JAKARTA, SUMUTPOS.CO – Menteri Agama (Menag) Lukman Hakim Saifuddin menyatakan sesuai dengan instruksi Presiden RI Susilo Bambang Yudhoyono (SBY), pemerintah menolak beredarnya paham ISIS di Indonesia. Oleh karena itu, ia menegaskan, bahwa kementeriannya telah berkoordinasi dengan sejumlah ormas Islam untuk mensosialisasikan pencegahan penyebaran ISIS di tengah masyarakat.
“Itu tugas kita semua. Termasuk ormas-ormas Islam untuk melalui pendidikan formal dan informal, majelis taklim untuk juga bisa memberikan informasi yang lebih menyeluruh lagi bagaimana sebaiknya paham keagaamaan yang relevan,” ujar Lukman di kompleks Gedung DPR RI, Jakarta, Jumat, (15/8).
ISIS ditolak di Indonesia karena mengamalkan ajaran kekerasan yang tidak sesuai dengan norma Pancasila dan Bhinneka Tunggal Ika di Indonesia. Presiden sendiri dalam pidato kenegaraannya hari ini sudah menegaskan kembali penolakan terhadap aliran tersebut.
Saat disinggung mengenai pemetaan tokoh-tokoh yang terkait ISIS, Lukman enggan menjawabnya secara spesifik. Ia mempersilakan pihak kepolisian untuk menindaklanjuti orang-orang yang dicurigai melakukan penyebaran aliran tersebut.
“Itu di kepolisian. Di seminar lalu kan sudah dipresentasikan oleh kepolisian dan BNPT,” tandas Lukman. (flo/jpnn)
JAKARTA, SUMUTPOS.CO – Menteri Agama (Menag) Lukman Hakim Saifuddin menyatakan sesuai dengan instruksi Presiden RI Susilo Bambang Yudhoyono (SBY), pemerintah menolak beredarnya paham ISIS di Indonesia. Oleh karena itu, ia menegaskan, bahwa kementeriannya telah berkoordinasi dengan sejumlah ormas Islam untuk mensosialisasikan pencegahan penyebaran ISIS di tengah masyarakat.
“Itu tugas kita semua. Termasuk ormas-ormas Islam untuk melalui pendidikan formal dan informal, majelis taklim untuk juga bisa memberikan informasi yang lebih menyeluruh lagi bagaimana sebaiknya paham keagaamaan yang relevan,” ujar Lukman di kompleks Gedung DPR RI, Jakarta, Jumat, (15/8).
ISIS ditolak di Indonesia karena mengamalkan ajaran kekerasan yang tidak sesuai dengan norma Pancasila dan Bhinneka Tunggal Ika di Indonesia. Presiden sendiri dalam pidato kenegaraannya hari ini sudah menegaskan kembali penolakan terhadap aliran tersebut.
Saat disinggung mengenai pemetaan tokoh-tokoh yang terkait ISIS, Lukman enggan menjawabnya secara spesifik. Ia mempersilakan pihak kepolisian untuk menindaklanjuti orang-orang yang dicurigai melakukan penyebaran aliran tersebut.
“Itu di kepolisian. Di seminar lalu kan sudah dipresentasikan oleh kepolisian dan BNPT,” tandas Lukman. (flo/jpnn)