JAKARTA, SUMUTPOS.CO – Calon Gubernur DKI Jakarta Basuki T Purnama ditempatkan sebagai kandidat yang paling tak santun dibanding dua pesaingnya. Hal itu merujuk pada temuan riset Lembaga Survei Indonesia (LSI) terkini.
Merujuk pada survei LSI terhadap 800 responden pada 3-11 Desember, Ahok -panggilan beken Basuki- memang jeblok untuk urusan ramah tamah dan kesantunan. Direktur Eksekutif LSI Dodi Ambardi mengatakan, hanya 39 responden yang menganggap Ahok ramah dan santun.
Sedangkan Anies Baswedan meraih skor tertinggi, yakni 82 persen untuk kategori keramahan dan kesantunan. Di bawahnya ada Agus Harimurti Yudhoyon yang meraih penilaian 78 persen responden.
“Jadi mayoritas masyarakat menjatuhkan pilihan untuk kategori ramah dan santun kepada Anies Baswedan,” ujar Dodi dalam jumpa pers hasil survei LSI di Hotel Century, Senanyan, Jakarta, Kamis (15/12).
LSI menggelar survei pada 3-11 Desember 2016. Ada 800 responden yang semuanya warga DKI Jakarta dan sudah memiliki hak pilih.
Metode surveinya adalah multistage random sampling dengan sampel dari seluruh kecamatan yang terdistribusi secara proposional. Margin of error survei itu kurang lebih 3,5 persen pada tingkat kepercayaan sebesar 95 persen.(cr2/JPG)
JAKARTA, SUMUTPOS.CO – Calon Gubernur DKI Jakarta Basuki T Purnama ditempatkan sebagai kandidat yang paling tak santun dibanding dua pesaingnya. Hal itu merujuk pada temuan riset Lembaga Survei Indonesia (LSI) terkini.
Merujuk pada survei LSI terhadap 800 responden pada 3-11 Desember, Ahok -panggilan beken Basuki- memang jeblok untuk urusan ramah tamah dan kesantunan. Direktur Eksekutif LSI Dodi Ambardi mengatakan, hanya 39 responden yang menganggap Ahok ramah dan santun.
Sedangkan Anies Baswedan meraih skor tertinggi, yakni 82 persen untuk kategori keramahan dan kesantunan. Di bawahnya ada Agus Harimurti Yudhoyon yang meraih penilaian 78 persen responden.
“Jadi mayoritas masyarakat menjatuhkan pilihan untuk kategori ramah dan santun kepada Anies Baswedan,” ujar Dodi dalam jumpa pers hasil survei LSI di Hotel Century, Senanyan, Jakarta, Kamis (15/12).
LSI menggelar survei pada 3-11 Desember 2016. Ada 800 responden yang semuanya warga DKI Jakarta dan sudah memiliki hak pilih.
Metode surveinya adalah multistage random sampling dengan sampel dari seluruh kecamatan yang terdistribusi secara proposional. Margin of error survei itu kurang lebih 3,5 persen pada tingkat kepercayaan sebesar 95 persen.(cr2/JPG)