25 C
Medan
Thursday, May 30, 2024

Antisipasi Tindak Kriminal Rumah Kosong, Kapolri Minta Pemudik Lapor Polisi

SUMUTPOS.CO – Hari Raya Idul Fitri semakin dekat. Masyarakat pun sudah mulai bersiap untuk mudik, merayakan Lebaran di kampung halaman bersama keluarga. Agar bisa merayakan Idul Fitri dengan nyaman dan tenang, Kapolri Jenderal Pol Listyo Sigit Prabowo meminta masyarakat yang mudik untuk melapor kepada kepolisian setempat agar rumah yang ditinggal mendapatkan pengamanan dari petugas

“Yang akan meninggalkan rumahnya, tolong infokan ke petugas keamanan setempat, sehingga bisa dilakukan patroli,” kata Sigit dalam keterangan tertulis di Jakarta, kemarin (15/4).

Sigit mengatakan aparat keamanan akan menggelar patroli ke rumah yang ditinggal mudik sehingga masyarakat bisa merayakan hari raya Idul Fitri dengan nyaman dan tenang. “Jadi masyarakat tidak perlu khawatir dan bisa menanyakan kepada petugas kondisi rumah saya seperti apa. Jangan sampai nanti ditinggalkan tidak diinfokan. Jadi kita harap tidak terjadi hal-hal yang tidak diinginkan,” jelas Kapolri.

Masyarakat yang tidak mudik juga dapat melapor kepada aparat keamanan saat meninggalkan rumah untuk bersilaturahmi ke rumah sanak saudara. Polri memastikan akan menjaga setiap aspek keamanan demi mewujudkan Lebaran yang aman dan nyaman.

Secara nasional Polri akan mengerahkan 148.000 personel gabungan dalam operasi bersandi Operasi Ketupat 2023. Tujuan operasi tersebut adalah memastikan Lebaran 2023 berjalan aman dan tertib.

Menurut Kapolri, persiapan Operasi Ketupat 2023 akan terus dimatangkan dengan berkoordinasi bersama pemangku kepentingan (stakeholder) terkait lainnya. Kapolri membeberkan dirinya telah memberikan arahan dan evaluasi mudik benar-benar dilakukan agar persiapan tahun ini dimatangkan. “Saya arahkan ke seluruh anggota untuk betul-betul bisa melakukan evaluasi sehingga pada saat pelaksanaannya nanti semuanya bisa diantisipasi,” katanya.

Rencananya, Polri bersama stakeholder terkait akan melaksanakan apel gelar pasukan dalam rangka Operasi Ketupat Hari Raya Idul Fitri tahun 2023 hari ini, Senin (17/4). Operasi ini dilakukan guna memastikan kesiapan dalam mengamankan seluruh rangkaian Lebaran 1444 H. “Hari Senin kita akan melaksanakan apel Operasi Ketupat. Setelah itu, berikutnya kita gelar seluruh personel. Itu menandakan bahwa Operasi Ketupat sudah kita mulai,” kata Sigit.

Dengan adanya gelar pasukan yang menandakan Operasi Ketupat dimulai, Kapolri berharap seluruh rangkaian pelaksanaan pengamanan libur Lebaran 2023 dapat berjalan dengan aman dan lancar. “Mudah-mudahan seluruh rangkaian pergelaran operasi yang kita laksanakan, termasuk dengan seluruh stakeholder terkait tentunya bisa memberikan suasana yang nyaman dan masyarakat yang akan mudik bisa lancar,” ujarnya.

Mantan Kabareskrim Polri inipun telah memerintahkan jajarannya untuk mengevaluasi titik-titik kemacetan yang terjadi pada arus mudik dan balik pada tahun-tahun sebelumnya.

Dengan begitu, Sigit menekankan kepada seluruh jajarannya untuk bisa mengantisipasi serta menyiapkan seluruh kesiapan dengan baik dan matang agar meminimalisir kemacetan. “Tentunya kemacetan-kemacetan yang akan kita hadapi, saya telah arahkan kepada seluruh anggota agar bisa melakukan evaluasi sehingga pada pelaksanaannya nanti bisa diantisipasi,” ujar Sigit.

Sementara, terkait rekayasa lalu lintas, Sigit memastikan, pihaknya terus mematangkan kesiapan serta melakukan evaluasi dalam rangka mengamankan arus mudik dan balik Hari Raya Idul Fitri tahun 2023. Dia mengungkapkan, kesiapan yang terus dibahas dan dilakukan diantaranya terkait dengan penerapan rekayasa lalu lintas (lalin) berupa Contra Flow, One Way, hingga Ganjil-Genap saat arus mudik-balik Lebaran 2023.

