25.6 C
Medan
Sunday, June 2, 2024

Bangkai Pesawat TNI AU Berhasil Dievakuasi

JAKARTA – Pesawat latih AAU yang jatuh di Jetis, Magelang, berhasil dievakuasi tim gabungan TNI AU, TNI AD dan Polri. Proses evakuasi bangkai pesawat yang tersebar di pucuk-pucuk pohon itu memakan waktu cukup lama akibat medan yang cukup terjal dan licin.

Tim menggunakan gergaji besi, linggis, pisau dan tali untuk menurunkan bangkai pesawat. Setelah berlangsung beberapa jam sejak dimulainya pada pagi hari, akhirnya serpihan pesawat latih bernormor registrasi LD 3417 itu berhasil dikumpulkan, Sabtu (7/1).

Serpihan sayap dan badan pesawat merupakan bagian yang paling sulit dievakuasinya. Seluruh serpihahan yang berhasil dikumpulkan akhirnya diangkut dengan tiga truk ke Lanud Adisutjipto, Yogyakarta.

Di sela-sela evakuasi, Kasubdin Keselamatan Terbang dan Kerja Mabes TNI Angkatan Udara, Kolonel Penerbang Arif Widianto mengatakan bangkai ini juga akan dilakukan pendataan, penelitian dan penyelidikan.

“Kami masih mengumpulkan data dan fakta.

Bangkai dan serpihan pesawat ini juga bagian dari data, fakta dan penyelidikan. Sehingga harus kami amankan,” ungkap Arif pendek.(net/jpnn)

JAKARTA – Pesawat latih AAU yang jatuh di Jetis, Magelang, berhasil dievakuasi tim gabungan TNI AU, TNI AD dan Polri. Proses evakuasi bangkai pesawat yang tersebar di pucuk-pucuk pohon itu memakan waktu cukup lama akibat medan yang cukup terjal dan licin.

Tim menggunakan gergaji besi, linggis, pisau dan tali untuk menurunkan bangkai pesawat. Setelah berlangsung beberapa jam sejak dimulainya pada pagi hari, akhirnya serpihan pesawat latih bernormor registrasi LD 3417 itu berhasil dikumpulkan, Sabtu (7/1).

Serpihan sayap dan badan pesawat merupakan bagian yang paling sulit dievakuasinya. Seluruh serpihahan yang berhasil dikumpulkan akhirnya diangkut dengan tiga truk ke Lanud Adisutjipto, Yogyakarta.

Di sela-sela evakuasi, Kasubdin Keselamatan Terbang dan Kerja Mabes TNI Angkatan Udara, Kolonel Penerbang Arif Widianto mengatakan bangkai ini juga akan dilakukan pendataan, penelitian dan penyelidikan.

“Kami masih mengumpulkan data dan fakta.

Bangkai dan serpihan pesawat ini juga bagian dari data, fakta dan penyelidikan. Sehingga harus kami amankan,” ungkap Arif pendek.(net/jpnn)

Artikel Terkait

Terpopuler

Artikel Terbaru

/