25.6 C
Medan
Sunday, June 16, 2024

PTN Berhak Tolak Cama dari Sekolah Curang

JAKARTA-Perguruan Tinggi Negeri (PTN) diperbolehkan menolak calon mahasiswa (cama) dari sekolah yang terbukti melakukan kecurangan dalam memberi nilai rapor. Bahkah PTN juga berhak memasukkan calon mahasiswa yang terbukti curang ke dalam daftar hitam (blacklist).

Direktur Pembinaan Sekolah Menengah Atas (SMA) Kemdikbud, Toto Supriyanto mengatakan, langkah tersebut terpaksa diterapkan guna menekan angka kecurangan di lingkungan sekolah. “Sebenarnya pemerintah juga tidak terlalu kaku untuk menerapkan mekanisme ini. Tentunya kita akan mendorong sekolah dan siswa untuk berlaku jujur terlebih dahulu,” kata Toto di Gedung Kemdikbud, Jakarta, Rabu (14/3).
Namun ia juga memasang syarat. “Kalau sudah didorong masih melakukan (kecurangan), maka terpaksa mekanisme ini harus dilakukan,” tegasnya.

Dengan begitu, lanjut Toto, pemerintah meminta kepada seluruh sekolah di Indonesia untuk bertindak jujur, apalagi yang menyangkut dengan nilai akademik siswa. Ia mengingatkan pentingnya kejujuran termasuk dalam hal akademik.
“Memang banyak dugaan kalau sekolah memberikan nilai tipu-tipuan atau tidak murni di dalam rapor siswa guna mendongkrak nilai siswa dalam kelulusan. Kalau sampai kena, maka baik siswa maupun sekolah bisa mendapatkan sanksi. Bahkan, tahun depannya, tidak akan mendapatkan jatah jalur undangan di Perguruan Tinggi Negeri,” paparnya.

Lantas apakah pemerintah akah menyetujui adanya usulan pembuatan rapor online? Dalam hal ini, Toto belum bisa menjawab. “Mungkin saja itu (rapor online) terjadi. Saya belum tahu pasti. Ini dari program pusat. Untuk sementara ini kalau ada pelanggaran ya di-black list saja. Selama ini kami kan sudah terus mempromosikan kejujuran,” tukasnya.

Terpisah, Sekretaris Jenderal Majelis Rektor Perguruan Tinggi Negeri Indonesia (MRPTNI),  Herry Suhardiyanto mengakui adanya gejala manipulasi nilai siswa agar bisa diterima di PTN melalui jalur undangan. “Ya memang harus diakui bahwa di dalam proses penerimaan jalur undagan itu ada oknum sekolah yang berupaya untuk memanipulasi data atau nilai siswa. Tapi bagaimanapun kita tetap selalu selektif dalam menjaring siswa,” ungkap Herry ketika dihubungi melalui telepon selularnya, kemarin.

Namun demikian Herry yang juga rektor di Institut Pertanian Bogor (IPB) itu juga mengatakan, pihaknya selalu memproteksi diri dari kecurangan dan bertindak lebih selektif dalam menjaring siswa yang masuk dalam jalur undangan. Menurutnya, tim-tim seleksi jalur undangan sudah berpengalaman untuk mendeteksi bentuk kecurangan oleh sekolah yang memanipulasi nilai siswa. Caranya, dengan mencermati nilai rapor siswa.

“Dengan fokus memperhatikan nilai siswa dari semester ke semester bisa dilihat. Jika memang ada kecurangan yang dilakukan oknum sekolah pasti kejanggalannya akan cepat terdeteksi,” tukasnya.

UN 2012 di Sumut Telan Rp20,6 M
Dari Medan, Ujian Nasional (UN) tahun 2012 di Sumatera Utara (Sumut) habiskan anggaran Rp.20.668.485.000. Anggaran dana tersebut bersumber dari Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara (APBN).