“Walaupun pada puncak arus, pasti akan terjadi peningkatan arus yang menyebabkan kondisi kemacetan, karena memang kapasitas jalan terisi volume yang lebih besar dari biasanya. Sehingga kita perlu mengadakan rekayasa mulai dari ganjil-genap, one way, contra flow sampai rekayasa-rekayasa yang lain,” ungkapnya.

Sigit menjelaskan, strategi rekayasa lalu lintas di jalan tol tersebut perlu dipersiapkan agar perjalanan mudik tahun ini bisa lebih baik, aman, dan lancar. Apalagi, pada tahun ini jumlah pemudik diprediksi akan mengalami peningkatan. “Ini semua kita lakukan agar proses perjalanan mudik betul-betul bisa terkelola dengan baik dan masyarakat bisa sampai tujuan mudik dengan lancar dan juga harapan kita semuanya selamat,” tegasnya.

Dia juga memberikan imbauan kepada semua masyarakat yang melakukan perjalanan mudik untuk mengikuti seluruh aturan-aturan yang telah disiapkan demi menjamin terwujudnya keamanan dan kenyamanan. “Hati-hati di jalan, jangan memaksakan. Kemudian ikuti informasi terkait mudik, ikuti aturan yang sudah dibuat. Sehingga semuanya bisa melaksanakan mudik aman, tertib dan menghindari risiko kecelakaan yang mungkin terjadi di jalan,” ucap Sigit.

Dalam kesempatan ini pihaknya mengingatkan kepada masyarakat karena sebentar lagi sudah masuk dalam rangkaian kegiatan mudik dan sudah dimulai dari kemarin. “Tentunya Polri akan melaksanakan apel gelaran Operasi Ketupat dalam rangka mengawal dan mengamankan agar mudik berjalan lancar sesuai dengan harapan masyarakat,” tutupnya.

Sementara, Polda Sumut mengimbau kepada masyarakat yang ingin mudik agar melakukan mudik yang aman. “Persiapkanlah hal-hal penting dengan baik, jika naik bus maka pesan tiket jauh hari sebelum mudik, agar tidak keteteran saat hari H mudik. Intinya kita minta masyarakat agar melakukan mudik yang aman,” kata Kapolda Sumut Irjen Pol RZ Panca Putra Simanjuntak melalui Kasubbid Penmas Bid Humas Polda Sumut, AKBP Herwansyah Putra kepada Sumut Pos di ruangannya, Jumat (14/4) sore.

Herwansyah mengimbau masyarakat agar membawa barang dan uang secukupnya, jangan berlebihan. Menggunakan pakaian yang sopan dan jangan menggunakan perhiasan yang berlebihan, agar tidak mengundang kejahatan. “Setiap rumah yang ditinggalkan agar berkoordinasi dengan kepala lingkungan atau kepala dusun dan di tiap-tiap desa ada Bhabinsa, sampaikan juga kepada mereka agar dapat memantau rumah yang ditinggal selama mudik,” pesannya.

Lalu, Herwansyah juga mengimbau bagi para pemudik yang menggunakan sepeda motor, agar mudik pada siang hari, sehingga bisa terlihat dan terpantau. Jika lelah dapat berhenti, baik di Pos Pengamanan, Pos Terpadu dan pos-pos yang sudah disiapkan Kepolisian dan stakeholder di wilayah masing-masing. “Setiap rest area dan di tiap-tiap jalan provinsi, ada Pos Pelayanan, terpadu, Pos Pengamanan yang bisa digunakan masyarakat untuk beristirahat. Silakan istirahat yang cukup, setelah itu baru kembali berkendara, mudik ke kampung halaman masing-masing. Pihak Kepolisian juga membuat imbauan-imbauan melalui baliho, terkait mengingatkan agar berhati-hati dalam berkendara, dengan tujuan mengantisipasi kecelakaan lalu lintas (Lakalantas), terutama di Jalinsum yang rawan Lakalantas, diantaranya perbatasan Medan-Aceh, Medan-Sumatera Barat (Sumbar) dan Medan-Riau,” pungkasnya.

