JEDDAH, SUMUTPOS.CO – Lima jamaah perempuan dari kloter 31 embarkasi Solo tertahan empat jam di pintu kedatangan terminal haji Bandara KAIA Jeddah karena dipertanyakan mahrom (pendamping) mereka, Minggu (14/9). Para jamaah ini diminta menunjukkan bukti keabsahan mahrom mereka.
Rohmad Rois, salah satu jamaah yang ikut rombongan menuturkan, awal proses pemeriksaan berjalan lancar. Namun saat tiba giliran Ernawati, petugas imigrasi menanyakan siapa mahromnya. Sebab Ernawati memang berangkat seorang diri tidak bersama keluarga ataupun suami. Saat dikonfirmasi, Errnawati membenarkan, karena suaminya masih kerja di Surabaya.
Rohmad Rois merasa khawatir dengan Ernawati, karena sejak awal mendapat titipan dari orangtua Erna untuk menjaganya. Rohmad merupakan rekan sekantor dengan orangtua Ernawati. “Tempatnya sepi dan di Arab katanya tidAk boleh perempuan sendirian,” kata Rohmad seperti dikutip portal Kemenag.
Tiga jamaah perempuan lainnya juga harus berurusan dengan pihak imigrasi. Suyatmi, jamaah lainnya sudah menjelaskan berulang kali bahwa dia bersama suaminya Fachrudin Rois. Namun petugas tidak percaya karena nama belakang Suyatmi (nama keluarga) bukan nama suami melainkan nama orang tuanya.
“Mereka minta bukti, berkali-kali tanya mana buktinya. Saya tunjukin KTP, tidak percaya. Saya kan tidak bawa Kartu Keluarga,” kata Fachrudin.
Sementara Nurul Ismawati Suratmin yang masih lajang berangkat bersama kedua orangtua dan kakak lelakinya. Orangtua dan kakaknya lolos, tapi dia ditahan petugas. Proses Nurul cukup singkat karena nama belakang dia menggunakan nama sang ayah Suratmin Suparman Mentosetu.
Ketua Seksi Perlindungan Jamaah Daerah Kerja Jeddah Muhammad Zari menjelaskan bahwa urusannya sudah selesai. Zari juga menjelaskan bahwa dari kedatangan jamaah pertama belum pernah ada masalah berkaitan dengan mahrom. “Beginilah di sini, aturan antar petugas tidak sama. Kemarin lancar-lancar saja tapi sekarang tidak,” kata dia.
Sementara itu, bahwa suhu di kota dilaporkan Madinah berada dikisaran 37 derajat Celsius. Dari pantauan di Masjid Nabawi setiap shalat lima waktu masjid dipadati jamaah dari berbagai negara termasuk jemaah asal Indonesia yang melaksanakan Arbain.
Di Bir Ali, saat ini jemaah yang telah menyelesaikan arbaian terus berdatangan untuk melaksanakan miqat, shalat sunnah dan melakukan niat umrah wajib. Jemaah yang sejak dari hotel telah mengenakan pakaian ihram berdatangan secara bertahap dengan bus dengan interval 30 menit sampai 1 jam untuk selanjutnya berangkat menuju Mekkah.
Hingga hari ke-14 pukul 17.00 waktu Arab Saudi, jumlah jemaah yang sudah berada di Arab Saudi berjumlah 74.121 atau 177 kloter. jemaah haji yang kini berada di Madinah berjumlah 47.720 orang atau 114 kloter.
“Jumlah jemaah di Madinah tersebut akan bertambah dengan kedatangan dua kloter,satu kloter dalam perjalanana dari Jeddah dengan bus dan satu kloter menunggu diberangkatkan ke Madinah,” ujar Kasie Siskohat Madinah Nurhanuddin kepada MCH, kemarin.
Sementara itu, jumlah jemaah yang telah didorong ke Makkah saat ini ada 19. 190 orang atau 46 kloter, dan saat ini ada 15 kloter jemaah dalam perjalanan menuju Makkah.
Sesuai rencana, gelombang II kedatangan jemaah dijadualkan mulai Senin(15/9). Jemaah gelombang II diterbangkan dari tanah air menuju Jeddah dan langsung didorong ke Makkah hingga masa wukuf tiba. Usai wukuf jemaah gelombang 2 akan didorong ke Madinah untuk melaksanakan arbain. (tom)