Rinciannya yakni dari dana subsidi atau bantuan penyelenggaraan UN SMP/MTs, SMPLB, SMA/MA, SMALB dan SMK sebesar Rp17.025.961.000 serta dana subsidi atau bantuan penyelenggaraan UN SD/MI, SDLB sebesar Rp3.642.524.000. Seluruh anggaran ini seluruh merangkup tingkat baik Sekolah Dasar (SD) hingga Sekolah Menengah Atas (SMA) sederajat.

Hal ini disampaikan Kepala Dinas Pendidikan Sumut Drs Syaiful Safri MM, didampingi Sekretaris Dinas Pendindikan Sumut Bahaudin Manik serta Ketua Pelaksana UN Sumut, Hendri Siregar saat dikonfirmasi di Kantor Dinas Pendidikan Sumut Jalan Cik Di Tiro, kemarin.

“Jadwal pelaksanaan UN untuk SMA/MA akan dilaksanakan pada 16-19 April 2012, untuk SMK dilaksanakan pada 16-18 April 2012, SMP/MTs dan SMPLB dimulai tanggal 3-26 April 2012 sedangkan untuk SD/MI dan SDLB baru akan dimulai pada 7-9 Mei 2012 mendatang,” ujarnya.

Dia juga menyebutkan, jika peserta UN yang berhalangan pada hari pelaksanaan UN yang telah ditentukan, boleh mengikuti ujian susulan yang ditetapkan. Yakni untuk SMA/MA pada tanggal 23-26 April, SMK pada tanggal 23-25 April 2012, SMP/MTs dan SMPLB pada tanggal 30 April – 4 Mei 2012 sedangkan untuk SD/MI dan SDLB boleh mengikuti ujia susulan pada tanggal 14 -16 Mei 2012.

Untuk jumlah peserta UN di Sumut, yakni tingkat SD/MI dan SDLB berjumlah, 294.189 peserta, tingkat SMP/SMPLB/MTs berjumlah 246.487 peserta sedangkan untuk tingkat SMA/MA/SMK berjumlah 735.679 peserta.

Pengumumuman kelulusan sendiri akan diumumkan secara serempak di seluruh Sekolah di Sumut, yakni untuk SMA/MA/SMK akan di umumkan pada tanggal 26 Mei 2012, SMP/MTs, SMPLB pada tanggal 2 Juni 2012 sedangkan pengumuman bagi siswa SD/MI, SDLB akan diumumkan pada tanggal 16 Juni.

Masih menurut Syaiful, distribusi naskah soal UN untuk tingkat SMA/MA/SMK dan SMP/Mts dan SMPLB dicetak oleh pemenang tender yakni percetakan CV Ceriau Riau Mandiri, sesuai ketetapan dari Kementerian Pendidikan pusat. Sedangkan untuk SD/MI serta SDLB belum dicetak karena belum diketahui karena masih dalam proses tender.
“Kemungkinan hari ini (Kamis, 14/3) sudah diketahui pemenang tendernya,”ucapnya.

Untuk naskah soal bilang Syaiful, diharapkan tidak akan salah cetak, sebab UN kali ini tidak ada cadangan naskah soal terutama untuk tingkatan SMP hingga SMA sederajat.

Untuk mengantisipasi terjadinya kerusakan pada naskah soal UN tersebut, pihaknya bersama Kementerian Pendidikan telah mengirimkan tim yang bertugas untuk mengawasi atau memantau naskah soal ujian yang akan dikirim ke Sumut.

“Jadi tim yang kita kirimkan ini nantinya akan bekerja untuk beberapa minggu kedepan, hingga selesainya penyaluran soal naskah UN. Sehingga dengan keberadaan mereka di sana (Riau, Red) akan mampu memantau ataupun mencegah terjadinya pengiriman naskah rusak ke Sumut karena jika hal itu terjadi akan menghalangi proses pelaksanaan UN di Sumut,” terangnya. (cha/jpnn/uma)

JAKARTA-Perguruan Tinggi Negeri (PTN) diperbolehkan menolak calon mahasiswa (cama) dari sekolah yang terbukti melakukan kecurangan dalam memberi nilai rapor. Bahkah PTN juga berhak memasukkan calon mahasiswa yang terbukti curang ke dalam daftar hitam (blacklist).

