31.7 C
Medan
Monday, May 20, 2024

Kapal di Sibolga Terbakar, Kerugian Rp10 Miliar

KAPAL TERBAKAR: Petugas pemadam kebakaran  warga saat memadamkan api  membakar Kapal Mv Kenangan Fitri 5  Pelabuhan Sibolga, Rabu (18/7) kemarin.//RIDWAN/metro tapanuli/smg
KAPAL TERBAKAR: Petugas pemadam kebakaran dan warga saat memadamkan api yang membakar Kapal Mv Kenangan Fitri 5 di Pelabuhan Sibolga, Rabu (18/7) kemarin.//RIDWAN/metro tapanuli/smg

SIBOLGA- Kapal Motor Penumpang MV Kenangan Fitri 5 yang sudah tahunan bersandar di Pelabuhan Sibolga Sambas terbakar. Belum diketahui apa penyebab kapal itu terbakar, namun kerugian ditaksir Rp10 miliar.

Peristiwa ini terjadi Rabu (18/7) sekira pukul 13.00 Wib. Terbakarnya kapal tersebut membuat seluruh warga yang beraktivitas di kawasan Pelabuhan Sibolga menjadi panik. Dalam waktu singkat, ribuan warga langsung memadati pelabuhan hanya untuk menyaksikan terbakarnya kapal tujuan Nias tersebut.

“Dalam waktu singkat, api terlihat membesar dan dengan cepat membakar kapal yang terbuat dari bahan fiber itu. Sementara warga atau petugas tak ada yang berani mendekat karena api sangat besar,” ungkap seorang petugas pelabuhan yang enggan disebut namanya.

Saat ditanya sumber api, ia mengaku tidak mengetahuinya. “Kami memang sedang jaga di pintu masuk ke dermaga pelabuhan,” ujarnya.

Manager PT Pelindo I Sibolga, Sihar Sihite saat dikonfirmasi mengatakan, Kapal MV Kenangan Fitri 5 dengan GT 223 LOA 31 meter itu milik keagenan Perusahaan Pelayaran Barelang Surya Gemilang. “Selama tiba di Sibolga tidak pernah beroperasi karena mengalami kerusakan mesin.

Namun agen pelayaran lokal di Sibolga tidak mengembalikannya ke Batam. Dan pada saat kejadian kapal tidak beroperasi, mesin dan elektrik juga dalam keadaan off serta ABK tidak ada di atas kapal,” jelas Sihar.

Sihar mengaku, pihaknya sangat menyesalkan pihak keagenan kapal tersebut, sebab pada saat kejadian tidak ada seorang pun anak buah kapal (ABK) yang menjadi perwira jaga. “Sebab, dalam keadaan rusak pun sebuah kapal, seyogianya perwira jaga harus ada stand by di atas kapal agar secepat mungkin mengatasi masalah, sekecil apapun itu,” ketus Sihar.

Langkah selanjutnya, sambung Sihar, pihaknya akan segera menyampaikan informasi ini kepada pemerintah dalam hal ini kepada Kepala Kantor Adminstrator Pelabuhan (Adpel) Sibolga agar menyurati seluruh kapal yang tambat dan berlabuh untuk selalu menempatkan ABK-nya sebagai Perwira Jaga di atas kapal. “Atas kejadian ini saya akan perintahkan Staf saya untuk mengecek kerusakan fasilitas kami, diantaranya ketahanan konstruksi tretle kami sepanjang 129 meter.

Sebab tentu ada pengaruh panas karena konstruksi kapal yang terbakar terbuat dari fibre glass itu. Di samping itu, fasilitas penyaluran air bersih kami dari sumur reservoir ke kapal juga akan kami periksa dan kalau kerusakannya signifikan, kami akan ajukan hal itu kepada pemilik kapal,” ujarnya seraya menambahkan dalam waktu 2 hari ini seluruh kerusakan sudah diketahui.

Terpisah, Aliong salah satu pengelola kapal yang terbakar mengaku pihaknya mengalami kerugian berkisar Rp10 miliar akibat terbakarnya kapal tersebut, meskipun sudah lama tidak beroperasi. “Meskipun sudah lama tak beroperasi, namun beberapa hari lalu kami baru selesai memperbaiki mesin kapal itu dan bahkan sudah menghabiskan sekitar Rp2 miliar untuk perbaikannya. Sebab rencana kami, setelah kapal itu benar-benar dalam kondisi baik dan sehat, akan kami kembalikan lagi ke Batam,” jelasnya.

