31.7 C
Medan
Monday, May 6, 2024

Besok Jamaah Bergeser ke Arafah

Foto: Afp Besok, jemaah haji Indonesia akan bergerak ke Arafah.
Foto: Afp
Besok, jemaah haji seluruh dunia akan bergerak ke Arafah untuk menjalani wukuf.

MAKKAH, SUMUTPOS.CO – Jamaah haji dari seluruh dunia bakal berkumpul di Arafah untuk menjalani wukuf pada 9 Zulhijjah atau 11 September lusa. Untuk menghindari kepadatan pergerakan jamaah, Panitia Penyelenggara Ibadah Haji (PPIH) Arab Saudi bakal memberangkatkan jamaah asal Indonesia sejak 8 Zulhijjah atau 10 September pagi. Diharapkan pergeseran jamaah itu selesai sebelum magrib.

”Jamaah haji Indonesia akan digerakkan ke Arafah sejak pukul 07.00 pagi. Sudah kami siapkan petugas transportasi untuk memandu mereka menggunakan bus  ke Arafah,” Ujar Menteri Agama Lukman Hakim Saifuddin di Makkah kemarin.

Dia menjelaskan, jadwal keberangkatan jamaah tiap kloter sudah disosialisasikan ke masing-masing pemondokan. Harapannya, setiap petugas kloter sudah merancang persiapan pemberangkatan dan diketahui seluruh jamaah. ”Tahun lalu banyak jamaah yang terlalu lama berada di pinggir jalan menunggu bus. Tahun ini jangan sampai terjadi,” ujarnya.

Menag juga mengaku bersyukur banyak tambahan fasilitas yang didapatkan jamaah haji asal Indonesia dalam menjalani puncak haji di Arafah, Muzdalifah, dan Mina. Dia Arafah, pihak muassasah (institusi penyelenggara layanan ibadah haji Arab Saudi) sudah memperbaiki kualitas pendingin ruangan. Begitu juga di Muzdalifah. Muassasah juga menyediakan karpet untuk jamaah haji bersistirahat selama mabit (menginap, Red).

”Di Mina juga sudah dipasang traffic light di persimpangan-persimpangan untuk mengatur pergerakan jamaah yang berjalan kaki. Tujuannya untuk menghindari tragedi yang sama dengan tahun lalu,” ujarnya.

Kemarin juga dilaksanakan rapat Satuan Operasional Arafah Muzdalifah dan Mina (Satop Armina).  Dipimpin Kasatop Armina Jaetul Muchlis, rapat itu memastikan seluruh personel sudah siap sebelum jamaah tiba di padang arafah.

”Satgas Arafah mulai diberangkatkan ke lokasi wukuf pada 7 Zulhijjah (9 September, Red),” ujarnya.

Di Arafah, Muchlis membentuk tim ad hoc yang menyebar ke maktab-maktab para jamah. Tujuannya untuk menghindari konsentrasi petugas yang terlalu banyak di tenda Kantor Misi Haji seperti sebelim-sebelumnya. Tim ad hoc akan berada di enam sektor yang mencakup 52 maktab.

Di setiap maktab juga akan ditugasi tim yang terdiri dari  tiga orang. Dua orang dari petugas katering, satu orang lagi untuk petugas akomodasi.  ”Kami sudah merekrut 154 tenaga musiman lokal untuk petugas katering dan 52 petugas akomodasi. Mereka siap bertugas di Arafah,” ujarnya.

Khusus di Muzdalifah, Muchlis juga sudah menyiapkan sembilan satgas untuk mengawal jamaah yang mabit atau menginap sebelum bergerak ke Mina. ”Di mina juga sudah kami siapkan petugas, termasuk jalur-jalur evakuasi jamaah jika terjadi peristiwa darurat,” ujarnya.

Foto: Afp Besok, jemaah haji Indonesia akan bergerak ke Arafah.
Foto: Afp
Besok, jemaah haji seluruh dunia akan bergerak ke Arafah untuk menjalani wukuf.

MAKKAH, SUMUTPOS.CO – Jamaah haji dari seluruh dunia bakal berkumpul di Arafah untuk menjalani wukuf pada 9 Zulhijjah atau 11 September lusa. Untuk menghindari kepadatan pergerakan jamaah, Panitia Penyelenggara Ibadah Haji (PPIH) Arab Saudi bakal memberangkatkan jamaah asal Indonesia sejak 8 Zulhijjah atau 10 September pagi. Diharapkan pergeseran jamaah itu selesai sebelum magrib.

”Jamaah haji Indonesia akan digerakkan ke Arafah sejak pukul 07.00 pagi. Sudah kami siapkan petugas transportasi untuk memandu mereka menggunakan bus  ke Arafah,” Ujar Menteri Agama Lukman Hakim Saifuddin di Makkah kemarin.

Dia menjelaskan, jadwal keberangkatan jamaah tiap kloter sudah disosialisasikan ke masing-masing pemondokan. Harapannya, setiap petugas kloter sudah merancang persiapan pemberangkatan dan diketahui seluruh jamaah. ”Tahun lalu banyak jamaah yang terlalu lama berada di pinggir jalan menunggu bus. Tahun ini jangan sampai terjadi,” ujarnya.

Menag juga mengaku bersyukur banyak tambahan fasilitas yang didapatkan jamaah haji asal Indonesia dalam menjalani puncak haji di Arafah, Muzdalifah, dan Mina. Dia Arafah, pihak muassasah (institusi penyelenggara layanan ibadah haji Arab Saudi) sudah memperbaiki kualitas pendingin ruangan. Begitu juga di Muzdalifah. Muassasah juga menyediakan karpet untuk jamaah haji bersistirahat selama mabit (menginap, Red).

”Di Mina juga sudah dipasang traffic light di persimpangan-persimpangan untuk mengatur pergerakan jamaah yang berjalan kaki. Tujuannya untuk menghindari tragedi yang sama dengan tahun lalu,” ujarnya.

Kemarin juga dilaksanakan rapat Satuan Operasional Arafah Muzdalifah dan Mina (Satop Armina).  Dipimpin Kasatop Armina Jaetul Muchlis, rapat itu memastikan seluruh personel sudah siap sebelum jamaah tiba di padang arafah.

”Satgas Arafah mulai diberangkatkan ke lokasi wukuf pada 7 Zulhijjah (9 September, Red),” ujarnya.

Di Arafah, Muchlis membentuk tim ad hoc yang menyebar ke maktab-maktab para jamah. Tujuannya untuk menghindari konsentrasi petugas yang terlalu banyak di tenda Kantor Misi Haji seperti sebelim-sebelumnya. Tim ad hoc akan berada di enam sektor yang mencakup 52 maktab.

Di setiap maktab juga akan ditugasi tim yang terdiri dari  tiga orang. Dua orang dari petugas katering, satu orang lagi untuk petugas akomodasi.  ”Kami sudah merekrut 154 tenaga musiman lokal untuk petugas katering dan 52 petugas akomodasi. Mereka siap bertugas di Arafah,” ujarnya.

Khusus di Muzdalifah, Muchlis juga sudah menyiapkan sembilan satgas untuk mengawal jamaah yang mabit atau menginap sebelum bergerak ke Mina. ”Di mina juga sudah kami siapkan petugas, termasuk jalur-jalur evakuasi jamaah jika terjadi peristiwa darurat,” ujarnya.

Artikel Terkait

Terpopuler

Artikel Terbaru

/