Disinggung terkait Operasi Ketupat Toba 2023, Herwansyah menyebutkan, masih menunggu dari Kapolri. Sebab kegiatan apel gelar pasukan Ops Ketupat dilaksanakan pada Senin, 17 April 2023. Setelah itu, berikutnya barulah digelar seluruh personel. “Itu menandakan bahwa Operasi Ketupat sudah dimulai. Ini telah disampaikan Kapolri secara resmi, kemarin,” pungkasnya. (jpc/dwi/adz)

 

SUMUTPOS.CO – Hari Raya Idul Fitri semakin dekat. Masyarakat pun sudah mulai bersiap untuk mudik, merayakan Lebaran di kampung halaman bersama keluarga. Agar bisa merayakan Idul Fitri dengan nyaman dan tenang, Kapolri Jenderal Pol Listyo Sigit Prabowo meminta masyarakat yang mudik untuk melapor kepada kepolisian setempat agar rumah yang ditinggal mendapatkan pengamanan dari petugas

“Yang akan meninggalkan rumahnya, tolong infokan ke petugas keamanan setempat, sehingga bisa dilakukan patroli,” kata Sigit dalam keterangan tertulis di Jakarta, kemarin (15/4).

Sigit mengatakan aparat keamanan akan menggelar patroli ke rumah yang ditinggal mudik sehingga masyarakat bisa merayakan hari raya Idul Fitri dengan nyaman dan tenang. “Jadi masyarakat tidak perlu khawatir dan bisa menanyakan kepada petugas kondisi rumah saya seperti apa. Jangan sampai nanti ditinggalkan tidak diinfokan. Jadi kita harap tidak terjadi hal-hal yang tidak diinginkan,” jelas Kapolri.

Masyarakat yang tidak mudik juga dapat melapor kepada aparat keamanan saat meninggalkan rumah untuk bersilaturahmi ke rumah sanak saudara. Polri memastikan akan menjaga setiap aspek keamanan demi mewujudkan Lebaran yang aman dan nyaman.

Secara nasional Polri akan mengerahkan 148.000 personel gabungan dalam operasi bersandi Operasi Ketupat 2023. Tujuan operasi tersebut adalah memastikan Lebaran 2023 berjalan aman dan tertib.

Menurut Kapolri, persiapan Operasi Ketupat 2023 akan terus dimatangkan dengan berkoordinasi bersama pemangku kepentingan (stakeholder) terkait lainnya. Kapolri membeberkan dirinya telah memberikan arahan dan evaluasi mudik benar-benar dilakukan agar persiapan tahun ini dimatangkan. “Saya arahkan ke seluruh anggota untuk betul-betul bisa melakukan evaluasi sehingga pada saat pelaksanaannya nanti semuanya bisa diantisipasi,” katanya.

Rencananya, Polri bersama stakeholder terkait akan melaksanakan apel gelar pasukan dalam rangka Operasi Ketupat Hari Raya Idul Fitri tahun 2023 hari ini, Senin (17/4). Operasi ini dilakukan guna memastikan kesiapan dalam mengamankan seluruh rangkaian Lebaran 1444 H. “Hari Senin kita akan melaksanakan apel Operasi Ketupat. Setelah itu, berikutnya kita gelar seluruh personel. Itu menandakan bahwa Operasi Ketupat sudah kita mulai,” kata Sigit.

Dengan adanya gelar pasukan yang menandakan Operasi Ketupat dimulai, Kapolri berharap seluruh rangkaian pelaksanaan pengamanan libur Lebaran 2023 dapat berjalan dengan aman dan lancar. “Mudah-mudahan seluruh rangkaian pergelaran operasi yang kita laksanakan, termasuk dengan seluruh stakeholder terkait tentunya bisa memberikan suasana yang nyaman dan masyarakat yang akan mudik bisa lancar,” ujarnya.

Mantan Kabareskrim Polri inipun telah memerintahkan jajarannya untuk mengevaluasi titik-titik kemacetan yang terjadi pada arus mudik dan balik pada tahun-tahun sebelumnya.

Dengan begitu, Sigit menekankan kepada seluruh jajarannya untuk bisa mengantisipasi serta menyiapkan seluruh kesiapan dengan baik dan matang agar meminimalisir kemacetan. “Tentunya kemacetan-kemacetan yang akan kita hadapi, saya telah arahkan kepada seluruh anggota agar bisa melakukan evaluasi sehingga pada pelaksanaannya nanti bisa diantisipasi,” ujar Sigit.

Sementara, terkait rekayasa lalu lintas, Sigit memastikan, pihaknya terus mematangkan kesiapan serta melakukan evaluasi dalam rangka mengamankan arus mudik dan balik Hari Raya Idul Fitri tahun 2023. Dia mengungkapkan, kesiapan yang terus dibahas dan dilakukan diantaranya terkait dengan penerapan rekayasa lalu lintas (lalin) berupa Contra Flow, One Way, hingga Ganjil-Genap saat arus mudik-balik Lebaran 2023.

