26.7 C
Medan
Saturday, May 4, 2024

Di Medan, Jokowi Ngaku jadi Orang Batak

Foto: SUTAN SIREGAR/SUMUT POS
Presiden Joko Widodo (tengah) didampingi menteri BUMN Rini Soemarno dan Gubernur Sumut Tengku Erry Nuradi memberikan keterangan kepada media saat peresmian Jalan Tol Kualanamu-Tebing tinggi di Deli Serdang, Jumat (13/10). Presiden Joko Widodo meresmikan jalan tol Trans Sumatera ruas Medan-Kualanamu-Tebing Tinggi sepanjang 61,72 km dan Medan-Binjai sepanjang 10,6 km yang telah siap dioperasikan.

MEDAN, SUMUTPOS.CO – Peresmian jalan tol Kualanamu-Tebingtinggi ditandai bunyi sirene dan penandatanganan prasasti pembangunan oleh Presiden RI Joko Widodo (Jokowi), Jumat (13/10). Di sela tinjauannya, Jokowi menegaskan bahwa kerja membangun jalur bebas hambatan ini masih panjang.

Presiden Jokowi mengakui, pembangunan ruas tol Medan-Tebingtinggi ini belum selesai. “Ini belum selesai. Karena nanti akan disambung lagi ke Pelabuhan Kuala Tanjung, Sei Mangkei, dan juga ke Toba. Artinya setiap kawasan industri dan kawasan pelabuhan, tempat keluar masuknya barang. Jadi semakin cepat semakin efisien. Begitu juga yang ke (Danau) Toba harus diselesaikan,” kata Jokowi.

Bedasarkan laporan, khusus untuk ruas tol Medan-Kualanamu-Tebingtinggi kata Presiden, yang sudah selesai sepanjang 42 kilometer (km). Tinggal melanjutkan pengerjaannya 14 km lagi untuk seksi 1 Tanjung Morawa (3,2 km) dan seksi 7 Sei Bamban-Tebingtinggi (10,15 km). Sementara untuk target penyelesaian, pada pertengahan 2018 mendatang. Dengan demikian, antara Kota Medan hingga Tebingtinggi sudah tersambung langsung melalui jalur tol, begitu juga dengan jalan menuju Bandara Kualanamu, tanpa harus keluar masuk tol di Tanjung Morawa.

“Jika jalan tol semua telah tersambung, diharapkan dapat menurunkan biaya operasional pengiriman barang dan jasa. Penurunan ini berdampak pada penurunan harga barang. Dengan begitu dapat meningkatkan daya saing,” sebut Jokowi didampingi Gubernur Sumut HT Erry Nuradi, Menteri Sekretaris Negara (Mensesneg) Pramono Anung, Menteri BUMN Riri Soemarno dan Menteri PU-Pera Basuki Hadimuljono.

Dengan hadirnya jalan tol ini lanjut Jokowi, kawasan pariwisata juga akan terdorong untuk dikembangkan dengan dukungan akses cepat dari jalur bebas hambatan. Apalagi untuk sampai ke kawasan Danau Toba saat ini, bisa memakan waktu hingga 5-6 jam perjalanan dari Kota Medan atau Bandara Kualanamu. Sementara jika melalui jalan tol, akan memotong waktu tempuh hingga 1,5-2 jam lebih cepat.

“Saya tanya ke menteri (PU-Pera) kapan selesainya? Kira-kira pertengahan 2018. Catat ya, yang janji menteri, bukan saya. Jadi kita harapkan nanti mobilitas orang dan barang akan cepat, harga transportasi murah. Karena biaya transportasi di Indonesia dibandingkan Singapura, lebih mahal 2,5 kali lipat. Sehingga kalau diturunkan, daya saing meningkat,” sebut Jokowi.

Foto: SUTAN SIREGAR/SUMUT POS
Presiden Joko Widodo (tengah) didampingi menteri BUMN Rini Soemarno dan Gubernur Sumut Tengku Erry Nuradi memberikan keterangan kepada media saat peresmian Jalan Tol Kualanamu-Tebing tinggi di Deli Serdang, Jumat (13/10). Presiden Joko Widodo meresmikan jalan tol Trans Sumatera ruas Medan-Kualanamu-Tebing Tinggi sepanjang 61,72 km dan Medan-Binjai sepanjang 10,6 km yang telah siap dioperasikan.

MEDAN, SUMUTPOS.CO – Peresmian jalan tol Kualanamu-Tebingtinggi ditandai bunyi sirene dan penandatanganan prasasti pembangunan oleh Presiden RI Joko Widodo (Jokowi), Jumat (13/10). Di sela tinjauannya, Jokowi menegaskan bahwa kerja membangun jalur bebas hambatan ini masih panjang.

Presiden Jokowi mengakui, pembangunan ruas tol Medan-Tebingtinggi ini belum selesai. “Ini belum selesai. Karena nanti akan disambung lagi ke Pelabuhan Kuala Tanjung, Sei Mangkei, dan juga ke Toba. Artinya setiap kawasan industri dan kawasan pelabuhan, tempat keluar masuknya barang. Jadi semakin cepat semakin efisien. Begitu juga yang ke (Danau) Toba harus diselesaikan,” kata Jokowi.

Bedasarkan laporan, khusus untuk ruas tol Medan-Kualanamu-Tebingtinggi kata Presiden, yang sudah selesai sepanjang 42 kilometer (km). Tinggal melanjutkan pengerjaannya 14 km lagi untuk seksi 1 Tanjung Morawa (3,2 km) dan seksi 7 Sei Bamban-Tebingtinggi (10,15 km). Sementara untuk target penyelesaian, pada pertengahan 2018 mendatang. Dengan demikian, antara Kota Medan hingga Tebingtinggi sudah tersambung langsung melalui jalur tol, begitu juga dengan jalan menuju Bandara Kualanamu, tanpa harus keluar masuk tol di Tanjung Morawa.

“Jika jalan tol semua telah tersambung, diharapkan dapat menurunkan biaya operasional pengiriman barang dan jasa. Penurunan ini berdampak pada penurunan harga barang. Dengan begitu dapat meningkatkan daya saing,” sebut Jokowi didampingi Gubernur Sumut HT Erry Nuradi, Menteri Sekretaris Negara (Mensesneg) Pramono Anung, Menteri BUMN Riri Soemarno dan Menteri PU-Pera Basuki Hadimuljono.

Dengan hadirnya jalan tol ini lanjut Jokowi, kawasan pariwisata juga akan terdorong untuk dikembangkan dengan dukungan akses cepat dari jalur bebas hambatan. Apalagi untuk sampai ke kawasan Danau Toba saat ini, bisa memakan waktu hingga 5-6 jam perjalanan dari Kota Medan atau Bandara Kualanamu. Sementara jika melalui jalan tol, akan memotong waktu tempuh hingga 1,5-2 jam lebih cepat.

“Saya tanya ke menteri (PU-Pera) kapan selesainya? Kira-kira pertengahan 2018. Catat ya, yang janji menteri, bukan saya. Jadi kita harapkan nanti mobilitas orang dan barang akan cepat, harga transportasi murah. Karena biaya transportasi di Indonesia dibandingkan Singapura, lebih mahal 2,5 kali lipat. Sehingga kalau diturunkan, daya saing meningkat,” sebut Jokowi.

Artikel Terkait

Terpopuler

Artikel Terbaru

/