27.8 C
Medan
Wednesday, May 29, 2024

Pelaku Pariwisata Diminta Waspada Cuaca Ekstrem

JAKARTA, SUMUTPOS.CO – Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Kemenparekraf) meminta seluruh pelaku industri pariwisata dan ekonomi kreatif untuk meningkatkan sikap kehati-hatian dan kewaspadaan dalam menyambut momentum libur Natal dan tahun baru 2023. Hal tersebut mengingat cuaca yang sedang ekstrem dan rawan akan bencana.

Menparekraf Sandiaga Salahuddin Uno mengungkapkan bahwa dirinya mendapat arahan dari Presiden. Yakni terkait dengan adanya peningkatan anomali cuaca berupa curah hujan dan kemungkinan tanah longsor serta gempa bumi.

Karena itu, sehingga perlu diwaspadai. Termasuk meningkatkan sikap kehati-hatian untuk antisipasi.”Jadi, sikap cleanliness, health, safety, and environment sustainability (CHSE) itu harus kita kedepankan,” katanya.

Menjelang libur nataru ini, dikatakan Sandi, sapaan akrab Sandiaga Salahuddin Uno, pihaknya pun telah meluncurkan program 100 paket wisata nusantara atau yang disebut 100 Pak Wisnu. Program itu bertujuan meningkatkan jumlah pergerakan wisatawan nusantara. Terlebih, momentum libur nataru memang dirasa tepat untuk mengajak masyarakat berlibur.”Adanya program ini juga diharapkan dapat meningkatkan jumlah pergerakan wisatawan nusantara. Di mana, pada 2023 ditargetkan mencapai 1,2 – 1,4 miliar perjalanan,” jelasnya.

Sementara, untuk kunjungan wisatawan mancanegara (wisman) ke Indonesia, lanjut Sandi, tercatat hingga Oktober 2022 sudah mencapai sebanyak 3,92 juta. Angka tersebut pun melebihi target tahun ini yang berkisar antara 1,8 – 3,6 juta. Menurutnya, capaian itu juga menunjukkan kepercayaan wisman terhadap pariwisata Indonesia semakin baik.”Berarti ini sudah melewati target batas atas 3,6 juta. Jika momentum ini terus kita tingkatkan, mudah-mudaha bisa menembus lebih dari 5 juta kunjungan wisatawan mancanegara,” terangnya.

Saat ini, dikatakan Sandi, tingkat hunian kamar juga berhasil mencapai angka di atas 50 persen. Karena itu, dia pun optimistis jika momentum ini bisa dimaksimalkan dengan baik, maka bukan hanya tahun 2022 kunjungan wisman mampu melebihi target, tapi target kunjungan wisman antara 3,6 – 7,2 juta pada 2023 juga bisa tercapai.”Kami yakin kalau pun ada ancaman resesi, tapi kita akan mampu untuk menghadapinya,” ujarnya.

Selain itu, Sandi juga meminta para wisatawan khususnya wisatawan mancanegara untuk tidak ragu berkunjung ke Indonesia. Menurutnya, Pemerintah Indonesia tetap pada pedoman bahwa ranah privat masyarakat termasuk wisatawan akan tetap terjamin. Sehingga kenyamanan dan keamanan ranah pribadi wisatawan selama berwisata di Indonesia senantiasa dijaga.

Saat ini, lanjut dia, pemerintah bersama stakeholder terkait sedang menyusun aturan detail dan SOP aktivitas wisata yang dapat menjamin keamanan serta kenyamanan wisatawan yang berkunjung. Di samping itu, sosialisasi terus dilakukan. Yakni tidak hanya ke kalangan industri pariwisata, namun juga ke wisatawan nusantara dan wisatawan mancanegara agar tidak terjadi salah tafsir.

“Pasal terkait perzinaan dan kohabitasi (perihal tinggal serumah tanpa ikatan perkawinan) juga bersifat delik aduan. Sehingga dalam praktiknya tidak secara langsung berdampak bagi seluruh wisatawan yang berkunjung dan ini juga baru berlaku setelah 3 tahun pengesahan,” bebernya.

Terkait hal tersebut, ditambahkan Sandi, pihaknya juga telah menerjunkan tim untuk melakukan promosi dan edukasi sekaligus komunikasi dan sosialisasi. Yakni khususnya kepada wisatawan dan pelaku industri pariwisata di negara-negara pasar utama wisatawan mancanegara. Hal tersebut agar mereka tidak ragu untuk datang berwisata juga berinvestasi di Indonesia.

“Jadi, kami pun langsung bergerak mengantisipasi. Karena ini memang ada pasal yang menjadi pertanyaan banyak calon wisatawan. Khususnya terkait pasal perzinaan. Tim kami sekarang sudah ada yang di Sydney, Australia,” pungkasnya.

Sementara itu, Deputi Bidang Pemasaran Kemenparekraf Ni Made Ayu Marthini menambahkan, dalam mengemas program 100 Pak Wisnu, pihaknya berkoordinasi dengan 34 dinas pariwisata provinsi se-Indonesia. Yakni agar masing-masing provinsi mengirimkan 3 paket wisata terbaiknya. Sehingga diharapkan dapat menambah informasi mengenai paket wisata untuk liburan nataru.”Dan tentunya juga menambah pergerakan wisatawan nusantara, sejalan dengan arahan presiden untuk mewujudkan target 2023 sebanyak 1,2 -1,4 miliar perjalanan wisatawan nusantara,” ungkapnya. (gih/jpc)

JAKARTA, SUMUTPOS.CO – Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Kemenparekraf) meminta seluruh pelaku industri pariwisata dan ekonomi kreatif untuk meningkatkan sikap kehati-hatian dan kewaspadaan dalam menyambut momentum libur Natal dan tahun baru 2023. Hal tersebut mengingat cuaca yang sedang ekstrem dan rawan akan bencana.

