32.8 C
Medan
Monday, May 6, 2024

Beasiswa untuk 360 Anak Muda Belajar di Tiongkok

FOTO: Guslan Gumilang/Jawa Pos
Dahlan Iskan (enam dari kiri) bersama Istri Nafsiah Sabri mendampingi Sinta Nuriyah Wahid (duduk dikursi roda) dan Irianto Lambire (gubernur Kaltara) pada acara pelepasan pelajar beasiswa sebanyak 360 siswa ke 14 universitas di Taiwan dan Tiongkok oleh ITCC (Indonesia Tionghoa Culture Center 2017) di DBL Arena Surabaya. (08/09/17).

SURABAYA, SUMUTPOS.CO – Perasaan Hani Puspitaningrum Nur Mamuri campur aduk ketika dirinya bisa duduk bersimpu dihadapan mantan ibu negara, Sinta Nuriyah. Saking bangganya, mata gadis asal Kalimantan Utara itu sampai bekaca-kaca. Dia meminta doa restu kepada istri almarhum Gus Dur itu untuk menimba ilmu ke Tiongkok.

Di Tiongkok, Hani akan mengambil jurusan kedokteran di Hubei Polytechnic University. ”Saya sejak lama pengen jadi dokter. Tapi karena saya dari SMK sulit untuk masuk fakultas kedokteran di Indonesia,” katanya.

Hani merupakan satu dari 360 anak muda yang hendak berangkat menimba ilmu ke Tiongkok. Mereka diberangkatkan atas beasiswa dari Indonesia Tiongkok Culture Centre atau ITCC. Sebanyak 14 kampus di Negeri Panda akan menjadi tempat menimba ilmu bagi mereka. ”Ini merupakan tahun ketujuh kami memberangkatkan anak-anak muda untuk melanjutkan studi di Tiongkok,” kata Dahlan Iskan selaku Pembina ITCC.

Dahlan mengaku bangga karena dari tahun ke tahun mereka yang mendapatkan beasiswa ke Tiongkok semakin banyak. Mereka berasal dari berbagai daerah di tanah air. Tahun ini terbanyak dari provinsi terbaru di Indonesia, yakni Kalimantan Utara (Kaltara).

”Juaranya tahun ini dari Kaltara, ada 65 calon mahasiswa yang diberangkatkan. Hebat gubernurnya,” puji Dahlan pada Gubernur Kaltara Irianto Lambire yang kemarin hadir mendampingi warganya.

Selain dari Kaltara, calon mahasiswa dari Papua juga banyak. Ada 28 orang. Para calon mahasiswa dari Papua itu kemarin sempat unjuk penampilan. Mereka menarikan tarian daerah. Dahlan ikut larut menari bersama mereka.

Dahlan juga mengapresiasi SMA 1 Nahdlatul Ulama (NU) Gresik. Tahun ini, mereka mengirimkan 19 calon mahasiswa untuk studi ke Tiongkok.

FOTO: Guslan Gumilang/Jawa Pos
Dahlan Iskan memberikan ucapan selamat kepada siswa dari provinsi Papua yang mendapatkan Beasiswa ke luar negeri pada acara pelepasan pelajar beasiswa sebanyak 360 siswa ke 14 universitas di Taiwan dan Tiongkok oleh ITCC (indonesia tionghoa culture center 2017) di DBL Arena Surabaya. (08/09/17).

Seremoni pemberangkatan calon mahasiswa ke Tiongkok tahun ini memang istimewa. Sebab istri Presiden ke-4 Republik Indonesia, Abdurrahman Wahid, Sinta Nuriyah menyempatkan hadir. Pada para calon mahasiswa, Sinta berpesan agar mereka tak sekadar membawa misi pribadi. Namun, anak-anak itu juga harus membawa nama bangsa. ”Anda ini duta bangsa. Tolong harumkan nama Indonesia,” ujarnya.

