22.5 C
Medan
Sunday, January 19, 2025

Lagi Terapi Oksigen, Terjadi Ledakan.. 4 Pasien Terjebak & Tewas

Atas kebakaran maut ini, RSAL Mintohardjo langsung meminta maaf. “Kami atas nama RSAL Mintohardjo meminta maaf yang sebesar-besarnya,” kata Kadispen TNI AL Laksma M Zainudin, Senin (14/3).

Zainudin menerangkan, chamber adalah pengobatan hiperbarik, pengobatan penyelam dan pasukan untuk mengembalikan stamina.

“Dimasukkan oksigen murni kepaada para penyelam sehingga kembali normal. Tekanan di bawah air berbeda dengan di atas air. Sisi lain untuk pengobatan, sejauh ini sudah dioperasikan sejak 2013. Saat ini belum mengalami kecelakaan apa pun,” urai Zainudin.

Sementara Informasi dari akun Facebook Mochamad Iqbal Hassarief Putra menyebutkan, Abubakar adalah ayah mertuanya, Edi Suwardi adalah ayahnya, dan dr Dimas adalah adiknya. Sedang korban keempat adalah Sulistiyo (54) yang juga Ketua Umum PGRI dan anggota DPD. Para korban sudah dibawa ke RS Polri.

Sementara itu, jenazah Dr Sulistiyo akan dibawa ke gedung DPD di Senayan. Prosesi ini dilakukan setelah selesai post mortem di RS Polri Kramatjati. “Rencananya, nanti setelah selesai post mortem, jenazah Pak Sulistiyo akan dibawa ke DPD RI untuk penghormatan terakhir. Kemudian akan dibawa ke kantor PGRI, kemudian akan dibawa ke Semarang. Rencana akan dikuburkan di Banjarnegara. Itu sekitar 7 jam dari Semarang,” kata anggota DPD Fahira Idris yang menyambangi RS Polri, Jakarta, Senin (14/3).

Fahira mengenang saat pagi tadi masih bersama korban. Sekitar pukul 09.30 WIB, almarhum mengatakan akan melakukan terapi oksigen. “Beliau mengatakan mau terapi oksigen. Dia bilang, nanti saya izin dulu. 10.30 WIB beliau izin meninggalkan rapat. Bapak tadi pagi masih rapat disabilitas. Beliau datang pertama. Langsung saya foto, dan saya share di grup,” jelas dia.

Fahira menyampaikan belasungkawa dan dukacita. Dia menyerahkan sepenuhnya kepada pihak berwajib atas kasus ini.

“Tapi sampai saat ini kita tidak bisa mengatakan apa-apa, karena belum ada keterangan dari polisi,” jelas dia.

Kapolri Jenderal Badrodin Haiti juga berdukacita atas meningalnya Irjen Pol (Purn) Abubakar Nataprawira dalam peristiwa naas itu. “Saya dapat laporan dari Pak Kapolda Metro (Kapolda Metro Jaya Irjen Pol Tito Karnavian), betul. Sedang terapi oksigen di alat yang bernama Hiperbarik, nah itu terbakar peralatan itu. Sehingga ada 4 orang yang meninggal,” kata Badrodin.

“Pak Abu Bakar (salah satu korban meninggal), ada dokter, kemudian ada juga pejabat dari Diknas kabarnya, informasinya itu. Mereka sedang terapi di sana,” sambungnya.

Badrodin pun menyampaikan dukacita atas wafatnya Irjen (Purn) Abubakar Nataprawira yang merupakan mantan Kadiv Humas Polri. Dukacita juga disampaikan kepada tiga korban lainnya.

“Kita berduka cita atas peristiwa ini,” imbuhnya.  (jpnn)

Atas kebakaran maut ini, RSAL Mintohardjo langsung meminta maaf. “Kami atas nama RSAL Mintohardjo meminta maaf yang sebesar-besarnya,” kata Kadispen TNI AL Laksma M Zainudin, Senin (14/3).

Zainudin menerangkan, chamber adalah pengobatan hiperbarik, pengobatan penyelam dan pasukan untuk mengembalikan stamina.

“Dimasukkan oksigen murni kepaada para penyelam sehingga kembali normal. Tekanan di bawah air berbeda dengan di atas air. Sisi lain untuk pengobatan, sejauh ini sudah dioperasikan sejak 2013. Saat ini belum mengalami kecelakaan apa pun,” urai Zainudin.

Sementara Informasi dari akun Facebook Mochamad Iqbal Hassarief Putra menyebutkan, Abubakar adalah ayah mertuanya, Edi Suwardi adalah ayahnya, dan dr Dimas adalah adiknya. Sedang korban keempat adalah Sulistiyo (54) yang juga Ketua Umum PGRI dan anggota DPD. Para korban sudah dibawa ke RS Polri.

Sementara itu, jenazah Dr Sulistiyo akan dibawa ke gedung DPD di Senayan. Prosesi ini dilakukan setelah selesai post mortem di RS Polri Kramatjati. “Rencananya, nanti setelah selesai post mortem, jenazah Pak Sulistiyo akan dibawa ke DPD RI untuk penghormatan terakhir. Kemudian akan dibawa ke kantor PGRI, kemudian akan dibawa ke Semarang. Rencana akan dikuburkan di Banjarnegara. Itu sekitar 7 jam dari Semarang,” kata anggota DPD Fahira Idris yang menyambangi RS Polri, Jakarta, Senin (14/3).

Fahira mengenang saat pagi tadi masih bersama korban. Sekitar pukul 09.30 WIB, almarhum mengatakan akan melakukan terapi oksigen. “Beliau mengatakan mau terapi oksigen. Dia bilang, nanti saya izin dulu. 10.30 WIB beliau izin meninggalkan rapat. Bapak tadi pagi masih rapat disabilitas. Beliau datang pertama. Langsung saya foto, dan saya share di grup,” jelas dia.

Fahira menyampaikan belasungkawa dan dukacita. Dia menyerahkan sepenuhnya kepada pihak berwajib atas kasus ini.

“Tapi sampai saat ini kita tidak bisa mengatakan apa-apa, karena belum ada keterangan dari polisi,” jelas dia.

Kapolri Jenderal Badrodin Haiti juga berdukacita atas meningalnya Irjen Pol (Purn) Abubakar Nataprawira dalam peristiwa naas itu. “Saya dapat laporan dari Pak Kapolda Metro (Kapolda Metro Jaya Irjen Pol Tito Karnavian), betul. Sedang terapi oksigen di alat yang bernama Hiperbarik, nah itu terbakar peralatan itu. Sehingga ada 4 orang yang meninggal,” kata Badrodin.

“Pak Abu Bakar (salah satu korban meninggal), ada dokter, kemudian ada juga pejabat dari Diknas kabarnya, informasinya itu. Mereka sedang terapi di sana,” sambungnya.

Badrodin pun menyampaikan dukacita atas wafatnya Irjen (Purn) Abubakar Nataprawira yang merupakan mantan Kadiv Humas Polri. Dukacita juga disampaikan kepada tiga korban lainnya.

“Kita berduka cita atas peristiwa ini,” imbuhnya.  (jpnn)

Artikel Terkait

Terpopuler

Artikel Terbaru

/