Menparekraf Sandiaga Salahuddin Uno mengungkapkan bahwa dirinya mendapat arahan dari Presiden. Yakni terkait dengan adanya peningkatan anomali cuaca berupa curah hujan dan kemungkinan tanah longsor serta gempa bumi.

Karena itu, sehingga perlu diwaspadai. Termasuk meningkatkan sikap kehati-hatian untuk antisipasi.”Jadi, sikap cleanliness, health, safety, and environment sustainability (CHSE) itu harus kita kedepankan,” katanya.

Menjelang libur nataru ini, dikatakan Sandi, sapaan akrab Sandiaga Salahuddin Uno, pihaknya pun telah meluncurkan program 100 paket wisata nusantara atau yang disebut 100 Pak Wisnu. Program itu bertujuan meningkatkan jumlah pergerakan wisatawan nusantara. Terlebih, momentum libur nataru memang dirasa tepat untuk mengajak masyarakat berlibur.”Adanya program ini juga diharapkan dapat meningkatkan jumlah pergerakan wisatawan nusantara. Di mana, pada 2023 ditargetkan mencapai 1,2 – 1,4 miliar perjalanan,” jelasnya.

Sementara, untuk kunjungan wisatawan mancanegara (wisman) ke Indonesia, lanjut Sandi, tercatat hingga Oktober 2022 sudah mencapai sebanyak 3,92 juta. Angka tersebut pun melebihi target tahun ini yang berkisar antara 1,8 – 3,6 juta. Menurutnya, capaian itu juga menunjukkan kepercayaan wisman terhadap pariwisata Indonesia semakin baik.”Berarti ini sudah melewati target batas atas 3,6 juta. Jika momentum ini terus kita tingkatkan, mudah-mudaha bisa menembus lebih dari 5 juta kunjungan wisatawan mancanegara,” terangnya.

Saat ini, dikatakan Sandi, tingkat hunian kamar juga berhasil mencapai angka di atas 50 persen. Karena itu, dia pun optimistis jika momentum ini bisa dimaksimalkan dengan baik, maka bukan hanya tahun 2022 kunjungan wisman mampu melebihi target, tapi target kunjungan wisman antara 3,6 – 7,2 juta pada 2023 juga bisa tercapai.”Kami yakin kalau pun ada ancaman resesi, tapi kita akan mampu untuk menghadapinya,” ujarnya.

Selain itu, Sandi juga meminta para wisatawan khususnya wisatawan mancanegara untuk tidak ragu berkunjung ke Indonesia. Menurutnya, Pemerintah Indonesia tetap pada pedoman bahwa ranah privat masyarakat termasuk wisatawan akan tetap terjamin. Sehingga kenyamanan dan keamanan ranah pribadi wisatawan selama berwisata di Indonesia senantiasa dijaga.

Saat ini, lanjut dia, pemerintah bersama stakeholder terkait sedang menyusun aturan detail dan SOP aktivitas wisata yang dapat menjamin keamanan serta kenyamanan wisatawan yang berkunjung. Di samping itu, sosialisasi terus dilakukan. Yakni tidak hanya ke kalangan industri pariwisata, namun juga ke wisatawan nusantara dan wisatawan mancanegara agar tidak terjadi salah tafsir.

“Pasal terkait perzinaan dan kohabitasi (perihal tinggal serumah tanpa ikatan perkawinan) juga bersifat delik aduan. Sehingga dalam praktiknya tidak secara langsung berdampak bagi seluruh wisatawan yang berkunjung dan ini juga baru berlaku setelah 3 tahun pengesahan,” bebernya.

Terkait hal tersebut, ditambahkan Sandi, pihaknya juga telah menerjunkan tim untuk melakukan promosi dan edukasi sekaligus komunikasi dan sosialisasi. Yakni khususnya kepada wisatawan dan pelaku industri pariwisata di negara-negara pasar utama wisatawan mancanegara. Hal tersebut agar mereka tidak ragu untuk datang berwisata juga berinvestasi di Indonesia.

“Jadi, kami pun langsung bergerak mengantisipasi. Karena ini memang ada pasal yang menjadi pertanyaan banyak calon wisatawan. Khususnya terkait pasal perzinaan. Tim kami sekarang sudah ada yang di Sydney, Australia,” pungkasnya.

Sementara itu, Deputi Bidang Pemasaran Kemenparekraf Ni Made Ayu Marthini menambahkan, dalam mengemas program 100 Pak Wisnu, pihaknya berkoordinasi dengan 34 dinas pariwisata provinsi se-Indonesia. Yakni agar masing-masing provinsi mengirimkan 3 paket wisata terbaiknya. Sehingga diharapkan dapat menambah informasi mengenai paket wisata untuk liburan nataru.”Dan tentunya juga menambah pergerakan wisatawan nusantara, sejalan dengan arahan presiden untuk mewujudkan target 2023 sebanyak 1,2 -1,4 miliar perjalanan wisatawan nusantara,” ungkapnya. (gih/jpc)

Artikel Terkait

Terpopuler

Artikel Terbaru

/