Kapolres Sibolga, AKBP Joas Feriko Panjaitan SiK melalui Kasat Reskrim AKP Agus Pristiono SH membenarkan terbakarnya kapal MV Kenangan Fitri 5 tersebut di Pelabuhan Sibolga. “Sementara ini, kita belum dapat menyimpulkan penyebab kebakaran tersebut karena membutuhkan pemeriksaan lebih mendalam. Namun dalam peristiwa ini tidak ada korban jiwa,” tukas Agus.  (tob/smg)

KAPAL TERBAKAR: Petugas pemadam kebakaran  warga saat memadamkan api  membakar Kapal Mv Kenangan Fitri 5  Pelabuhan Sibolga, Rabu (18/7) kemarin.//RIDWAN/metro tapanuli/smg
KAPAL TERBAKAR: Petugas pemadam kebakaran dan warga saat memadamkan api yang membakar Kapal Mv Kenangan Fitri 5 di Pelabuhan Sibolga, Rabu (18/7) kemarin.//RIDWAN/metro tapanuli/smg

SIBOLGA- Kapal Motor Penumpang MV Kenangan Fitri 5 yang sudah tahunan bersandar di Pelabuhan Sibolga Sambas terbakar. Belum diketahui apa penyebab kapal itu terbakar, namun kerugian ditaksir Rp10 miliar.

Peristiwa ini terjadi Rabu (18/7) sekira pukul 13.00 Wib. Terbakarnya kapal tersebut membuat seluruh warga yang beraktivitas di kawasan Pelabuhan Sibolga menjadi panik. Dalam waktu singkat, ribuan warga langsung memadati pelabuhan hanya untuk menyaksikan terbakarnya kapal tujuan Nias tersebut.

“Dalam waktu singkat, api terlihat membesar dan dengan cepat membakar kapal yang terbuat dari bahan fiber itu. Sementara warga atau petugas tak ada yang berani mendekat karena api sangat besar,” ungkap seorang petugas pelabuhan yang enggan disebut namanya.

Saat ditanya sumber api, ia mengaku tidak mengetahuinya. “Kami memang sedang jaga di pintu masuk ke dermaga pelabuhan,” ujarnya.

Manager PT Pelindo I Sibolga, Sihar Sihite saat dikonfirmasi mengatakan, Kapal MV Kenangan Fitri 5 dengan GT 223 LOA 31 meter itu milik keagenan Perusahaan Pelayaran Barelang Surya Gemilang. “Selama tiba di Sibolga tidak pernah beroperasi karena mengalami kerusakan mesin.

Namun agen pelayaran lokal di Sibolga tidak mengembalikannya ke Batam. Dan pada saat kejadian kapal tidak beroperasi, mesin dan elektrik juga dalam keadaan off serta ABK tidak ada di atas kapal,” jelas Sihar.

Sihar mengaku, pihaknya sangat menyesalkan pihak keagenan kapal tersebut, sebab pada saat kejadian tidak ada seorang pun anak buah kapal (ABK) yang menjadi perwira jaga. “Sebab, dalam keadaan rusak pun sebuah kapal, seyogianya perwira jaga harus ada stand by di atas kapal agar secepat mungkin mengatasi masalah, sekecil apapun itu,” ketus Sihar.

Langkah selanjutnya, sambung Sihar, pihaknya akan segera menyampaikan informasi ini kepada pemerintah dalam hal ini kepada Kepala Kantor Adminstrator Pelabuhan (Adpel) Sibolga agar menyurati seluruh kapal yang tambat dan berlabuh untuk selalu menempatkan ABK-nya sebagai Perwira Jaga di atas kapal. “Atas kejadian ini saya akan perintahkan Staf saya untuk mengecek kerusakan fasilitas kami, diantaranya ketahanan konstruksi tretle kami sepanjang 129 meter.

Sebab tentu ada pengaruh panas karena konstruksi kapal yang terbakar terbuat dari fibre glass itu. Di samping itu, fasilitas penyaluran air bersih kami dari sumur reservoir ke kapal juga akan kami periksa dan kalau kerusakannya signifikan, kami akan ajukan hal itu kepada pemilik kapal,” ujarnya seraya menambahkan dalam waktu 2 hari ini seluruh kerusakan sudah diketahui.

Terpisah, Aliong salah satu pengelola kapal yang terbakar mengaku pihaknya mengalami kerugian berkisar Rp10 miliar akibat terbakarnya kapal tersebut, meskipun sudah lama tidak beroperasi. “Meskipun sudah lama tak beroperasi, namun beberapa hari lalu kami baru selesai memperbaiki mesin kapal itu dan bahkan sudah menghabiskan sekitar Rp2 miliar untuk perbaikannya. Sebab rencana kami, setelah kapal itu benar-benar dalam kondisi baik dan sehat, akan kami kembalikan lagi ke Batam,” jelasnya.

Kapolres Sibolga, AKBP Joas Feriko Panjaitan SiK melalui Kasat Reskrim AKP Agus Pristiono SH membenarkan terbakarnya kapal MV Kenangan Fitri 5 tersebut di Pelabuhan Sibolga. “Sementara ini, kita belum dapat menyimpulkan penyebab kebakaran tersebut karena membutuhkan pemeriksaan lebih mendalam. Namun dalam peristiwa ini tidak ada korban jiwa,” tukas Agus.  (tob/smg)

Artikel Terkait

Terpopuler

Artikel Terbaru

/