JAKARTA, SUMUTPOS.CO – Pantas saja banyak pelamar CPNS online mengaku bermasalah saat pendaftaran. Pasalnya, dari data Posko Layanan Informasi CPNS, kebanyakan data pelamar diisi oleh keluarga dan kerabat.
“Bagaimana tidak salah input. Yang isi orang lain dan bukan pelamar itu sendiri. Mulai orang tua, kakak, adik, pacar, om, tante, teman, dan lainnya pada dimintain tolong isi datanya,” kata Kasubag Pengaduan Kementerian Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi (KemenPAN-RB) Gunawan di Posko Layanan Informasi CPNS, Selasa (9/9).
Dia mengaku, sering menerima telepon meminta petunjuk untuk pendaftaran CPNS. Herannya yang isi justru bukan pelamarnya.
“Harusnya yang melamar itu yang isi data, jangan orang lain. Sebab, salah sedikit saja fatal akibatnya karena merugikan pelamar itu sendiri, makanya harus hati-hati,” tandasnya. (esy/jpnn)
JAKARTA, SUMUTPOS.CO – Pantas saja banyak pelamar CPNS online mengaku bermasalah saat pendaftaran. Pasalnya, dari data Posko Layanan Informasi CPNS, kebanyakan data pelamar diisi oleh keluarga dan kerabat.
“Bagaimana tidak salah input. Yang isi orang lain dan bukan pelamar itu sendiri. Mulai orang tua, kakak, adik, pacar, om, tante, teman, dan lainnya pada dimintain tolong isi datanya,” kata Kasubag Pengaduan Kementerian Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi (KemenPAN-RB) Gunawan di Posko Layanan Informasi CPNS, Selasa (9/9).
Dia mengaku, sering menerima telepon meminta petunjuk untuk pendaftaran CPNS. Herannya yang isi justru bukan pelamarnya.
“Harusnya yang melamar itu yang isi data, jangan orang lain. Sebab, salah sedikit saja fatal akibatnya karena merugikan pelamar itu sendiri, makanya harus hati-hati,” tandasnya. (esy/jpnn)