“Walaupun pada puncak arus, pasti akan terjadi peningkatan arus yang menyebabkan kondisi kemacetan, karena memang kapasitas jalan terisi volume yang lebih besar dari biasanya. Sehingga kita perlu mengadakan rekayasa mulai dari ganjil-genap, one way, contra flow sampai rekayasa-rekayasa yang lain,” ungkapnya.

Sigit menjelaskan, strategi rekayasa lalu lintas di jalan tol tersebut perlu dipersiapkan agar perjalanan mudik tahun ini bisa lebih baik, aman, dan lancar. Apalagi, pada tahun ini jumlah pemudik diprediksi akan mengalami peningkatan. “Ini semua kita lakukan agar proses perjalanan mudik betul-betul bisa terkelola dengan baik dan masyarakat bisa sampai tujuan mudik dengan lancar dan juga harapan kita semuanya selamat,” tegasnya.

Dia juga memberikan imbauan kepada semua masyarakat yang melakukan perjalanan mudik untuk mengikuti seluruh aturan-aturan yang telah disiapkan demi menjamin terwujudnya keamanan dan kenyamanan. “Hati-hati di jalan, jangan memaksakan. Kemudian ikuti informasi terkait mudik, ikuti aturan yang sudah dibuat. Sehingga semuanya bisa melaksanakan mudik aman, tertib dan menghindari risiko kecelakaan yang mungkin terjadi di jalan,” ucap Sigit.

Dalam kesempatan ini pihaknya mengingatkan kepada masyarakat karena sebentar lagi sudah masuk dalam rangkaian kegiatan mudik dan sudah dimulai dari kemarin. “Tentunya Polri akan melaksanakan apel gelaran Operasi Ketupat dalam rangka mengawal dan mengamankan agar mudik berjalan lancar sesuai dengan harapan masyarakat,” tutupnya.

Sementara, Polda Sumut mengimbau kepada masyarakat yang ingin mudik agar melakukan mudik yang aman. “Persiapkanlah hal-hal penting dengan baik, jika naik bus maka pesan tiket jauh hari sebelum mudik, agar tidak keteteran saat hari H mudik. Intinya kita minta masyarakat agar melakukan mudik yang aman,” kata Kapolda Sumut Irjen Pol RZ Panca Putra Simanjuntak melalui Kasubbid Penmas Bid Humas Polda Sumut, AKBP Herwansyah Putra kepada Sumut Pos di ruangannya, Jumat (14/4) sore.

Herwansyah mengimbau masyarakat agar membawa barang dan uang secukupnya, jangan berlebihan. Menggunakan pakaian yang sopan dan jangan menggunakan perhiasan yang berlebihan, agar tidak mengundang kejahatan. “Setiap rumah yang ditinggalkan agar berkoordinasi dengan kepala lingkungan atau kepala dusun dan di tiap-tiap desa ada Bhabinsa, sampaikan juga kepada mereka agar dapat memantau rumah yang ditinggal selama mudik,” pesannya.

Lalu, Herwansyah juga mengimbau bagi para pemudik yang menggunakan sepeda motor, agar mudik pada siang hari, sehingga bisa terlihat dan terpantau. Jika lelah dapat berhenti, baik di Pos Pengamanan, Pos Terpadu dan pos-pos yang sudah disiapkan Kepolisian dan stakeholder di wilayah masing-masing. “Setiap rest area dan di tiap-tiap jalan provinsi, ada Pos Pelayanan, terpadu, Pos Pengamanan yang bisa digunakan masyarakat untuk beristirahat. Silakan istirahat yang cukup, setelah itu baru kembali berkendara, mudik ke kampung halaman masing-masing. Pihak Kepolisian juga membuat imbauan-imbauan melalui baliho, terkait mengingatkan agar berhati-hati dalam berkendara, dengan tujuan mengantisipasi kecelakaan lalu lintas (Lakalantas), terutama di Jalinsum yang rawan Lakalantas, diantaranya perbatasan Medan-Aceh, Medan-Sumatera Barat (Sumbar) dan Medan-Riau,” pungkasnya.

Disinggung terkait Operasi Ketupat Toba 2023, Herwansyah menyebutkan, masih menunggu dari Kapolri. Sebab kegiatan apel gelar pasukan Ops Ketupat dilaksanakan pada Senin, 17 April 2023. Setelah itu, berikutnya barulah digelar seluruh personel. “Itu menandakan bahwa Operasi Ketupat sudah dimulai. Ini telah disampaikan Kapolri secara resmi, kemarin,” pungkasnya. (jpc/dwi/adz)

 

Artikel Terkait

Terpopuler

Artikel Terbaru

/