31.7 C
Medan
Monday, May 20, 2024

Ini Rahasianya agar Barisan Paskibraka Tetap Lurus dan Rapi

Paskibraka.
Paskibraka.

JAKARTA, SUMUTPOS.CO – Upacara peringatan detik-detik Proklamasi di Istana Negara, bisa dibilang merupakan acara kenegaraan yang cukup sakral.

Tidak sekedar khidmat, gerak para Pasukan Pengibar Bendera Pusaka (Paskibraka) juga harus sempurna. Jangan sampai barisan bergerak tak rapi, mleyat-mleyot.

Nah, rupanya ada trik khusus agar gerak langkah Paskibraka rapi, lurus sesuai alur. Caranya?

Kolonel Inf Joko Slamet, Asisten Operasi Kepala Staf Garnisun Tetap (Asops Kasgartap) I Jakarta, menjelaskan, di lapangan tempat upacara yang digelar pagi hari ini di Istana, ditaruh paku payung yang diberi warna. Paku ini semacam panduan bagi Paskibraka agar barisan tetap rapi.

“Nanti banyak paku payung ditaruh, itu kan lapangan ada yang rumput, jadi biar kelihatan ditancepin paku payung, di kasih warna, jalannya juga gitu, kelihatan nanti ada batasnya, jadi biar pas,” tutur dia secara khusus kepada JPNN.

Saat masih latihan di kawasan Cibubur, yang ukuran lapangannya sama dengan yang akan dipakai di halaman Istana, juga sudah menggunakan “panduan” berupa paku payung ini.

Sudah tentu, para tamu undangan, jika tidak memelototi secara tajam, tidak akan melihat barisan paku payung itu. Jadi, paku payung itu hanya terlihat oleh anggota Paskibraka saja.

“Kami memang ingin sempurna. Jadi untuk menekan kesalahan, ya itu salah satu caranya,” pungkasnya. (dkk/sam/jpnn)

Paskibraka.
Paskibraka.

JAKARTA, SUMUTPOS.CO – Upacara peringatan detik-detik Proklamasi di Istana Negara, bisa dibilang merupakan acara kenegaraan yang cukup sakral.

Tidak sekedar khidmat, gerak para Pasukan Pengibar Bendera Pusaka (Paskibraka) juga harus sempurna. Jangan sampai barisan bergerak tak rapi, mleyat-mleyot.

Nah, rupanya ada trik khusus agar gerak langkah Paskibraka rapi, lurus sesuai alur. Caranya?

Kolonel Inf Joko Slamet, Asisten Operasi Kepala Staf Garnisun Tetap (Asops Kasgartap) I Jakarta, menjelaskan, di lapangan tempat upacara yang digelar pagi hari ini di Istana, ditaruh paku payung yang diberi warna. Paku ini semacam panduan bagi Paskibraka agar barisan tetap rapi.

“Nanti banyak paku payung ditaruh, itu kan lapangan ada yang rumput, jadi biar kelihatan ditancepin paku payung, di kasih warna, jalannya juga gitu, kelihatan nanti ada batasnya, jadi biar pas,” tutur dia secara khusus kepada JPNN.

Saat masih latihan di kawasan Cibubur, yang ukuran lapangannya sama dengan yang akan dipakai di halaman Istana, juga sudah menggunakan “panduan” berupa paku payung ini.

Sudah tentu, para tamu undangan, jika tidak memelototi secara tajam, tidak akan melihat barisan paku payung itu. Jadi, paku payung itu hanya terlihat oleh anggota Paskibraka saja.

“Kami memang ingin sempurna. Jadi untuk menekan kesalahan, ya itu salah satu caranya,” pungkasnya. (dkk/sam/jpnn)

Artikel Terkait

Terpopuler

Artikel Terbaru

/