Direktur Pembinaan Sekolah Menengah Atas (SMA) Kemdikbud, Toto Supriyanto mengatakan, langkah tersebut terpaksa diterapkan guna menekan angka kecurangan di lingkungan sekolah. “Sebenarnya pemerintah juga tidak terlalu kaku untuk menerapkan mekanisme ini. Tentunya kita akan mendorong sekolah dan siswa untuk berlaku jujur terlebih dahulu,” kata Toto di Gedung Kemdikbud, Jakarta, Rabu (14/3).
Namun ia juga memasang syarat. “Kalau sudah didorong masih melakukan (kecurangan), maka terpaksa mekanisme ini harus dilakukan,” tegasnya.

Dengan begitu, lanjut Toto, pemerintah meminta kepada seluruh sekolah di Indonesia untuk bertindak jujur, apalagi yang menyangkut dengan nilai akademik siswa. Ia mengingatkan pentingnya kejujuran termasuk dalam hal akademik.
“Memang banyak dugaan kalau sekolah memberikan nilai tipu-tipuan atau tidak murni di dalam rapor siswa guna mendongkrak nilai siswa dalam kelulusan. Kalau sampai kena, maka baik siswa maupun sekolah bisa mendapatkan sanksi. Bahkan, tahun depannya, tidak akan mendapatkan jatah jalur undangan di Perguruan Tinggi Negeri,” paparnya.

Lantas apakah pemerintah akah menyetujui adanya usulan pembuatan rapor online? Dalam hal ini, Toto belum bisa menjawab. “Mungkin saja itu (rapor online) terjadi. Saya belum tahu pasti. Ini dari program pusat. Untuk sementara ini kalau ada pelanggaran ya di-black list saja. Selama ini kami kan sudah terus mempromosikan kejujuran,” tukasnya.

Terpisah, Sekretaris Jenderal Majelis Rektor Perguruan Tinggi Negeri Indonesia (MRPTNI),  Herry Suhardiyanto mengakui adanya gejala manipulasi nilai siswa agar bisa diterima di PTN melalui jalur undangan. “Ya memang harus diakui bahwa di dalam proses penerimaan jalur undagan itu ada oknum sekolah yang berupaya untuk memanipulasi data atau nilai siswa. Tapi bagaimanapun kita tetap selalu selektif dalam menjaring siswa,” ungkap Herry ketika dihubungi melalui telepon selularnya, kemarin.

Namun demikian Herry yang juga rektor di Institut Pertanian Bogor (IPB) itu juga mengatakan, pihaknya selalu memproteksi diri dari kecurangan dan bertindak lebih selektif dalam menjaring siswa yang masuk dalam jalur undangan. Menurutnya, tim-tim seleksi jalur undangan sudah berpengalaman untuk mendeteksi bentuk kecurangan oleh sekolah yang memanipulasi nilai siswa. Caranya, dengan mencermati nilai rapor siswa.

“Dengan fokus memperhatikan nilai siswa dari semester ke semester bisa dilihat. Jika memang ada kecurangan yang dilakukan oknum sekolah pasti kejanggalannya akan cepat terdeteksi,” tukasnya.

UN 2012 di Sumut Telan Rp20,6 M
Dari Medan, Ujian Nasional (UN) tahun 2012 di Sumatera Utara (Sumut) habiskan anggaran Rp.20.668.485.000. Anggaran dana tersebut bersumber dari Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara (APBN).