Menurut dia, program beasiswa yang digagas ITCC sangat positif untuk menjalin hubungan persaudaraan Indonesia dan Tiongkok. Apalagi, menurut dia, hubungan kedua negara sebenarnya sangat lama terbina. ”Semoga ini makin bisa memupuk hubungan baik kedua negara,” ujarnya.

Sinta lantas menceritakan sejarah budaya Tiongkok di Indonesia. Hubungan Tiongkok dan Indonesia sebenarnya jauh terjalin sejak zaman kerajaan Sriwijaya. Etnis Tionghoa di Indonesia juga punya peranan penting dalam perjuangan kemerdekaan. Di era Presiden Abdurrahman Wahid juga pembelaan terhadap etnis Tionghoa di Indonesia dilakukan.

”Program beasiswa ini menurut saya mulia dan tidak mudah dilakukan. Pak Dahlan menurut saya ikut mengambil bagian mencerdaskan anak bangsa lewat program ini,” kata perempuan kelahiran Jombang itu. Oleh karena itu dia berharap Dahlan diberi kesehatan, umur panjang dan dijauhkan dari masalah hukum agar bisa terus berkontribusi untuk bangsa dan negara.

Sinta mengaku bangga mendengar banyak calon mahasiswa yang mengambil jurusan kedokteran. Sebab Tingkok terkenal bisa memadukan ilmu kedokteran modern dan pengobatan tradisional. Diharapkan ilmu seperti itu nantinya dikuasai para anak-anak Indonesia. Dari 360 calon mahasiswa yang diberangkatkan, sebanyak 160 anak mengambil jurusan kedokteran. Sisanya merata di sebuah jurusan.

Di akhir acara, Sinta sempat bercanda pada para calon mahasiswa. Ibu tiga putri itu menunjukan kemampuannya berbahasa mandarinnya. “Yi Lu Ping An (Selamat jalan). Wo Ai Ni (aku mencintaimu,” ucap Sinta pada para calon mahasiswa sebelum meninggalkan tempat acara.(gun/jpg)

FOTO: Guslan Gumilang/Jawa Pos
Dahlan Iskan (enam dari kiri) bersama Istri Nafsiah Sabri mendampingi Sinta Nuriyah Wahid (duduk dikursi roda) dan Irianto Lambire (gubernur Kaltara) pada acara pelepasan pelajar beasiswa sebanyak 360 siswa ke 14 universitas di Taiwan dan Tiongkok oleh ITCC (Indonesia Tionghoa Culture Center 2017) di DBL Arena Surabaya. (08/09/17).

SURABAYA, SUMUTPOS.CO – Perasaan Hani Puspitaningrum Nur Mamuri campur aduk ketika dirinya bisa duduk bersimpu dihadapan mantan ibu negara, Sinta Nuriyah. Saking bangganya, mata gadis asal Kalimantan Utara itu sampai bekaca-kaca. Dia meminta doa restu kepada istri almarhum Gus Dur itu untuk menimba ilmu ke Tiongkok.

Di Tiongkok, Hani akan mengambil jurusan kedokteran di Hubei Polytechnic University. ”Saya sejak lama pengen jadi dokter. Tapi karena saya dari SMK sulit untuk masuk fakultas kedokteran di Indonesia,” katanya.

Hani merupakan satu dari 360 anak muda yang hendak berangkat menimba ilmu ke Tiongkok. Mereka diberangkatkan atas beasiswa dari Indonesia Tiongkok Culture Centre atau ITCC. Sebanyak 14 kampus di Negeri Panda akan menjadi tempat menimba ilmu bagi mereka. ”Ini merupakan tahun ketujuh kami memberangkatkan anak-anak muda untuk melanjutkan studi di Tiongkok,” kata Dahlan Iskan selaku Pembina ITCC.

Dahlan mengaku bangga karena dari tahun ke tahun mereka yang mendapatkan beasiswa ke Tiongkok semakin banyak. Mereka berasal dari berbagai daerah di tanah air. Tahun ini terbanyak dari provinsi terbaru di Indonesia, yakni Kalimantan Utara (Kaltara).

