota Tim Pengawas Century dari Fraksi Partai Amanat Nasional (PAN) Chandra Tirta Wijaya untuk menanyakan apakah benar namanya disebut Anas terlibat kasus Century. “Pak Chandra bilang tidak betul,” ucapnya.

Timwas Belum Tentu Panggil Anas

Kasus Bank Century nampaknya bakal berkembang pasca kunjungan tim kecil Bank Century ke mantan Ketua Partai Demokrat Anas Urbaningrum. Meski ada keterangan yang disampaikan Anas kepada timcil, tim pengawas kasus Bank Century belum tentu akan memanggil yang bersangkutan.

“Sampai hari ini timwas Century belum agendakan pemanggilan Anas untuk memberi penjelasan di timwas,” ujar Priyo Budi Santoso, Wakil Ketua DPR yang juga Ketua timwas Century di gedung parlemen, Jakarta, kemarin (5/3).

Menurut Priyo, kunjungan timcil menemui Anas adalah kunjungan yang sah. Priyo mengaku pada awalnya tidak setuju dengan kunjungan tersebut. “Tapi karena ini lewat mekanisme yang sah, pimpinan DPR maupun century mendukung,” ujarnya memberi alasan merubah pikiran.
“Anas, dalam keterangannya menyebut nama-nama baru. Menurut Priyo, tingkat kepentingannya masih dibicarakan di intern timwas.
“Lebih baik bersabar, pada saatnya akan kita publish atau masih kita validasi terhadap nama baru,” ujarnya.

Priyo menyatakan, tugas timwas Century saat ini memastikan tiga aparat penegak hukum sudah bekerja sebagaimana mestinya seperti yang diharapkan publik. Jika sudah bekerja maksimal, barulah timwas merasa nyaman.

“Kesimpulan kemarin kita ingin tiga penegak hukum bekerja sungguh-sungguh,” ujarnya.

KPK, kata Priyo, mendapat tugas memberi penegakan hukum di sektor dugaan tindak pidana korupsi. Kepolisian dan kejaksaan di sektor tindaak pidana pencucian uang. “Termasuk kejahatan kerah putih dan kriminal,” ujar politikus Partai Golongan Karya itu.
Pada perkembangan lain, timwas rencananya akan memanggil Menteri Perdagangan Gita Wirjawan. Gita dalam kapasitas sebagai pemilik Ancora, disebut-sebut terkait dalam kasus Bank Century. Namun, Gita meminta penjadwalan ulang pemanggilan oleh timwas.
“Beliau minta dijadwal ulang karena ikut kunjungan Presiden. Saya usulkan timwas setujui saja,” jelasnya.

Sementara itu, perkembangan Timwas Century di DPR terakhir pasca kunjungan tim kecil ke rumah Anas Urbaningrum memancing perhatian Sekretariat gabungan (Setgab) koalisi pemerintahan. Senin malam (4/3), di sekretariat Setgab Koalisi Jl Diponegoro Jakarta, mereka mengadakan pertemuan dengan agenda salah satunya tentang hal tersebut.

Salah satu peserta rapat Ketua Fraksi PPP Hasrul Azwar mengungkapkan bahwa awalnya ada tiga agenda yang rencana dibahas. Yaitu terkait UU Pilpres, pemilihan gubernur BI, dan Timwas Century. “Tapi, kemudian yang dibahas hanya dua meteri, gubernur BI dan timwas,” ujar Hasrul usai pertemuan.

Terkait Timwas Century, dia menyatakan, kalau setgab berharap timwas bekerja secara professional dan sesuai koridor. “Tidak malah membuat kegaduhan politik dan masalah baru, diharapkan timwas lebih arif menyikapi persoalan,” ujarnya. (owi/bay/dyn/jpnn)

Artikel Terkait

Terpopuler

Artikel Terbaru

/