25 C
Medan
Friday, March 7, 2025

Johan Budi Sendirian

Ruki dan Budi Gunawan.
Ruki dan Budi Gunawan.

Terkait hal tersebut, Ruki menandaskan, meski sama-sama berasal dari kepolisian, dirinya tidak merasa punya konflik kepentingan.Terkait kedekatannya dengan BG, Ruki menjawab sejak berpangkat kolonel (sekarang kombes) sudah berdinas di luar polisi. Jadi, pengetahuannya soal BG sebatas kenal karena sesama perwira polisi. ”Tak ada kedekatan khusus,” ujarnya.

Karena itu, Koalisi Masyarakat Antikorupsi meminta KPK di bawah kepemimpinan para pelaksana tugas itu tetap meneruskan pengusutan perkara BG dan perkara besar lainnya. Termasuk juga penyelidikan kasus Bantuan Likuiditas Bank Indonesia (BLBI) yang tak bisa dipisahkan dari Megawati Soekarnoputri.

Sementara itu mantan Wakil Ketua KPK Busyro Muqoddas mengaku kekhawatiran masyarakat akan kredibilitas para plt itu cukup beralasan. Oleh karena itu, Busyro meminta Ruki dan Indriyanto harus mencerminkan penyelamatan KPK secara sistemik.

Penguatan KPK harus dilakukan dengan melibatkan civitas akademika. Menurut Busyro, kampus-kampus harus diperankan terutama menghadapi revisi KUHP dan KUHAP. Sebab dua agenda itu bisa menjadi senjata selanjutnya untuk melemahkan KPK. “Ingat, Plt itu bukan pelaksana presiden. Tapi mereka mengemban amanat pemberantasan korupsi yang sedang secara sistemik dilakukan KPK,” ujar Busyro.

Seperti diketahui, dari tiga nama komisioner yang baru tersebut, hanya Johan yang berasal dari internal KPK. Dia menjabat sebagai Deputi Pencegahan KPK.

Menurut Johan, dia akan lebih klop dengan Ruki ketimbang Indrianto. Adapun Ruki diketahui pernah menjabat sebagai pimpinan KPK. Sementara Seno berlatarbelakang pakar hukum.

“Kalau saya pribadi bisa kerja dengan Pak Ruki, tapi kalo pak Seno nggak tahu. Saya kenal (Seno) tapi kan belum pernah kerja bareng,” terang Johan Budi, Kamis (19/2).

Berbekal pengalaman pernah menjadi pimpinan KPK, kata Johan, Ruki sudah paham kondisinya. Hal itu berbeda dengan Seno yang notabennya berlatar belakang akademisi di kampus. “Kalau Pak Ruki pernah jadi pimpinan KPK, saya tentu dengan Pak Ruki paham kondisi KPK. Pak Seno kan pakar hukum, paham tentang hukum,” jelas Johan. (bbs/jpnn/rbb)

Ruki dan Budi Gunawan.
Ruki dan Budi Gunawan.

Terkait hal tersebut, Ruki menandaskan, meski sama-sama berasal dari kepolisian, dirinya tidak merasa punya konflik kepentingan.Terkait kedekatannya dengan BG, Ruki menjawab sejak berpangkat kolonel (sekarang kombes) sudah berdinas di luar polisi. Jadi, pengetahuannya soal BG sebatas kenal karena sesama perwira polisi. ”Tak ada kedekatan khusus,” ujarnya.

Karena itu, Koalisi Masyarakat Antikorupsi meminta KPK di bawah kepemimpinan para pelaksana tugas itu tetap meneruskan pengusutan perkara BG dan perkara besar lainnya. Termasuk juga penyelidikan kasus Bantuan Likuiditas Bank Indonesia (BLBI) yang tak bisa dipisahkan dari Megawati Soekarnoputri.

Sementara itu mantan Wakil Ketua KPK Busyro Muqoddas mengaku kekhawatiran masyarakat akan kredibilitas para plt itu cukup beralasan. Oleh karena itu, Busyro meminta Ruki dan Indriyanto harus mencerminkan penyelamatan KPK secara sistemik.

Penguatan KPK harus dilakukan dengan melibatkan civitas akademika. Menurut Busyro, kampus-kampus harus diperankan terutama menghadapi revisi KUHP dan KUHAP. Sebab dua agenda itu bisa menjadi senjata selanjutnya untuk melemahkan KPK. “Ingat, Plt itu bukan pelaksana presiden. Tapi mereka mengemban amanat pemberantasan korupsi yang sedang secara sistemik dilakukan KPK,” ujar Busyro.

Seperti diketahui, dari tiga nama komisioner yang baru tersebut, hanya Johan yang berasal dari internal KPK. Dia menjabat sebagai Deputi Pencegahan KPK.

Menurut Johan, dia akan lebih klop dengan Ruki ketimbang Indrianto. Adapun Ruki diketahui pernah menjabat sebagai pimpinan KPK. Sementara Seno berlatarbelakang pakar hukum.

“Kalau saya pribadi bisa kerja dengan Pak Ruki, tapi kalo pak Seno nggak tahu. Saya kenal (Seno) tapi kan belum pernah kerja bareng,” terang Johan Budi, Kamis (19/2).

Berbekal pengalaman pernah menjadi pimpinan KPK, kata Johan, Ruki sudah paham kondisinya. Hal itu berbeda dengan Seno yang notabennya berlatar belakang akademisi di kampus. “Kalau Pak Ruki pernah jadi pimpinan KPK, saya tentu dengan Pak Ruki paham kondisi KPK. Pak Seno kan pakar hukum, paham tentang hukum,” jelas Johan. (bbs/jpnn/rbb)

spot_img

Artikel Terkait

spot_imgspot_imgspot_imgspot_img

Terpopuler

spot_imgspot_imgspot_img

Artikel Terbaru