Rinciannya yakni dari dana subsidi atau bantuan penyelenggaraan UN SMP/MTs, SMPLB, SMA/MA, SMALB dan SMK sebesar Rp17.025.961.000 serta dana subsidi atau bantuan penyelenggaraan UN SD/MI, SDLB sebesar Rp3.642.524.000. Seluruh anggaran ini seluruh merangkup tingkat baik Sekolah Dasar (SD) hingga Sekolah Menengah Atas (SMA) sederajat.

Hal ini disampaikan Kepala Dinas Pendidikan Sumut Drs Syaiful Safri MM, didampingi Sekretaris Dinas Pendindikan Sumut Bahaudin Manik serta Ketua Pelaksana UN Sumut, Hendri Siregar saat dikonfirmasi di Kantor Dinas Pendidikan Sumut Jalan Cik Di Tiro, kemarin.

“Jadwal pelaksanaan UN untuk SMA/MA akan dilaksanakan pada 16-19 April 2012, untuk SMK dilaksanakan pada 16-18 April 2012, SMP/MTs dan SMPLB dimulai tanggal 3-26 April 2012 sedangkan untuk SD/MI dan SDLB baru akan dimulai pada 7-9 Mei 2012 mendatang,” ujarnya.

Dia juga menyebutkan, jika peserta UN yang berhalangan pada hari pelaksanaan UN yang telah ditentukan, boleh mengikuti ujian susulan yang ditetapkan. Yakni untuk SMA/MA pada tanggal 23-26 April, SMK pada tanggal 23-25 April 2012, SMP/MTs dan SMPLB pada tanggal 30 April – 4 Mei 2012 sedangkan untuk SD/MI dan SDLB boleh mengikuti ujia susulan pada tanggal 14 -16 Mei 2012.

Untuk jumlah peserta UN di Sumut, yakni tingkat SD/MI dan SDLB berjumlah, 294.189 peserta, tingkat SMP/SMPLB/MTs berjumlah 246.487 peserta sedangkan untuk tingkat SMA/MA/SMK berjumlah 735.679 peserta.

Pengumumuman kelulusan sendiri akan diumumkan secara serempak di seluruh Sekolah di Sumut, yakni untuk SMA/MA/SMK akan di umumkan pada tanggal 26 Mei 2012, SMP/MTs, SMPLB pada tanggal 2 Juni 2012 sedangkan pengumuman bagi siswa SD/MI, SDLB akan diumumkan pada tanggal 16 Juni.

Masih menurut Syaiful, distribusi naskah soal UN untuk tingkat SMA/MA/SMK dan SMP/Mts dan SMPLB dicetak oleh pemenang tender yakni percetakan CV Ceriau Riau Mandiri, sesuai ketetapan dari Kementerian Pendidikan pusat. Sedangkan untuk SD/MI serta SDLB belum dicetak karena belum diketahui karena masih dalam proses tender.
“Kemungkinan hari ini (Kamis, 14/3) sudah diketahui pemenang tendernya,”ucapnya.

Untuk naskah soal bilang Syaiful, diharapkan tidak akan salah cetak, sebab UN kali ini tidak ada cadangan naskah soal terutama untuk tingkatan SMP hingga SMA sederajat.

Untuk mengantisipasi terjadinya kerusakan pada naskah soal UN tersebut, pihaknya bersama Kementerian Pendidikan telah mengirimkan tim yang bertugas untuk mengawasi atau memantau naskah soal ujian yang akan dikirim ke Sumut.

“Jadi tim yang kita kirimkan ini nantinya akan bekerja untuk beberapa minggu kedepan, hingga selesainya penyaluran soal naskah UN. Sehingga dengan keberadaan mereka di sana (Riau, Red) akan mampu memantau ataupun mencegah terjadinya pengiriman naskah rusak ke Sumut karena jika hal itu terjadi akan menghalangi proses pelaksanaan UN di Sumut,” terangnya. (cha/jpnn/uma)

Artikel Terkait

Terpopuler

Artikel Terbaru

/