26.7 C
Medan
Friday, November 22, 2024
spot_img

Saya Tidak Tahu Dicalonkan …

Foto: Ricardo/JPNN Calon Tunggal Kapolri Budi Gunawan menggelar konferensi pers usai pertemuan secara tertutup di Kediaman Budi Gunawan, Jakarta, Selasa (13/1). Ia mengaku tidak tahu dirinya dicalonkan jadi Kapolri.
Foto: Ricardo/JPNN
Calon Tunggal Kapolri Budi Gunawan menggelar konferensi pers usai pertemuan secara tertutup di Kediaman Budi Gunawan, Jakarta, Selasa (13/1). Ia mengaku tidak tahu dirinya dicalonkan jadi Kapolri.

SUMUTPOS.CO – Komisaris Jenderal Budi Gunawan tidak menunjukkan ekspresi kecemasan atau kekhawatiran, meski sudah ditetapkan sebagai tersangka oleh Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) kemarin. Setelah menerima para anggota Komisi III DPR di kediamannya, Budi masih dengan tenang menerima berbagai pertanyaan wartawan yang diajukan kepadanya.

 

Bagaimana tanggapan Anda dengan status tersangka yang ditetapkan KPK, dalam kaitan dengan rekening gendut?

Nanti kita ikut proses. Yang pasti itu sudah dipertanggungjawabkan, sudah di tindak lanjuti Bareskrim pada 2010. Itu sudah clearance, artinya (pemeriksaan Bareskrim) itu ada produk hukum.

 

Soal kecurigaan terkait kekayaan yang melonjak, ditambah aset yang besar, sehingga memiliki rekening gendut?

Semua sudah dijelaskan dalam Laporan Harta Kekayaan Pejabat Negara (LHKPN). Sudah diklarifikasi, semua legal tidak ada yang kami tutupi.

 

Apakah Anda melihat kejanggalan dari penetapan tersangka saat ini?

Kita lihat saja nanti.

 

Anda melihat penetapan tersangka ini sebagai bagian politisasi pencalonan sebagai Kapolri?

Bagi kami, mohon diberi kesempatan untuk melanjutkan proses (fit and proper test). Masalah lain terkait masalah tadi di KPK, kami mohon waktu melihat perkembangan ke depan.

 

Apakah selama ini ada komunikasi dengan Presiden Jokowi?

Belum ada komunikasi.

 

Anda selalu disebut sebagai titipan dari Ketua Umum PDIP Megawati Soekarnoputri?

Itu hak setiap orang. Semua proses pencalonan saya dari Kompolnas yang mengajukan beberapa nama. Saya tidak tahu kalau dicalonkan (Presiden Jokowi).

 

Anda akan tetap hadir dalam fit and proper test besok (hari ini, red)?

Kalau kami diundang, ya tentu datang.

 

Apakah Anda tidak ada keinginan untuk mundur atau menarik diri sebagai calon Kapolri?

Semua (keputusan) ada di tangan Presiden. Kalau DPR melanjutkan ya kita ikuti. Kami melaksanakan perintah konstitusi.

 

Apa yang akan Anda jelaskan kepada DPR?

Yang pasti sudah menyiapkan bahan. Saya juga akan sampaikan (soal rekening gendut) kepada DPR. Nanti akan dijelaskan.

 

Bagaimana jika nantinya Presiden Jokowi menarik surat pencalonan Anda?

Belum bisa menduga seperti itu. (bay/end/jpnn/rbb)

Foto: Ricardo/JPNN Calon Tunggal Kapolri Budi Gunawan menggelar konferensi pers usai pertemuan secara tertutup di Kediaman Budi Gunawan, Jakarta, Selasa (13/1). Ia mengaku tidak tahu dirinya dicalonkan jadi Kapolri.
Foto: Ricardo/JPNN
Calon Tunggal Kapolri Budi Gunawan menggelar konferensi pers usai pertemuan secara tertutup di Kediaman Budi Gunawan, Jakarta, Selasa (13/1). Ia mengaku tidak tahu dirinya dicalonkan jadi Kapolri.

SUMUTPOS.CO – Komisaris Jenderal Budi Gunawan tidak menunjukkan ekspresi kecemasan atau kekhawatiran, meski sudah ditetapkan sebagai tersangka oleh Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) kemarin. Setelah menerima para anggota Komisi III DPR di kediamannya, Budi masih dengan tenang menerima berbagai pertanyaan wartawan yang diajukan kepadanya.

 

Bagaimana tanggapan Anda dengan status tersangka yang ditetapkan KPK, dalam kaitan dengan rekening gendut?

Nanti kita ikut proses. Yang pasti itu sudah dipertanggungjawabkan, sudah di tindak lanjuti Bareskrim pada 2010. Itu sudah clearance, artinya (pemeriksaan Bareskrim) itu ada produk hukum.

 

Soal kecurigaan terkait kekayaan yang melonjak, ditambah aset yang besar, sehingga memiliki rekening gendut?

Semua sudah dijelaskan dalam Laporan Harta Kekayaan Pejabat Negara (LHKPN). Sudah diklarifikasi, semua legal tidak ada yang kami tutupi.

 

Apakah Anda melihat kejanggalan dari penetapan tersangka saat ini?

Kita lihat saja nanti.

 

Anda melihat penetapan tersangka ini sebagai bagian politisasi pencalonan sebagai Kapolri?

Bagi kami, mohon diberi kesempatan untuk melanjutkan proses (fit and proper test). Masalah lain terkait masalah tadi di KPK, kami mohon waktu melihat perkembangan ke depan.

 

Apakah selama ini ada komunikasi dengan Presiden Jokowi?

Belum ada komunikasi.

 

Anda selalu disebut sebagai titipan dari Ketua Umum PDIP Megawati Soekarnoputri?

Itu hak setiap orang. Semua proses pencalonan saya dari Kompolnas yang mengajukan beberapa nama. Saya tidak tahu kalau dicalonkan (Presiden Jokowi).

 

Anda akan tetap hadir dalam fit and proper test besok (hari ini, red)?

Kalau kami diundang, ya tentu datang.

 

Apakah Anda tidak ada keinginan untuk mundur atau menarik diri sebagai calon Kapolri?

Semua (keputusan) ada di tangan Presiden. Kalau DPR melanjutkan ya kita ikuti. Kami melaksanakan perintah konstitusi.

 

Apa yang akan Anda jelaskan kepada DPR?

Yang pasti sudah menyiapkan bahan. Saya juga akan sampaikan (soal rekening gendut) kepada DPR. Nanti akan dijelaskan.

 

Bagaimana jika nantinya Presiden Jokowi menarik surat pencalonan Anda?

Belum bisa menduga seperti itu. (bay/end/jpnn/rbb)

Artikel Terkait

spot_imgspot_imgspot_img

Terpopuler

Artikel Terbaru

/