”Juaranya tahun ini dari Kaltara, ada 65 calon mahasiswa yang diberangkatkan. Hebat gubernurnya,” puji Dahlan pada Gubernur Kaltara Irianto Lambire yang kemarin hadir mendampingi warganya.

Selain dari Kaltara, calon mahasiswa dari Papua juga banyak. Ada 28 orang. Para calon mahasiswa dari Papua itu kemarin sempat unjuk penampilan. Mereka menarikan tarian daerah. Dahlan ikut larut menari bersama mereka.

Dahlan juga mengapresiasi SMA 1 Nahdlatul Ulama (NU) Gresik. Tahun ini, mereka mengirimkan 19 calon mahasiswa untuk studi ke Tiongkok.

FOTO: Guslan Gumilang/Jawa Pos
Dahlan Iskan memberikan ucapan selamat kepada siswa dari provinsi Papua yang mendapatkan Beasiswa ke luar negeri pada acara pelepasan pelajar beasiswa sebanyak 360 siswa ke 14 universitas di Taiwan dan Tiongkok oleh ITCC (indonesia tionghoa culture center 2017) di DBL Arena Surabaya. (08/09/17).

Seremoni pemberangkatan calon mahasiswa ke Tiongkok tahun ini memang istimewa. Sebab istri Presiden ke-4 Republik Indonesia, Abdurrahman Wahid, Sinta Nuriyah menyempatkan hadir. Pada para calon mahasiswa, Sinta berpesan agar mereka tak sekadar membawa misi pribadi. Namun, anak-anak itu juga harus membawa nama bangsa. ”Anda ini duta bangsa. Tolong harumkan nama Indonesia,” ujarnya.

Menurut dia, program beasiswa yang digagas ITCC sangat positif untuk menjalin hubungan persaudaraan Indonesia dan Tiongkok. Apalagi, menurut dia, hubungan kedua negara sebenarnya sangat lama terbina. ”Semoga ini makin bisa memupuk hubungan baik kedua negara,” ujarnya.

Sinta lantas menceritakan sejarah budaya Tiongkok di Indonesia. Hubungan Tiongkok dan Indonesia sebenarnya jauh terjalin sejak zaman kerajaan Sriwijaya. Etnis Tionghoa di Indonesia juga punya peranan penting dalam perjuangan kemerdekaan. Di era Presiden Abdurrahman Wahid juga pembelaan terhadap etnis Tionghoa di Indonesia dilakukan.

”Program beasiswa ini menurut saya mulia dan tidak mudah dilakukan. Pak Dahlan menurut saya ikut mengambil bagian mencerdaskan anak bangsa lewat program ini,” kata perempuan kelahiran Jombang itu. Oleh karena itu dia berharap Dahlan diberi kesehatan, umur panjang dan dijauhkan dari masalah hukum agar bisa terus berkontribusi untuk bangsa dan negara.

Sinta mengaku bangga mendengar banyak calon mahasiswa yang mengambil jurusan kedokteran. Sebab Tingkok terkenal bisa memadukan ilmu kedokteran modern dan pengobatan tradisional. Diharapkan ilmu seperti itu nantinya dikuasai para anak-anak Indonesia. Dari 360 calon mahasiswa yang diberangkatkan, sebanyak 160 anak mengambil jurusan kedokteran. Sisanya merata di sebuah jurusan.

Di akhir acara, Sinta sempat bercanda pada para calon mahasiswa. Ibu tiga putri itu menunjukan kemampuannya berbahasa mandarinnya. “Yi Lu Ping An (Selamat jalan). Wo Ai Ni (aku mencintaimu,” ucap Sinta pada para calon mahasiswa sebelum meninggalkan tempat acara.(gun/jpg)

Artikel Terkait

Terpopuler

Artikel Terbaru

/